quality time

1K 159 20
                                    

Melewati beberapa hari penuh kebahagiaan, tak terasa waktu liburan mereka di Jerman hanya tinggal menghitung hari untuk kembali pulang dan kembali lagi dengan kehidupan normalnya, dimana yang satu bekerja dan yang satu menanti kepulangan nya.

Baik Haein maupun Hyunwoo, mereka benar-benar menikmati quality time mereka berdua selama berada di Jerman, menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk saling mengenal lebih dalam diri masing-masing. Banyak hal serta cerita indah yang mereka lalui di sana, terlalu indah hingga mereka kadang mengira ini hanyalah sebuah mimpi indah yang akan berakhir saat terbangun di pagi hari.

Segala ujian serta kepahitan telah mereka lewati, kini waktu nya mereka menikmati buah manis atas kesabaran mereka melewati ujian hidupnya masing-masing.

**

Sore hari waktu Jerman, mereka berjalan menyusuri jembatan yang di setiap sisi bahkan dari ujung hingga ke ujung jembatan itu di penuhi oleh gembok cinta yang di tinggalkan oleh pemiliknya di sana sebagai ucapan permohonan kepada Tuhan untuk menjaga cinta mereka tetap abadi dengan terkuncinya gembok itu di sana.

Di temani langit senja yang indah, mereka berdiri di pertengahan jembatan itu, menikmati waktu sore serta indahnya langit senja yang sebentar lagi akan musnah bersamaan dengan tenggelamnya matahari di ujung sana.

Di sana mereka menatap gembok cinta berwarna merah bertuliskan nama mereka serta di bagian belakang gembok itu mereka juga membubuhkan tulisan tambahan bertuliskan "baby twins" ,tentu saja menyertakan bayi mereka yang sampai sekarang masih berlindung di balik perut ibunya di dalam gembok cinta itu, dengan sebuah pengharapan jika cinta mereka akan abadi hingga tua kelak dan anak mereka tumbuh dewasa.

"Kurasa di sini tempat yang paling tepat" ucap Hyunwoo menunjuk sisi jembatan itu yang sudah di penuhi oleh ribuan gembok cinta yang mungkin sudah berada lama di sana.

"Menurut mu begitu?" Tanya haein yang di balas anggukan cepat oleh suaminya.

"Lihatlah gereja di sebelah sana, jika suatu saat nanti kita kembali lagi ke sini , mungkin akan mudah untuk kita menemukan gembok ini lagi, kita hanya harus berdiri sejajar dengan gereja itu" ucap Hyunwoo menunjuk ke arah gereja yang lumayan jauh di sebrang sana.

"Pilihan yang tepat!" Ucap Haein kemudian di susul oleh tawa renyah mereka berdua.

Di saksikan oleh langit senja yang sebentar lagi akan lenyap, Hyunwoo menautkan gembok itu di sana, sebagai tanda jika cinta mereka akan selalu ada dari masa ke masa, sama seperti gembok itu yang akan selalu berada di sana. Kemudian kunci itu mereka buang sebagai tanda jika hati mereka sudah milik satu dan lainnya, dalam artian tidak ada siapapun yang bisa masuk dan merusak kesetiaan yang telah mereka bangun.

Mereka menatap dengan senyuman pada gembok yang sudah bertengger indah di sana, sesaat kemudian tatapan mereka bertemu, Hyunwoo mendekatkan wajahnya pada wanita di sampingnya, lalu ia mendarat kan ciuman singkat pada bibir merah muda milik sang istri yang kemudian di hadiahi pukulan pelan pada bahunya karena berani mencium nya di tempat umum seperti itu.

"Orang-orang melihat kita" protes Haein, memalingkan wajahnya yang kini memerah imbas kelancangan sang suami yang seolah tak tau malu menciumnya di saat banyak orang yang berlalu lalang di sana.

"Apa masalahnya, kau istriku" ucap Hyunwoo dengan santainya, sesaat kemudian ia mendapatkan tatapan tajam dari wanita itu.

"Ayolah, hal seperti itu sangat biasa di lakukan meski itu di tempat umum, itu bahkan hanya kecupan saja!" protes Hyunwoo merasa tak terima karena istrinya harus marah karena hal kecil itu.

Well, seharusnya Haein sadar dimana mereka berada sekarang, sekedar kecupan singkat seperti itu tak ada apa-apanya, bahkan orang di sana dengan terang-terangan saling berciuman di tempat umum tanpa memperdulikan situasi di sekitar nya.

Queen Of Tears (Another Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang