8 - Home

322 44 0
                                    

8 – Home

"Kak Remia?" Shane memanggil Remia, membuat Remia kembali mengendalikan emosinya.

Ia menarik napas dalam. "Well, apa lagi yang perlu dipikirkan?" Remia sudah mengambil keputusan. "Mereka berurusan dengan orang yang salah. Detik ketika mereka berani menyentuh keluarga Darwin, bukankah takdir mereka sudah jelas?" Remia menatap Jerome. "Tidak ada seorang pun yang bisa selamat setelah mereka berani menyentuh keluarga Darwin."

Remia lalu memberi isyarat pada asistennya untuk memberikan i-Pad di tangannya pada Jerome. Jerome penasaran akan apa alasan di balik kemarahan Remia tadi. Namun, ketika Jerome melihat apa yang ada di sana, matanya seketika memerah. Tangannya mencengkeram i-Pad itu dengan erat, diikuti keinginan untuk menghancurkan benda itu karena gambar yang ada di sana.

"Apa kamu berniat menghancurkannya?" komentar Katya sembari menyambar i-Pad di tangan Jerome, menyelamatkannya dari cengkeraman kuat Jerome. Namun, begitu Katya melihat gambar itu, dia langsung melontarkan sumpah-serapah penuh emosi.

"Kita bahkan tak mengalami hal seperti ini," komentar Aaron dengan emosi tertahan begitu dia juga melihat gambar itu.

Tentu saja mereka tak sampai mengalami hal seperti itu. Apa yang mereka alami adalah latihan. Namun, apa yang dialami Javier adalah hal yang berbeda. Itu adalah penyiksaan.

Jerome juga memiliki bekas luka dari latihannya, tapi tidak sedalam dan separah itu. Bekas-bekas luka di tubuh kecil Javier yang dimunculkan di gambar itu tadi adalah bekas luka yang tidak dirawat dengan baik, bahkan mungkin diabaikan, dan itu menunjukkan banyaknya dia menerima luka di tempat yang sama hingga meninggalkan bekas sedalam itu.

Bekas luka dari senjata tajam bisa dimaklumi. Karena Jerome sendiri setidaknya berlatih dengan pisau untuk pertahanan diri bahkan sejak dia masih kecil. Dia mendapat latihan lebih keras dari adik-adiknya yang lain karena dia bersama Remia adalah dua anak tertua di keluarga itu.

Namun, apa saja yang dialami Javier hingga dia memiliki bekas luka cambuk hingga luka bakar di tubuh kecilnya itu? Sial. Itu adalah kekerasan. Dan sepertinya, lebih dari satu orang yang melakukannya. Mereka sengaja melakukannya di bagian tubuh yang tertutup baju. Kemungkinan, anak-anak yang lebih dewasa darinya juga terlibat. Hanya karena dia lebih kecil dan lebih lemah dari mereka.

Jerome mengernyit ketika teringat kata-kata Javier ketika mereka pertama bertemu.

"Aku cukup kuat untuk melindungi diriku sendiri."

Sekarang Jerome mengerti. Saat ini, dia sudah cukup untuk melindungi dirinya sendiri. Namun, sebelum itu ... bekas-bekas luka itu menjadi bukti tentang bagaimana ia bisa tumbuh menjadi sekuat itu di usianya yang masih sangat muda.

"Panti asuhan itu," sebut Remia dengan suara dingin. "Bereskan dalam satu bulan."

Jerome mengangguk mendengar perintah itu.

"Kamu bisa menggunakan apa pun yang kita miliki untuk menghancurkan mereka," tandas Remia. "Tapi, jika dalam satu bulan kamu tidak bisa membereskannya, kuanggap kamu tidak mampu dan aku yang akan turun tangan langsung."

"Aku mengerti, Kak," jawab Jerome. Kali ini, Remia akan menguji Jerome. Apakah Jerome cukup kuat untuk bertanggung jawab atas Javier? Dengan kata lain, jika Jerome gagal, mungkin dia akan mengambil Javier dari Jerome. Dengan vonis, Jerome tak mampu melindunginya.

Seolah Jerome akan membiarkan anaknya diambil darinya.

Suara ketukan di pintu ruang keluarga membuat mereka semua menoleh. Head butler rumah itu, Hermann, mengumumkan,

Our Fake MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang