[02.] menjalin hubungan

143 20 11
                                    

"terus, dadda sama daddy langsung nikah?" jihan bertanya sambil terima tuangan jus jambu dari dadda.

"that's impossible," jaehan yang jawab, "gak mungkin langsung nikah, pasti ada itu dulu tuh, pdkt."

junghwan tertawa kecil, "yes, we are. abang benar banget, dadda sama daddy akhirnya mulai masa masa pdkt an kami dengan... pacaran."

"OH MY GOD!" jihan bersemangat, "i want to hear more stories in that part! soo baaddd."

junghwan tertawa, salah tingkah.

"dadda, your face is going more red right now," jaehan tekan pipi junghwan dengan jari telunjuknya.

junghwan kibas kan tangannya, tertawa kecil lalu berdeham, "ini, bunga pertama yang dadda terima dari daddy," jari telunjuk junghwan mengarah ke foto dirinya yang tengah menghirup sebuket bunga mawar putih.

"jadi, setelah acara perjodohan malam itu, besoknya daddy datang pagi pagi ke apartemen dadda..."

[[]]

junghwan yang tengah mengeringkan rambutnya ini harus di kagetkan dengan bunyi bel apartemen yang entah mengapa sopan terdengar masuk kedalam telinganya.

junghwan gantung cepat handuk nya dan beranjak menuju pintu apartemen. beruntung karena pagi ini junghwan memilih untuk memakai pakaian lebih dahulu baru mengeringkan rambutnya.

pintu terbuka, tampakkan kehadiran yoshi yang tersenyum kearahnya dengan sebuket bunga mawar putih, "selamat pagi, junghwan."

junghwan tarik senyum nya lebar, "oh, wow? selamat pagi, kak yoshi," ia terima buket bunga itu dan persilahkan yoshi masuk kedalam apartemen nya.

"jadi penasaran, schedule nya ceo muda nih ngapain aja?" tanya yoshi setelah kedua nya kini duduk berhadapan di ruang tamu apartemen milik junghwan.

junghwan terkekeh, "ya... kayak gini?"

yoshi mengangguk, "um... should i change my question?"

"huh?"
"kira kira, schedule calon suami saya kalau pagi apa aja, ya?"

dan junghwan gak bisa gak tertawa lepas, terima gurauan itu masuk kedalam telinganya.

"can you skip this part? maksudnya, bagian yang bikin banyak kupu kupu di perut aku ini di skip aja, capek salting."

yoshi tertawa, mengangguk kecil lalu akhirnya mulai menyampaikan maksud dan tujuannya dalam menghampiri junghwan.

"the flowers, is that one my purpose to get your heart,"
"hm?"
"mau coba jalanin hubungan ringan dulu? buat lebih kenal dekat?"

junghwan miringkan kepalanya, "pdkt?"

yoshi menggeleng dengan senyum, "more than that."

junghwan kerjapkan matanya, jantungnya mendadak berdetak ribut dan wajahnya merona memerah cepat, "oh? you want me to be your boyfriend, isn't?"

"yes, i am," lalu yoshi bangkit dan tarik lembut tangan junghwan, "will you be my boyfriend, junghwan?"

junghwan tersenyum lebar, mengangguk. dan yoshi dengan senang hati kecup punggung tangan junghwan sesaat.

"thank you, junghwan."

setelahnya kedua orang ini duduk berdampingan, berbincang juga memutuskan untuk sungguhan menjalani masa masa pacaran mereka dengan sungguh sungguh.

"dua bulan lagi acara tunangan kita, dan saya rasa emang udah saatnya saya serius buka hati buat kamu."

junghwan mengangguk kecil, "anyway, can you change that 'saya' to 'aku'...?"

yoshi menoleh kearah junghwan, "iya, aku."

junghwan bersemu, senang karena yoshi semenyenangkan itu untuknya.

"ah... tadi... kak yoshi bilang kalau udah saatnya serius buka hati..." junghwan tabrakan manik matanya dengan milik yoshi, "kak yoshi... pernah patah hati?"

"no, i am not," yoshi sandarkan punggungnya, "kayaknya, aku beneran mendedikasikan hidup buat materi banget. makanya kadang suka agak lama kalau masalah cinta."

"tapi kak yoshi hari ini romantis banget?"

yoshi tertawa kecil, "aku kira ini basic? selain pernah nonton film cinta cinta an, ceo perusahaan kayak kita ini kan harus paham how to treat ur consumer?"

junghwan mengangguk, setuju.

"makanya, kalau boleh transparan... boleh ya, aku menggantungkan harapan cinta ku ini sama kamu?"

junghwan membelalakkan matanya, "hm?"

"sebenarnya, semalam aku sempet galau karena umur kita beda lima tahun. but, finally karina helped me buat memulai langkah langkah gimana kita kedepannya."

"karina?" junghwan gak kenal.

"my assistant, dan bakalan aku kenalin secepatnya ke kamu," yoshi kali ini putar duduknya menghadap junghwan, "she so kind, my friend since junior high school and she already has a wife."

"beneran gak suka?"
"ya?"
"beneran gak suka... kak karina?"

yoshi tertawa lebar, "enggak, i have no time to fallin in love, i said that before. dan kayaknya emang gak minat perempuan, because you the one make me interested."

"ew, cheesy."
"you like it?"

junghwan pelan raih tangan yoshi, "i like you, so i like whatever it is from you."

"you cheesy tho."
"yes, i am, dear my future husband."

kemudian kedua nya tertawa, dengan tangan mereka yang saling mengenggam mesra.





[knock on our house — 02]

knock on our house [yoshwan] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang