Sorry

977 123 38
                                    

Setelah pemeriksaan selesai dan wanita itu di bawa ke ruang perawatan untuk di infus, Hyunwoo hanya mengantarkan nya hingga depan ruangan, setelah itu dia mengatakan harus pergi sebentar dan membiarkan wanita itu berdua dengan perawat yang akan memasangkan cairan infus untuknya. Dia pergi kesebuah restoran di dekat rumah sakit itu untuk membelikan bubur untuk wanita itu.

Seperti yang ia dengar selama pemeriksaan, wanita itu sempat mengeluh tak bisa makan karena gejala kehamilan yang di alami nya cukup parah, tadi pagi pun wanita itu melewatkan sarapan dan istirahat di kamarnya dengan alasan sakit, jadi dia berinisiatif untuk membelikan makanan untuknya, toh dokter bilang wanita itu harus tetap makan bagaimana pun caranya.

Hyunwoo kini sedang berjalan menelusuri lorong rumah sakit dengan membawakan bubur yang baru ia beli, sejenak langkahnya melambat saat melewati sebuah ruangan dimana terdapat banyak bayi di dalamnya, Hyunwoo berhenti menampakan kakinya dan berdiri di depan ruangan bayi yang hanya ada kaca sebagai pembatas ruangannya.

Perlahan sebelah tangannya terangkat dan berlabuh pada kaca pembatas itu, melihat banyak bayi di dalam sana yang  tertidur terpisah dalam box nya sendiri-sendiri, ia menarik kedua sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman, pemandangan di depannya benar-benar menenangkan hati dan pikirannya, ia pernah merasa sangat putus asa karena dokter mengatakan jika ia akan sulit memiliki keturunan, yang pada akhirnya membuat semangat hidup laki-laki itu menghilang, namun sekarang? Memang belum pasti, tapi keyakinan dalam hatinya mengatakan jika bayi itu adalah miliknya apalagi setelah menyimak semua yang di obrolkan saat pemeriksaan tadi, itu membuatnya semakin yakin. Dan mungkin suatu saat nanti ia akan berdiri di depan ruangan ini untuk melihat bayinya sendiri?.

Membayangkan dirinya akan menjadi seorang ayah, membuat laki-laki itu tanpa sadar tersenyum sepanjang jalan, mungkin semua orang yang melihatnya akan menganggap dia gila, entahlah ia tak mau peduli tentang itu, yang ia inginkan sekarang adalah segera menemui wanita itu dan bertanya langsung kepada nya.

Hyunwoo kembali dengan cup bubur dan juga beberapa cemilan di tangannya, ia membuka pintu ruangan itu dengan perlahan dan masuk kedalam. Suasana di dalam sangat sunyi, setelah memastikan pintu tertutup rapat Hyunwoo melangkahkan kakinya mendekat ke arah brangkar rumah sakit dimana Haein berbaring saat ini.

Laki-laki itu menaruh makanan yang ia bawa di meja kecil yang ada di sana, menarik kursi secara perlahan agar tidak membuat suara apapun. Hyunwoo, laki-laki itu kini duduk di samping Haein yang saat ini sedang bergulat dengan mimpinya.

Wanita itu tidur nyenyak di sana, dalam diam Hyunwoo memperhatikan wajah wanita yang kini masih menutup matanya, dia terlihat pucat dan sayu, itu membuatnya mendesah pelan. Hyunwoo mengingat apa yang di ceritakan wanita itu pada dokter tadi, jika ia mengalami gejala kehamilan yang cukup parah selama beberapa hari kemarin dan dia pura-pura sakit biasa di depan semua orang karena dia tidak mau orang-orang mengetahui kehamilan nya.

Pandangan matanya kini beralih pada perut wanita itu, masih tampak rata tapi ada dua kehidupan di dalam sana. Hyunwoo mengulas senyum, ingin rasanya ia mengelus perut itu namun takut jika Haein akan terbangun karenanya. Walaupun belum menanyakan kebenaran nya pada wanita itu, entah kenapa ia memiliki keyakinan kuat dalam hatinya jika bayi itu adalah miliknya.

Hyunwoo menoleh ke atas meja kecil di sampingnya dimana ia menaruh makanan yang ia beli tadi, tangannya kini terulur untuk mengambil sesuatu namun bukan makanan tadi, melainkan buku pemeriksaan Haein. Perlahan ia membuka setiap halaman buku itu hingga ia melihat foto USG tadi yang sengaja di selipkan dalam buku itu.

Dengan jemari tangannya, Hyunwoo menyentuh foto putih abu-abu itu, hanya terlihat dua titik kecil di sana tapi itu mampu membuat senyuman manisnya yang telah lama lenyap kini kembali terukir di wajahnya.

Queen Of Tears (Another Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang