3 - My Son

395 60 0
                                    

3 – My Son

Anak itu menatap Jerome selama beberapa saat, masih tampak bingung.

"Apa maksudmu?" tanya anak itu akhirnya.

"Apa lagi? Aku memberimu nama," jawab Jerome.

"Tapi, kenapa?" Anak itu menyipitkan mata waspada kini.

"Karena kamu tidak punya nama," sahut Jerome. "Aku tidak tahu harus memanggilmu apa jika kamu tidak punya nama. Lagipula, Greg membutuhkan namamu untuk membuat kontraknya."

"Tapi, apa kamu harus memberiku nama itu?" Anak itu tampak kesal kini.

"Kenapa? Kamu tidak suka nama barumu?" balas Jerome santai.

"Kenapa kamu menggunkan nama Darwin di namaku?" geram anak itu.

"Bukankah itu sudah jelas?" sahut Jerome, masih santai. "Karena kamu adalah putraku mulai sekarang."

"Apa?!" Anak itu tampak terkejut.

"Kebetulan aku membutuhkan seorang anak yang cukup kuat untuk melindungi dirinya sendiri dan melindungi seseorang untukku," Jerome menjelaskan. "Kamu memenuhi kriteria itu, jadi aku akan mengadopsimu."

Anak itu melongo.

"Dan tentang isi kontrak itu ..." Jerome menoleh pada Greg. "Kamu sudah dengar. Mulai sekarang, dia adalah Javier Darwin, putraku. Apa pun yang dia inginkan akan dia dapatkan layaknya seorang Darwin. Jika dia ingin memastikan keselamatan seseorang, maka tidak ada bahaya yang boleh mengusik orang itu. Pun jika dia ingin melenyapkan seseorang, tidak ada yang bisa lepas dari itu."

"Baik, Tuan," jawab Greg patuh. Greg lantas membungkuk pada anak itu dan berkata, "Sampai Tuan Muda memiliki pengawal dan asisten sendiri, saya yang akan bertanggung jawab atas keamanan dan kebutuhan Tuan Muda. Dan saya akan memastikan semua perintah Tuan Muda terlaksana dengan baik."

Anak itu menatap Jerome dengan tatapan tak percaya. "Kamu ... serius?"

"Aku tidak pernah main-main dengan kata-kataku," tandas Jerome. "Dan itu adalah hal pertama yang harus kamu pelajari sebagai seorang Darwin, Javier."

Anak itu tertegun. "Javier ..." gumamnya pelan.

"Tuan Muda, karena sekarang status Tuan Muda adalah orang yang harus saya lindungi dan layani, saya tidak bisa membiarkan Tuan Muda berada di luar sini. Jika Tuan Muda masih belum percaya pada saya, saya bisa menyerahkan senjata saya pada Tuan Muda," ucap Greg.

Lalu, tanpa ragu, Greg meraih ke balik jas hitamnya dan mengeluarkan sebuah pistol, juga belati di saku lainnya. Dia juga mengeluarkan belati lipat di bawah sol sepatunya. Lantas, diserahkannya semua itu di dekat Javier.

"Tuan Muda bisa memilih senjata yang Tuan Muda perlukan, lalu menyimpan yang lainnya, hingga Tuan Muda bisa percaya kepada saya," Greg berkata. Dengan kata lain, saat ini hidupnya ada di tangan Javier.

"Aku hanya akan mengambil ini. Kamu bisa mengambil kembali sisanya," ucap anak itu sembari mengambil pisau lipat serbaguna. "Mengingat orang yang harus kamu kawal, kita tidak tahu bahaya macam apa yang akan tiba-tiba datang."

Ah, dia tahu dengan sangat baik apa artinya menjadi seorang Darwin. Pun, tugas dari pengawal para Darwin. Informasi apa pun yang dia miliki tentang Darwin itu, sepertinya cukup berbahaya.

Greg yang menerima keputusan Javier, mengambil sisa senjata yang tidak dipilih Javier dan mengembalikan ke tempatnya. Lalu, dia mengulurkan tangan untuk membantu Javier berdiri. Meski, Javier menolak uluran tangan asisten Jerome itu dan melangkah sendiri ke mobil.

Greg sudah membukakan pintu mobil untuk Javier, tapi sebelum masuk, anak itu berkata,

"Cepat atau lambat, mereka akan segera menyadari jika aku kabur dari panti asuhan bersama bayi ini. Jadi, lebih baik kita pergi dari sini lebih dulu."

Greg menoleh pada Jerome, menunggu keputusan Jerome. Jerome mengangguk memberi persetujuan. Greg lantas menjawab Javier,

"Baik, Tuan Muda."

Setelah Javier masuk, Jerome juga ikut masuk ke mobil. Kali ini, ia duduk di kursi penumpang depan untuk mengurangi kewaspadaan Javier. Menunjukkan punggungnya pada anak itu akan membuat anak itu merasa lebih aman.

Begitu Greg masuk ke mobil dan duduk di kursi kemudi, dia segera memutar balik di jalanan berbatu itu dan membawa mereka pergi dari sana. Begitu mereka memasuki jalanan kota, Jerome berbicara,

"Ada satu hal yang perlu kupastikan padamu."

Mata tajam anak itu menyorot lurus ke arah Jerome dari spion tengah mobil. "Jika itu tentang informasi yang kumiliki, aku akan memberikan semuanya padamu. Setelah aku memastikan keselamatan anak ini."

Jerome mendengus pelan. Benar-benar keras kepala.

"Bukan itu," sahut Jerome. "Mengingat identitasmu sebagai seorang Darwin, informasi itu bukan lagi hal yang harus kamu bayar, tapi hal yang harus kamu ungkapkan agar keluargamu bisa melakukan sesuatu pada tikus-tikus yang berani mencuri informasi itu."

"Lalu, apa yang ingin kamu pastikan dariku?" tanya Javier. "Jika itu tentang identitasku ..."

"Kamu adalah Javier Darwin," putus Jerome. "Itu adalah identitasmu. Tak ada yang perlu dipertanyakan lagi tentang itu. Dan mempertanyakan itu, sama saja dengan mempertanyakan keluarga Darwin."

Anak itu mengerjap.

"Sekarang, kamu semakin mengerti betapa beratnya nama seorang Darwin, kan?" Jerome menyebutkan. "Satu salah kata saja yang menyinggung keluarga Darwin, bisa menghancurkan satu keluarga hingga anak-cucunya."

Javier berdehem. "Ya. Sekarang aku mengerti."

Jerome puas mendengar jawaban itu.

***

Our Fake MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang