14. Trauma

12 4 0
                                    

Double UP yey
Tebusan karna lama nggak update xixi


















































































"Dia hanya tertidur. Efek dari senyawa aneh seperti antibiotik yang diminumnya. Antibiotik itu juga yang menyelamatkan nyawanya tanpa perlu dilakukan tindakan pembedahan",

Semuanya mengangguk mengerti setelah mendapat penjelasan dari Namjoon tentang keadaan bos kecil mereka. Lalu berpencar keruangan saat mendapati pergerakan halus dari seorang yang tadinya terlelap nyenyak diranjang rumah sakit.

"Eungghh",

"Sudah bangun Capt ?",

Jungkook yang awalnya mengerjapkan mata untuk memfokuskan pandangan menjadi terbangun sempurna. Terduduk dan menyaksikan ruang rawat inapnya yang seperti dikerumuni oleh para zombi dengan dirinya sebagai sumber makanannya.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu ?", tanyanya takut-takut dengan suara serak, efek bangun tidur. Jaemin yang cukup peka mengambilkan cup berisi air putih meski dengan niatan setengah hati.

"Nih ",

"Terimakasih",

"Hm",

Jungkook mendesah lega ketika air mengaliri tenggorokannya yang kering. Kemudian matanya memindai sekeliling. Ada orangtuanya yang berdiri bersedekap dada dibibir pintu. Ada Jaemin, Jimin yang berdiri disampingnya. Dan ada juga sekelompok orang yang ia kenal berada di sofa panjang dengan Taehyung-yang lebih dulu bangun- duduk ditengah-tengahnya.

"Capt tidak mau menjelaskan sesuatu pada kami?", tanya Jimin dengan nada menuntut.

Jungkook terdiam, matanya berpindah menatap Taehyung yang mengangkat bahu seolah mengatakan 'mereka sudah tau' padanya.

"Ini bukan seperti yang kalian pikirkan..", katanya lirih tidak mau dituntut penjelasan.

"Mungkin Captain kalian terlalu gabut. Membuat rekannya ribut, bekerja siang malam mencari informasi, mempersiapkan senjata dan tetek bengeknya terlebih membuat banyak pihak jadi salah paham. Hanya untuk membuat bundanya yang cantik pulang ke tanah airnya",

Jungkook mendongak memandang si Ayah yang balik menatap dongkol dirinya. Ia meringis, sudah memprediksi jika reaksi akhirnya akan seperti ini.

"Tapi, bunda akhirnya kan pulang kesini..",

"Seingatku kemarin, Capt menyuruh kanjeng ratu pulang tuh",

"I-itu hanya main-main saja. Tidak mungkin aku benar-benar menyuruhnya pulang setelah berhasil membawanya kesini?",  sangkal Jungkook akan sindiran Taehyung.

Semuanya jadi tertawa. Mau kesal juga rasanya tidak mungkin. Jungkook terlalu pintar menyusun perseteruan dan dalam waktu bersamaan begitu menggemaskan karena alasan yang dipakainya.

"Padahal tinggal minta bunda buat nemenin di Korea loh, kenapa harus seribet ini ? Sampe ngelibatin presiden juga lo dek asal kamu tau",

Sebagai objek perancangan keren dari anaknya sendiri- Ji Eun akhirnya angkat suara.

"Presiden ?". Jungkook memiringkan kepalanya. "Oh ituu..adek cuma minta tolong sama paman Choi buat bilangin ke ayah tentang kejadian sewol. Kalau tentang presiden nggak tau ya, tapi pas itu emang adek pesen buat di hiperbola in aja si",

DRAMA || BTS X NCT ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang