13 – How?
Setelah makan malam yang semewah saat semua keluarga berkumpul untuk acara penting, Elaine mengajak Javier ke ruang keluarga untuk bermain dengan Ayrel. Sementara, yang lain, mengabaikan pekerjaan mereka, ikut berkumpul di ruang keluarga hanya untuk menonton. Termasuk, Jerome.
Jerome memperhatikan bagaimana Elaine dan Reed berinteraksi dengan Javier. Seingat Jerome, Reed juga tumbuh tanpa keluarga. Bahkan, dia tak punya siapa pun di sampingnya. Namun, dia bisa berinteraksi dengan Javier dengan baik. Ketika dia meletakkan masing-masing satu mainan di depan Ayrel dan Javier, satu boneka, satu mobil-mobilan, Ayrel membuang bonekanya dan mengambil mobil mainan di depan Javier.
Melihat itu, Reed dengan tenang menerangkan pada Ayrel jika itu mainan Javier dan meminta Ayrel memberikannya pada Javier. Well, jika itu Jerome, dia pasti akan memberikan mainan yang sama untuk Javier, atau membelikan mainan yang lebih bagus lagi. Tidak. Dia pasti sejak awal akan memberikan cukup banyak mainan hingga mereka tidak perlu berebut.
Namun, melihat bagaimana Javier mengalah dengan berkata,
"Tidak apa-apa. Dia bisa bermain dengan itu. Aku tidak tertarik bermain dengan itu."
"Tapi, dia di sini untuk bermain bersamamu," Elaine menengahi. "Dia seharusnya tidak merebut mainanmu."
"Itu lebih baik daripada mainannya yang direbut," balas Javier. "Bukankah lebih baik kita merebut daripada apa yang menjadi milik kita direbut orang lain?"
Ya, Jerome setuju dengan itu. Namun, Elaine tampak terkejut. Lalu, dia tersenyum pada Javier dan mengacak rambutnya.
"Kamu tidak perlu khawatir. Di sini, tidak akan ada yang merebut apa yang menjadi milikmu," ucap Elaine.
Sementara, Ayrel kemudian menyodorkan mainan mobil yang diambilnya tadi pada Javier. Javier hanya menatap Ayrel tanpa menerima mainan itu. Ayrel merengut, lalu tiba-tiba melempar mainan itu ke pangkuan Javier.
"Yrel, jika kamu melemparnya seperti itu, kamu bisa menyakiti Kak Javier," Elaine menegur Ayrel.
"Hal seperti ini tidak akan menyakitiku sama sekali," Javier membela Ayrel.
Jerome menelengkan kepala melihat situasi itu. Jika ia yang berada di posisi Elaine, apa yang akan ia lakukan? Jika ada anak lain yang berebut mainan dengan anaknya, tentu dia akan memastikan anaknya mendapatkan mainan itu, atau bahkan memberikan yang lebih baik dari itu. Pun jika ada anak lain yang melakukan hal yang bisa membahayakan anaknya, dia tidak akan tinggal diam. Namun sebaliknya, jika Javier yang melakukan hal seperti yang dilakukan Ayrel, Jerome tak akan keberatan.
Inikah perbedaan mereka? Skill parenting mereka begitu berbeda jauh. Terlepas dari mereka yang berada di situasi sama-sama kurang perhatian dan pendidikan langsung dari orang tua mereka, tapi Elaine dan Reed sepertinya banyak belajar tentang mengasuh anak.
Apa itu berarti ... Jerome juga harus belajar?
Ia berusaha mengingat-ingat, bagaimana hubungannya dengan papanya dulu. Papanya adalah orang yang tegas, tapi tidak dingin ketika masih ada mama mereka. Sosok mama juga sangat berarti untuk Jerome dan saudara-saudaranya, terlepas dari kewajiban yang harus mereka lakukan sebagai anggota keluarga Darwin sejak kecil.
Jerome mengernyit ketika menyadari sesuatu. Yang dibutuhkan Javier bukan hanya sosok seorang ayah. Namun, orang tua. Jerome bahkan tak yakin dia bisa menjadi papa yang baik bagi Javier. Jadi, bagaimana dia akan memenuhi peran seorang ibu?
Di mana Jerome akan mencari sosok ibu untuk Javier?
***
Javier berbaring di atas tempat tidur, tapi dia sama sekali tidak merasa mengantuk atau ingin tidur. Dia melirik ke samping, ke arah kursi di samping tempat tidur tempat Jerome duduk sambil membacakan buku dongeng dengan nada datar yang sama di setiap katanya. Tadi Elaine sempat membacakan satu dongeng untuk Javier sebelum menyerahkan tugas itu pada Jerome, tapi ini sangat berbeda.
Javier merasa ia bisa tidur mendengar suara Elaine mendongeng untuknya, tapi tidak jika Jerome yang melakukannya. Suara berat yang dingin dan bernada datar itu justru akan muncul dalam mimpi buruknya jika dia tidur. Atau, ini adalah salah satu cara Jerome memperingatkan Javier untuk tetap waspada meski dia tidur?
"Kenapa kamu masih belum tidur?" Jerome sembari menutup buku di pangkuannya.
"Aku tidak mengantuk," jawab Javier.
"Tapi, aku sudah membaca tiga buku dongeng untukmu," balas Jerome, seolah menyalahkan Javier yang belum tidur setelah dia membaca buku sebanyak itu.
"Kurasa, aku bisa tidur lebih baik jika kamu keluar dari kamar ini," ucap Javier jujur.
"Tapi, Elaine bilang, ini bagus untuk perkembangan emosimu," Jerome berkeras. "Membacakan dongeng sebelum kamu tidur dan menemanimu sampai kamu tidur ..."
"Aku bukan anak kecil," tukas Javier. "Aku tidak butuh hal seperti itu."
"Dia khawatir kamu akan bermimpi buruk atau merasa tak nyaman karena tidur di lingkungan yang baru," tandas Jerome.
"Aku tidak butuh tidur yang nyaman, selama itu tidur yang berkualitas," jawab Javier. "Aku tidak butuh tidur yang lama." Toh, semalam di hotel, Javier juga hanya tidur selama dua jam, dan di sisa waktu lainnya, dia mengurus Arvy.
"Anak seusiamu butuh waktu tidur setidaknya sepuluh jam per hari," sebut Jerome.
"Aku baik-baik saja meski tidur kurang dari jam itu sebelum ini," sebut Javier.
"Itu sebelum ini," tukas Jerome. "Lagipula, sekarang situasinya berbeda. Kamu tak perlu melakukan apa pun yang tidak kamu inginkan. Jadi, kamu harus fokus pada perkembanganmu. Bukankah Dokter Glen yang memeriksamu mengatakan itu padamu?"
Javier menelengkan kepala. "Kamu tidak tampak seperti itu, tapi ... kamu terlalu mengkhawatirkan banyak hal," ucap Javier.
Jerome membuka mulut, tapi ia menutup mulutnya lagi. Pria itu lantas berdiri dan berjalan ke pintu kamar. Apa dia marah?
Namun, langkahnya berhenti di depan pintu ketika dia berbicara, "Mungkin karena sekarang aku seorang ayah. Apa boleh buat?"
Javier melongo mendengar itu. Apa katanya?
"Jika kamu tidak nyaman dengan aku ada di sini, aku akan keluar," lanjut Jerome. "Karena itu, berusahalah untuk tidur setidaknya selama sepuluh jam. Tidak akan ada yang membangunkanmu sampai kamu memenuhi waktu tidurmu."
Lalu, pria itu keluar dari kamar itu.
Jerome Darwin. Dia benar-benar pria yang aneh. Kenapa tiba-tiba dia menjadi orang yang sangat berbeda dari informasi yang dimiliki Javier tentangnya?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fake Marriage
RomanceKetika menyelidiki sekretarisnya, secara kebetulan, Jerome bertemu anak laki-laki berusia tujuh tahun yang kabur dari panti asuhan dengan bayi di gendongannya. Memutuskan jika anak itu akan berguna, Jerome mengadopsinya. Namun, ia sama sekali tak ta...