Re-Write
[Adult - Be wise!!]
Orang gila mana yang memiliki kehidupan terjamin dalam keluarganya malah memilih melarikan diri dengan seorang pria yang tak setara dengan nya. Hanya seorang Chef di keluarga nya.
Tapi siapa sangka, pria itu menyimpan...
Ini udah ada notifnya kan?tadi up 2 kali notif update nya ga muncul☄️🙂
Typo tandai . .
Playlist: Diet Pepsi ~ Addison Rae
________________ . .
Entah sudah berapa menit Zara berada di kamar mandi, bukan hanya untuk membersihkan diri, tetapi juga menenangkan diri dari trauma yang ia alami. Ia menatap diri nya di depan cermin, dalam balutan bikini merah muda nya, meski ada beberapa robekan di beberapa bagian akibat ulah seseorang.
Tapi untungnya Zara masih selamat, Cedrik masih mau mengasihani Zara dengan tak melanjutkan aktivitas mereka. Zara mengerti jika pria itu sedang kesal sekarang, tapi Zara hampir mati di bawah pria itu. Itu menyakitkan, Zara enggan mengingatnya lagi.
"Zara, " Zara melihat ke arah pintu kamar mandi, itu suara pria yang sudah menimbulkan trauma dalam dirinya.
"Masih di dalam?" Zara menatap pintu itu, di balik saja tentu saja ada Cedrik yang menunggunya.
"Iya , sepuluh menit lagi aku selesai. " Jawab Zara dari dalam. Setidaknya suara di luar tak lagi terdengar setelah Zara menjawab, ia bisa membersihkan diri serta pikirannya setelah pikiran-pikiran dari aktivitas yang meresahkan itu memenuhi pikirannya.
_______________________
Kali ini Zara akui kebodohannya yang tak mengambil beberapa pakaian dari rumah nya, sekarang lihatlah, hanya handuk yang menjadi pelindungnya.
"Huft!" Zara menghembuskan napas panjang, bahkan saat berpakaian Cedrik masih memandang tubuhnya, apalagi tidak. Zara tak pernah berekspektasi jika pria itu cukup liar meski wajahnya seperti orang benar.
"Nah! Keluar terus langsung ke kamar" Gumam Zara, ia menatap pintu kamar mandi, tak ada suara berarti Cedrik sudah pergi dari sana.
Zara melangkah menuju pintu, lalu membukanya dengan berhati-hati agar tak menimbulkan suara.
"Kamu sama sekali tidak membawa pakaian. "
Belum ada satu langkah, belum ada satu langkah Zara keluar dari kamar mandi, tapi suara itu sudah menyambutnya. Zara melihat ke samping kiri nya, pria bertelanjang dada hanya menggunakan celana dan topi hitam yang ia kenakan.
Zara menatapnya, lalu menatap otot-otot di perutnya. Zara mengingat sesuatu hanya dengan melihat pemandangan itu, tapi siapa yang mau menolak pemandangan se-indah ini!.
"Jadi pakaian apa yang kamu pakai?" Cedrik meraih satu tangan Zara, tubuhnya lebih tegak setelah bersandar pada dinding untuk menunggu istrinya menyelesaikan aktivitas nya di kamar mandi.
"Uh..ummm, baju yang tadi aku pakai kotor"
"Apa ada baju perempuan atau mungkin baju kamu sendiri?" Zara berusaha menatap netra Cedrik dengan perasaan tak karuan, bisa-bisanya perasaan seperti ini masih ada bahkan setelah mereka sudah menikah.
"Ada, tentu saja. " Cedrik menatap Zara dengan tangan yang masih memegang tangan Zara, ia melangkah yang terpaksa diikuti oleh Zara.
Rumah ini hangat dengan suasana yang membuat Zara asing berada di sini, sesekali suara deburan ombak terdengar yang membuat Zara merasa nyaman sekaligus asing di tempat ini. Sepertinya pria yang berjalan mendahului Zara ini begitu menyukai sebuah hunian di dekat sebuah pantai atau laut.
_____________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.