2017
"Aku tak yakin meninggalkanmu berjaga sendirian disini, tapi adikku dirumah dan sedang sakit",
Jungwoo mendongak menatap raut pasrah dari Jungkook yang akan ditinggal shift sendiri. Ia meringis perih. Biasanya dirinya akan suka dengan tatapan itu dan tak akan berhenti memberikan tekanan-tekanan kuat pada kedua pipinya yang menggembung saking tak tahan dengan tingkat kelucuannya. Namun situasi saat ini sedikit berbeda. Pikirannya sedang tak karuan sebab adiknya tengah bergelung selimut dirumah sendirian dengan keadaan mengkhawatirkan.
"Apa kau keberatan? Oh ya tuhan, pertanyaan macam apa itu. Meninggalkanmu berjaga sendiri disini juga tidak bagus”,
Jungwoo berdecak cemas “ Haruskah aku meminta orang lain saja untuk menjaga adikku dirumah ?", gumamnya.
Jungkook menggeleng ribut. Tangannya secara reflek menghentikan kegiatan Jungwoo yang mungkin akan menghubungi seseorang melalui ponselnya.
"Aku bisa jaga sendiri. Tidak apa, kak Jungwoo pulang saja. Kasihan Mark kalau tidak ada yang menjaga", kata Jungkook pelan dengan kepala menunduk. Tangannya sudah berpindah tempat untuk memilin ujung kemeja army yang dikenakannya saat ini.
“Begitu kah?”,
Jungkook mengangguk kecil dan mengambil nafas sebentar. Ia mendongak dan menyiratkan senyuman tipis “Ya, berjaga malam sendirian kurasa tidak buruk. Setidaknya aku harus mencobanya sekali seumur hidupku”,
Sebenarnya kalau boleh dibilang, Jungkook takut ditinggal sendiri. Apalagi untuk menjaga apotik yang buka 24 jam dimana ia bekerja paruh waktu disini. Saat malam tiba, suasananya gelap dan cukup kelam. Jaga berdua saja sudah merasa was-was apalagi sendirian. Tapi melihat raut kekhawatiran dari rekan kerjanya tentang adiknya yang sakit membuatnya harus bisa menahan untuk tidak bergelayut manja dan memohon-mohon agar jangan ditinggal.
Jungkook juga mendadak ingat kalau tahun ini ia sudah menginjak usia yang ke 20. Bisa habis derajat ketampanan dan auranya yang keren jika ada orang lain yang tahu tentang dirinya yang takut berjaga malam sendirian.
“Apa benar baik-baik saja ?”, Jungwoo memandangnya masih dengan tak yakin. Namun setelah Jungkook mendorong- dorong tubuhnya agar segera beranjak pergi, ia terkekeh kecil.
"Baiklah baiklah. Aku pulang dulu, tolong sampaikan izinku juga pada paman Park tentang absen mendadak hari ini ya?",
Jungkook mengangguk lemas. Tanpa disadari bibirnya yang tipis semakin manyun melihat Jungwoo yang sudah bersiap pulang.
"Hubungi aku jika terjadi sesuatu",
Jungwoo lagi-lagi terkekeh melihat muka memelas Jungkook. Tidak tega, tapi mau bagaimana ia harus mementingkan keluarganya terlebih dulu.
"Pukul saja pantat orang yang mengganggumu dan-ah teriak sekencang-kencangnya, mungkin bapak-bapak pos ronda diujung jalan akan dengar",
Petuah yang tidak bermutu.
Pada akhirnya Jungkook melihat rekannya itu keluar dari apotik dengan membawa payung berukuran sedang yang memang tersedia disini. Beberapa menit lalu memang terdengar guntur beberapa kali dan peramal cuaca juga sudah mengumumkan jika memang akan hujan malam ini.
Jaga malam sendirian dan hujan. Wow double death untuk Jungkook bukan.
“Apa aku akan mati ketakutan ?”, lirihnya.
Kini Jungkook hanya bisa menggigiti bantal leher kelincinya dengan gemas. Berdoa saja tidak akan terjadi sesuatu yang membuat bulu kuduknya merinding sepanjang shiftnya ini. Ia berharap pagi akan cepat datang.
Tok tok tok
Jungkook yang tak sengaja tertidur dimeja kerja itu terperanjat. Matanya mengerjap mencoba mengembalikan penglihatannya yang memburam dengan kedua telinganya yang masih terpasang earphone terdengar lagu We don't talk anymore milik Charlie Puth, musisi favoritnya. Sudah terlewat beberapa jam setelah kepergian Jungwoo, ia yang sebelumnya asik bermain game Mario terserang kantuk dan berakhirlah tertidur diposisi yang masih sama.
Tok tok tok
Ketukan pintu kaca yang terdengar lagi membuat nyawanya yang sebelumnya masih melayang sudah kembali sempurna. Kepalanya menoleh ke kanan kiri dan akhirnya fokusnya tertuju pada objek yang berdiri didepan pintu apotik. Matanya reflek menyipit guna mengetahui siapa gerangan yang akan mencari obat ketika bahkan waktu menjelang pagi seperti saat ini.
Tok tok tok
Jungkook menghela napas. Sepertinya pelanggannya itu sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya. Jadilah dengan segera tangannya melepas earphone dan bantal lehernya kemudian berjalan kedepan dengan percaya diri.
Iya jelas percaya diri, karena tamunya manusia. Berbeda reaksi lagi kalau yang mengetuk pintu itu tak terlihat wujudnya tapi suaranya terdengar ditelinga. Hah, bukan ke dokter Spesialis THT lagi ia memeriksakan diri namun ke dukun lebih tepatnya. Jungkook yang membayangkan hal itu jadi merinding sendiri.
“Untung belum pernah “, gumamnya pelan.
Tepat sebelum Jungkook benar-benar membuka pintu dengan kunci ditangannya, kedua mata bulatnya membesar. Reaksi terkejut ketika melihat lantai terasnya yang berwarna putih gading sudah berhiaskan darah dan sumbernya dari orang misterius didepannya yang hanya dibatasi pintu kaca buram.
Dengan gerak cepat ia membuka kunci itu dan terpampanglah tamu asing yang mendadak membuat jantungnya berdetak tak karuan. Bukan, bukan jatuh cinta atau kekhawatiran tentang dirinya yang mungkin saja dalam bahaya . Pemikiran bodohnya malah lebih menafsirkan kearah takut ketika tamu itu akan membuat rumor aneh karena meninggal didepan pintu apotik tempat dirinya bekerja.
"Boleh..aku masuk ?",
To be Continue
###
Hi everyone
Long time no see~Tata balik lagi nih setelah sekian bulan nggak update apapun hihi
Kali ini chapter nya agak panjang dan lagi-lagi genre yg aku ambil misteri ya guysPemeran utamanya uri maknae bangtan yg sifat bayinya gak ilang2, yupss.. Jeon Jungkook hahaha, member bangtan yg lain tentu aja terus ada kolaborasi sama beberapa member NCT.
Jadi ceritanya Army x Nctzen ^°^
Pendek dulu buat awalan yak, chap selanjutnya bakal ngalir kok. Dan masalah bahasa nanti, emang pake baku & non baku ya, menyesuaikan usia karakter masing-masing dan situasi yang lagi kejadian.
Pengen cepet-cepet up sampe chap akhir si sebenernya biar tau reaksi kalian nanti kayak gimana, tapi nggak deh hehe nanti nggak bikin kalian penasaran yahayy
Oh iya, rencana juga mau up book baru dengan tema lokal gitu. Pemeran utama nya si uri sunshine yupps si Haechan. Masih dalam penulisan sama revisi sih, tapi.. akhhh liat nanti aja deh yak hahaha
Panjang bngt ya openingnya astagaa
Oke gitu aja guys,
Makasih yg sudah mampir.
Tinggalkan jejak ya kalian.♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAMA || BTS X NCT ||
أدب الهواة"Aku menunggu keputusannya. Biarlah seperti ini dulu, anggap saja aku sedang memberikannya kesempatan lain. Bila tidak ada yang berubah, aku akan berikan padanya balasan yang setimpal atau bahkan lebih dari itu. Tunggu saja"