let's get a divorce?

2K 206 63
                                    

Langit malam masih sangat gelap dan dingin, hampir semua orang masih setia dalam mimpinya masing-masing, kantuk yang menyandera membuat manusia-manusia itu enggan untuk membuka mata dan meninggalkan bunga tidur yang sedang menghibur mereka di alam mimpi.

Jam masih menunjukkan pukul 3 pagi, mata kantuk Hyunwoo perlahan terbuka saat telinganya lamat-lamat mendengar suara isakan dari sampingnya, dengan mata yang masih setengah terbuka ia menoleh pada sang istri yang tidur memunggungi nya. Hyunwoo langsung mendapatkan kesadaran penuh saat menyadari jika istrinya benar-benar menangis dalam tidurnya, sepertinya haein mimpi buruk!.

Laki-laki itu langsung bergeser mengikis jarak antara dia dan istrinya, perlahan tangannya terulur untuk menepuk-nepuk pundak sang istri guna menyadarkannya dari mimpi buruk yang kini sedang menyandera nya di alam sana.

Wajah cantik wanita buncit itu kini sudah di penuhi oleh keringat dingin hampir seluruhnya yang bercampur dengan air mata membuat kini bantal itu ikut basah. Hyunwoo, laki-laki itu tak bisa mendengar jelas apa yang di katakan oleh sang istri, tapi tangisan yang semakin lama berubah menjadi isakan itu membuatnya yakin jika sang istri sedang mengalami mimpi buruk yang menyedihkan.

"Yeobo!" Panggil Hyunwoo untuk kesekian kalinya, ia bahkan beberapa kali mengguncang tubuh sang istri agar wanita itu segera sadar dan bangun dari mimpinya.

"Yeobo bangun! Kau mendengar ku?" Ucapnya yang kemudian berhasil membuat wanita itu membuka mata. Untuk beberapa saat wanita itu hanya menoleh kesana kemari seperti kebingungan melihat tempat di mana dia berada kini, hingga akhirnya tangan itu ia labuhkan di atas perut buncitnya. Wanita itu menghembuskan nafas beratnya di susul dengan tangisan yang pecah seluruhnya, melepaskan semua sesak juga ketakutan yang menyandera dirinya dan merealisasikan nya dalam bentuk sebuah tangisan.

Hyunwoo turun dari atas ranjang dan berjalan cepat mengitari kasur hingga berada di samping wanita buncit itu, dengan kesadaran penuh ia membantu sang istri untuk mengubah posisinya menjadi duduk agar memudahkan dia memeluk wanita buncit itu untuk sekedar memberikan ketenangan. Tanpa berkata sepatah katapun di tariknya tubuh rapuh itu, kemudian ia elus punggung yang bergetar itu dengan lembut, membiarkan wanita buncit itu melampiaskan semua rasa yang berkecamuk dalam dirinya tanpa harus di intrupsi oleh pertanyaan-pertanyaan memuakkan yang saat ini menumpuk di kepalanya.

Di dalam pelukan itu, dalam hatinya Haein tak berhenti mengucapkan rasa syukurnya, berterima kasih kepada Tuhan masih berbaik hati dengan memberikan kenyataan padanya jika yang tadi itu hanyalah mimpi buruk belaka. Walaupun hatinya sudah terlanjur hancur karena mimpi yang seolah nyata itu, setidaknya dia masih bisa bernafas lega bahwa anaknya yang ia kira sudah di bawa pergi itu nyatanya masih berada dalam dirinya, bersemayam dengan nyaman di balik perut buncitnya.

Melewati belasan menit, tangisan itu semakin mereda, Hyunwoo melonggarkan pelukan itu, di tatapnya wajah cantik istrinya yang kini berubah sembab dan merah karena terlalu lama menangis, di usapnya wajah itu guna menghapus air mata yang masih tersisa di sana, walaupun nyatanya air mata itu masih enggan untuk berhenti.

Haein mengangkat tangannya, di raba nya wajah tampan sang suami yang di biarkan oleh laki-laki itu tanpa menghindar atau berkata apapun untuk bertanya kepada nya tentang apa yang terjadi hingga membuatnya seperti ini, laki-laki itu berpikir jika sang istri tengah mengagumi ketampanan wajahnya, tanpa dia tau jika beberapa saat lalu ia menjadi monster paling menyeramkan di dalam mimpi istrinya.

"Oppa ayo kita bercerai" ucap wanita itu dalam satu tarikan nafas, yang berhasil membuat mata Hyunwoo membulat sempurna serta terhenyak dalam waktu yang bersamaan, begitu terkejut mendengar kata itu bisa terucap dari mulut istrinya bahkan di saat ia belum bertanya apapun tentang yang membuat sang istri menangis dalam tidurnya.

Queen Of Tears (Another Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang