honeymoon in Germany

1.4K 168 35
                                    

Pagi menjelang siang, setelah sarapan bersama, kedua anak manusia yang kemarin sudah meresmikan pernikahan mereka, kini sudah berada di bandara guna mengikuti penerbangan yang akan membawa mereka ke tempat tujuan.

Sebelum berangkat ke bandara mereka sudah berpamitan dengan keluarga besarnya di rumah, dan yang mengantar mereka ke bandara hanya kedua orang tua Hyunwoo dan juga bibi Beom ja, mereka lah yang mengantarkan kedua orang itu hingga pintu keberangkatan. Dengan perasaan senang yang membuncah mereka melepaskan kepergian anak dan menantunya, tentunya dengan doa yang dipanjatkan oleh mereka agar kedua orang itu sampai selamat hingga tempat tujuan dan kembali ke rumah lagi tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Di dalam pesawat kini mereka berdua berada, mereka sengaja di pesankan kursi dengan fasilitas terbaik untuk memberikan kenyamanan pada mereka, terutama bagi Haein yang kini sedang mengandung, karena penerbangan yang memakan waktu hingga 16 jam lamanya. Tentunya ia perlu tempat yang nyaman untuk duduk selama itu di dalam pesawat.

Saat pertama kali memasuki pesawat Haein terlihat sangat gugup, ini memang bukan penerbangan pertamanya, tapi karena ini adalah kali pertama ia pergi hanya berdua dengan laki-laki yang kini sudah menjadi suaminya, itulah yang membuatnya gugup, dan lagi alasan mereka pergi bukankah untuk sekedar liburan seperti yang sering ia lakukan dengan keluarga itu saat masih bekerja di sana, kali ini mereka berangkat untuk liburan dan honeymoon sekaligus, ia memang tak yakin akan terjadi sesuatu di antara mereka selama di sana, tapi sebagai pasangan yang sudah menikah rasanya dia harus memikirkan itu juga.

Baek Hyun Woo, selama penerbangan dia benar-benar memastikan jika istrinya merasa nyaman dan aman di tempat duduknya, ia bahkan memberikan bantal miliknya untuk wanita yang duduk di kursi sebelah nya agar dia bisa merasa lebih nyaman jika ingin berbaring. Hyunwoo juga memastikan jika makanan yang di konsumsi istrinya aman dan selalu dalam keadaan hangat saat akan di konsumsi untuk mengurangi rasa mual yang kadang-kadang masih sering di rasakan oleh istrinya itu.

Hong hae-in, wanita itu kini mulai menikmati penerbangannya, sempat gugup di awal tapi kini ia sudah lebih enjoy, tentu saja karena suaminya sangat perhatian padanya, dari mereka take off hingga landing, laki-laki itu tak hentinya bertanya tentang perasaan nya, selalu memastikan dia dalam kondisi baik-baik saja, laki-laki itu bahkan tidak tidur selama penerbangan hanya karena takut terjadi sesuatu padanya atau ia jika memerlukan bantuan darinya.

Penerbangan panjang itu kini sudah berakhir, mereka tiba dengan selamat di negara tujuan dan kini sudah sampai hotel tempat mereka menginap selama dua Minggu di sana. Keluarga Hyunwoo benar-benar menyiapkan yang terbaik untuk mereka selama honeymoon di sana, hotel yang mereka tempati sekarang ini benar-benar nyaman, kamarnya yang luas serta ada ruangan lain yang di lengkapi tv dan sofa besar tentunya bisa mereka pergunakan untuk menghabiskan waktu bersama setelah lelah berkegiatan di luar atau jika sedang malas untuk pergi ke mana-mana. Pemandangan kamar mereka juga mengarah ke kota, sehingga saat malam tiba mereka bisa melihat keindahan lampu-lampu yang menyala di seluruh kota tersebut.

Jam delapan malam waktu Jerman, Haein sudah membersihkan dirinya lebih dulu, kini ia sedang berdiri di depan jendela besar kamar hotelnya menikmati indahnya pemandangan kota itu di malam hari, salah satu hal yang ia tak pernah bayangkan sebelumnya dan kini ia rasakan, yaitu pergi honeymoon. Well, dia tak pernah berpikiran untuk menikah apalagi untuk pergi honeymoon seperti yang saat ini sedang ia lakukan dengan suaminya.

Haein sedikit terpanjat saat merasakan sepasang tangan memeluknya dari belakang dan kini melingkar indah di atas perut yang mulai buncit itu. Sesaat kemudian ia merasakan sebuah kepala yang bersandar pada bahunya. Haein hanya tersenyum simpul, tanpa menoleh pun ia sudah tau, siapa lagi jika bukan kelakuan suaminya. Ya, wanita itu sudah mulai terbiasa dengan sentuhan-sentuhan ataupun pelukan yang tiba-tiba dari sang suami, jadi ia tak bereaksi berlebihan saat sang suami tiba-tiba memeluknya seperti ini.

Queen Of Tears (Another Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang