"Hehe,,," Bible terkekeh ketika dia berhasil kabur dari Jonathan. Sudah seminggu ini Jo benar-benar menjaganya semakin ketat. Bahkan dia akan mengantarkan Bible sampai ke depan pintu kelas dan menjemputnya tepat di depan pintu kelas juga. Bible kesal karena mulai mendengar gosip yang tidak-tidak tentang dirinya dan Jo. Bahkan tidak sedikit juga yang terang-terangan menggoda dirinya adalah kekasih Jo. Setelah berhasil kabur, Bible memilih pergi ke taman belakang universitas. Tempat ini sepi, bahkan jarang sekali ada orang yang datang kemari, jadi Bible yakin dirinya pun akan aman bila sembunyi di sini sebentar.
"Maafkan aku, Jo. Tapi aku mau menikmati waktuku sebentar. Dan kau bisa menyelesaikan urusanmu di klub."
Bible kabur bukan tanpa alasan, sudah beberapa hari ini Jo mengabaikan urusannya di klub, bahkan orang-orang mulai mencarinya setiap hari. Akhirnya Bible membuat skenario dengan pura-pura ada kelas tambahan hingga akhirnya Jo memutuskan untuk menunggu di ruang klub sambil menyelesaikan urusannya. Sedangkan Bible kabur sejenak untuk istirahat dari over protektifnya sang sahabat.
"Bible?"
"P'Jes." Bible tersenyum girang melihat kedatangan Jes, namun senyum itu seketika lenyap saat ia melihat ada yang berbeda dari pria tampan itu.
"P'Jes kenapa?" Bible berjalan mendekati Jes, namun langkahnya langsung terhenti saat melihat tatapan Jes yang menurutnya menakutkan. Seperti bukan Jes, itu yang Bible rasakan. Bahkan ia merasa takut saat Jes berjalan pelan mendekatinya, Bible refleks melangkah mundur.
"Kenapa kamu menjauh?" tanya Jes datar dan jujur saja suaranya itu makin membuat Bible takut.
"Phi berbeda, maaf tapi aku takut," ucap Bible pelan.
Tubuh Bible menegang saat Jes tiba-tiba menarik tangan Bible hingga tubuh kurusnya membentur dada bidang Jes. Bible refleks meronta, tapi Jes mencengkram pergelangan tangannya makin erat.
"Phi, sakit," rengeknya, yang membuat Jes langsung melepaskan cengkramannya.
"Ma, maafkan phi naa."
Jes berusaha mendekat tapi Bible justru menarik mundur dirinya sendiri. Itu seperti bukan Jes, bukan phi nya yang biasa selalu menjaganya.
"Maaf, aku harus pergi."
Bible mengambil barang-barang miliknya dan bergegas pergi, tapi lagi-lagi Jes menarik lengannya hingga Bible refleks menepis Jes, sayang tubuhnya tidak seimbang hingga akhirnya tubuh Bible jatuh tersungkur ke tanah.
"Bible!"
"Stop."
Netra mereka saling bertatapan, Bible benar-benar merasa asing dengan tatapan pria itu. Sangat berbeda dan menakutkan. Bible bangkit berdiri dan langsung berlari kembali ke area universitas. Bible berlari sekencang yang ia mampu sampai ia menabrak seseorang yang tubuhnya lebih besar darinya hingga Bible terpental. Beruntung seseorang menahannya sampai dia tidak terjatuh ke lantai.
"Hey, Bib."
"Ma,maaf," ucap Bible panik, bahkan dia tidak melihat siapa orang yang menolongnya. Bible berusaha melepaskan diri tapi cengkraman di tubuhnya semakin kencang. "Lepas!" pekik Bible panik.
"Bib, ini aku."
Napas Bible tersengal-sengal, matanya menatap Jo nanar. Bahkan pandangannya mulai kabur.
"Jo .... Aku ...." Bible tidak dapat melanjutkan perkataannya, kesadarannya mulai menipis, sampai akhirnya Bible benar-benar ambruk.
***
Bible meringis saat merasakan pusing yang luar biasa ketika ia mulai membuka matanya. Wajah pucat Biu langsung menyapa netranya saat kedua mata Bible sudah mulai terbuka sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bloody Daisy
FanfictionBuild Jakapan Puttha Harusnya aku tidak membawanya masuk ke dalam duniaku. Kami berbeda. Terlalu banyak darah yang tertumpah karena kehadiranku dalam hidupnya. Bible Wichapas Sumettikul Aku tidak pernah menyangka kalau mencintai seseorang akan me...