•PROLOG•

2K 52 11
                                    

_____________

Typo Tandai
.
.
Happy Reading

__________________

.
.

"Sialan, wajah se- yalil yalili ini berkelahi dengan gapura kabupaten"  Perempuan itu tak melawan mendengar perkataan rekan dekatnya, perkataan itu lumayan benar, ia tak membantah dengan kehidupan yang akhir-akhir ini ia jalani.

"Kalau orang tua tahu bisa--"

"Ya nggak akan tahu kalau nggak ada yang cepu. " Perempuan itu beranjak dari tempat duduknya, ia menatap lawan bicaranya. "Mau minum atau makan apa?"

Perempuan yang menjadi lawan bicaranya hanya tertawa dengan tawaran yang seumur hidup tak pernah di tawarkan pada nya, mereka dekat sejak usia belasan tahun, tapi tak pernah perempuan itu se- ramah ini.

"Dih! Biasanya juga pembantu yang nawarin kenapa ganti pekerjaan, mbak?" Zara Yasmine Valeria, wanita cantik bersurai kecokelatan itu menggeleng, ia menjadi lebih ramah selama di rumah akhir-akhir ini begitu berbeda dengan sikap nya sebelumnya.

"Kan tamu adalah raja,"

"Hilih! Sebelumnya bilang kalau tamu adalah raja, berarti pemilik rumah adalah dewa. " Zara terkekeh kecil dengan jawaban itu, memang benar adanya, tapi sekarang berbeda.

"Kita bahas itu nanti, ada yang lebih penting sekarang. " Perempuan itu berlari meninggalkan tamu nya, nampaknya benar-benar memiliki kepentingan, entah kepentingan tentang dirinya atau mungkin masa depannya.

"Jangan suka sama yang nggak setara ya dek ya" Perempuan itu mendengus, bagaimana bisa rekan dekatnya yang ia kenal begitu pemilih dalam hal apapun bahkan dalam menyukai orang, tiba-tiba muncul dengan kabar baru bahwa ia sedang diam-diam menyukai orang yang 'bukan dia banget ' mereka sangat berbeda.

_______________________

"Yasmine,"  sang pemilik nama tengah itu berhenti dari aktivitas menuangkan air ke dua gelas di hadapannya. Zara berhenti, ia membuang napas sembari menahan garis senyuman di bibirnya. Suara yang begitu tak asing untuknya, mengambil salah satu gelas berisi air dingin yang entah apa fungsinya.

Harusnya hal ini bisa mengurangi rasa gugupnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Pria itu bertanya tanpa sembari menatap netra perempuan di hadapannya tanpa mendengar detak jantung perempuan itu yang kian cepat.

"Uh.. Mmm.. tidak ada." Zara menggeleng dengan senyuman canggungnya, ia merasa bodoh sekarang, di hadapan orang lain ia ternilai pandai tetapi di hadapannya pria ini, ia seorang gadis kecil yang tak memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana yang di lontarkan pria ini.

Pria itu mengangguk, ia maju selangkah membuat posisi mereka begitu dekat, sial bahkan Zara bisa menghirup aroma mint bercampur manisnya vanila dari tubuh pria ini. Wajah Zara mendongak menatap wajahnya, bahkan beberapa setan berbisik agar Zara mencium bibir pria yang begitu dekat dengannya ini.

Tidak, Zara harus tetap waras, ia tak boleh berpikir seperti itu sekalipun mereka begitu dekat, sangat dekat.

"Ada apa?" Zara segera mengalihkan pandangannya ke arah lain, pria itu pasti tahu jika Zara sedang memperhatikan nya. Memalukan, sangat memalukan.

"Butuh apa lagi?" Zara menggeleng, kondisi hatinya sangat tidak baik-baik saja, ia segera mengambil satu lagi gelas yang terisi yang sialnya ada tangan pria itu.

"Maaf, "  Pria itu menjauhkan tangannya yang hanya diangguki oleh Zara, perempuan lalu pergi dengan menundukkan kepalanya.

Sementara pria itu masih di posisi nya, ia menaikan salah satu alisnya, kenapa susah sekali bicara jelas dengan putri majikannya itu. Ia pikir perempuan itu cukup pintar, apalagi dengan penampilannya yang menunjukkan kelas nya, tapi perempuan itu tak bisa bicara jelas dengan pria yang sebulan lalu memohon pekerjaan pada ayah nya.

"What's wrong with her?"

__________
Bersambung
___________

Ini sebenernya gak cerita baru, dulu sempat ada yg judulnya "My Favorite Chef" cuma karena hujatan yang diluar nalar jadi aku unpublish, jadi sekarang aku ambil ide nya dari sana dan nama cast nya ada yang sama ada yang beda terutama cewenya xixix...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sebenernya gak cerita baru, dulu sempat ada yg judulnya "My Favorite Chef" cuma karena hujatan yang diluar nalar jadi aku unpublish, jadi sekarang aku ambil ide nya dari sana dan nama cast nya ada yang sama ada yang beda terutama cewenya xixixi, biar lebih fresh dan ga bosenin, tapi untuk alur juga berubah dan ada beberapa yang sama. Inget, ini novel dewasa ya dek ya.

My Favorite Chef Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang