18. Ketua Tadika

9 2 0
                                        




Long time no see ^.^



























































Tok tok tok

"Mark ?!",

Mark menatap pintunya yang diketuk dari luar. Ia menggigit bibir. Ada perasaan gelisah ketika kakaknya memanggil seperti itu.

"Mark ?! Ada yang perlu kita bicarakan bukan ?",

Tok tok tok

Tapi jika dipikir-pikir lagi itu hal yang wajar. Kakak mana yang tidak khawatir jika adiknya tiba-tiba menghindar berada dilingkungannya tanpa tau apa penyebabnya. Apalagi barusan Mark langsung melewati Jungwoo ketika tau kakaknya itu tidak bekerja atau kuliah dan memilih menyiapkan makan siang menjurus sore di dapur untuk ia yang baru pulang sekolah.

"Kak, jika mau mengajakku makan aku tak lapar. Duluan saja ", kata Mark pada akhirnya dengan sedikit berteriak.

"Bukan hal bodoh itu yang ingin kulakukan", Menghentikan ketukannya, Jungwoo menatap penuh arti pintu kamar yang masih belum dibuka. "Aku hanya ingin kau bicara jujur pada kakakmu ini",

Mark menghembuskan nafas kasar. Melemparkan tas punggungnya ke ranjang, lalu beralih ke pintu kemudian dibukanya.

Jungwoo sedikit tersenyum ketika rambut blonde sang adik akhirnya ditatapnya. Langkahnya masuk begitu Mark membuka pintunya lebih lebar dan menutupnya perlahan.

"Kakak mau bicara apa ?", tanya Mark dengan mata memperhatikan Jungwoo yang duduk diranjang setelah meletakkan tas sekolah yang dilemparkan pemiliknya tadi itu di tempat yang seharusnya.

"Bukan kakak, tapi kamu",

Mark sontak saja mengalihkan pandangan. "Ti-tidak ada yang ingin ku bicarakan. Semuanya baik-baik saja", jawabnya gugup.

Jelas begitu mudah untuk Jungwoo mengenali tingkah adiknya itu.

'Memang ada yang disembunyikan'

"Mark ~", panggilnya halus.

Mark mau tak mau menoleh. Ia tidak terlalu terbiasa mengabaikan panggilan kakaknya.

"Bisa ceritakan bagaimana kau bisa bekerja di agensi SM ?",

Kedua mata bulat Mark mengerjap bingung. "Tiba-tiba ?",

"Huum, kakak hanya ingin tau",

"Oh baiklah",

Dengan raut berubah santai Mark mulai bercerita.

"Aku masuk lewat audisi yang dibuka tiga bulan sekali. Aku tidak paham sebutan programnya tapi aku dan teman kelasku berangkat bersama, namanya Taeyong. Awalnya aku hanya ingin menemani dia, tapi aku sendiri akhirnya mencoba keberuntunganku dan ternyata lolos",

"Termasuk temanmu ?",

Mark yang asik berdiri itu mengangguk semangat. "Dia malah langsung menjadi trainee disana",

"Kenapa kalian diberikan posisi yang berbeda ?",

Mark menggaruk tengkuknya malu. "Karena Taeyong sangat tampan dan punya suara bagus. Tariannya juga keren. Sepertinya dia memang terlahir untuk menjadi Idol. Tidak sepertiku, aku memang percaya diri dengan kemampuan dance ku tapi tidak dengan suaraku. Aku pasti mempermalukan diriku sendiri jikalau nanti dunia mendengarnya",

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DRAMA || BTS X NCT ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang