22. Trauma

51 18 1
                                    

Jadi,,, scene Bible ketembak itu sebenernya gak ada di draftku. Tapi itu kejadian di mimpiku, ahahahaha aku mimpi kejebak di tengah-tengah orang tawuran, terus ditolong, nah orang-orang yang nolong itu ada Jeff Satur, terus dia ketembak. Karena mimpinya seru, jadi kumasukkan aja ke ceritaku lalalalalalalala. 

Happy reading

Suasana menjadi sangat riuh, awalnya Bible sedikit lega karena sudah ada lima pengawal yang menjaga mereka. Namun saat hendak masuk  ke mobil, ada lima orang berpakaian serba hitam yang menghadang mereka. Di satu sisi, Biu sedang melawan Kai tidak jauh dari tempatnya. 

"Bib, cepat masuk mobil," suruh Jo yang saat itu masih melawan satu orang. Baru saja Bible hendak masuk ke dalam mobil, tiba-tiba sebuah tangan besar menarik lengannya kasar.

"P'Jes."

"Ikut denganku."

Bible langsung meronta hingga cengkraman Jes terlepas. Kali ini Bible tidak akan takut sama sekali, amarah yang ia rasakan, berhasil menghilangkan semua rasa takutnya.

"Ikut phi, dan semua akan baik-baik saja."

Bible mengabaikan Jes, dia memilih menolong Apo yang saat itu sedang diserang. Setelah berhasil memasukkan Apo ke dalam mobil, Bible hendak membantu Jo, namun Arm tiba-tiba menarik tangannya.

"Kita harus segera pergi," ucap Arm. Tapi pegangan tangan mereka terlepas ketika Jes menendang Arm hingga pemuda itu jatuh tersungkur ke tanah.

"P'Arm," pekik Bible, ia hendak membantu Arm namun Jes kembali menarik lengannya.

"Lepas, phi," rengek Bible. Tapi kakak tampannya itu justru meremas lengannya.

"Ikut aku."

Bible panik, Jo berusaha menolongnya, begitu juga Apo, tapi beberapa penjahat sudah menghadang mereka. Kali ini Bible tidak akan membiarkan dirinya kalah oleh Jes, dia tidak takut sama sekali, rasa marahnya pada pria itu menghilangkan semua rasa takutnya. Bible menendang Jes hingga pria itu jatuh tersungkur ke tanah. Baru saja Bible hendak berdiri, namun tangan besar iru kembali menarik pergelangan kakinya. Bible berusaha menggapai tanah, sampai sebuah tangan besar berhasil menarik kedua tangannya terlepas dari Jes. 

"P'Mile," ucap Bible lega. 

"Pergi! Cepat!" suruh Mile. Bible meraih tangan Apo untuk masuk ke dalam mobil, tapi langkah Bible terhenti, napasnya terhenyak bersamaan dengan rasa yang sangat menyengat di bahu kirinya. 

"Bible," ucap Apo pelan. Tubuh Bible luruh ke lantai yang untungnya masih sempat ditahan oleh Jo. 

"Tidak, Bible sadar. Buka matamu, hey." 

Bible tidak bisa mengeluarkan suara apapun. Napasnya tercekat, dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. 

"Tidak, Bible. Bangun! Hey!"

*** 

"Bi, tidurlah, kamu sudah dua hari menjaganya."

"Aku tidak mengantuk, Po." 

"Bible sudah melewati masa kritis, dia akan segera sadar. Tidurlah, aku berjanji kami semua akan menjaganya bergantian." 

"Tidak perlu, Po. Kalian harus istirahat. Kamu juga harus istirahat, lukamu belum pulih benar." 

Bible membuka kedua matanya perlahan, pemandangan pertama yang ia lihat tentu saja kekasih manisnya. Bible ingin memanggil Biu, tapi tenggorokannya terasa kering. 

"Ah, Bii," seru Apo sambil menunjuk ke arah Bible. 

"Bib? Hey, bagaimana perasaanmu?" 

Bible menutup kedua matanya sepersekian detik lalu membukanya lagi. 

The Bloody DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang