#duapuluhempat

378 70 27
                                    

"Baegopha~"

"Kau baru saja memakan mandu sayang, apa perut panda sekarang semakin luas?"

"Yakk! Diam kau pendek! Itu hanya 2 potong mandu, aku belum memakan makanan berat" Kesal Aurora, si gadis terkekeh

"Baiklah, tapi aku malas untuk keluar dari rumah ini"

"Aku juga malas, bagaimana kalau memesan online saja?" Usulnya, si gadis mengangguk dan meraih ponselnya

"Apa yang ingin kau makan?"

"Em— Aku sedang ingin tangsuyuk"

"Baiklah, tunggu aku akan memesankannya" Rora mengangguk kemudian merebahkan kepalanya pada pangkuan si gadis yang terduduk bersandar di atas ranjangnya.

Ia menatap lamat wajah cantik gadis yang menjadi selingkuhannya, ada perasaan bahagia dan suka cita karena menemukannya namun juga terluka karena mengingat ia pun begitu mencintai Rami yang terlebih dahulu menempati ruang di hatinya.

Jika di hadapkan dengan pilihan, Aurora tak akan sanggup memilih di antara keduanya. Rami dan gadis yang bersamanya saat ini memiliki cara masing-masing untuk membuatnya bahagia.
Rami dengan cinta tulus, kasih sayang besar dan pengorbanannya sementara gadis ini, ia bisa memberikan apapun yang Rora inginkan tanpa harus menunggu tanggal gajian. Gadis ini juga begitu mencintai Rora dan menjadikannya ratu di dalam hidupnya.

"Kau melamun?"

"Ehh, tidak. Aku hanya sedang mengagumi wajah cantikmu" Timpal Aurora

"Apa kau sedang merayuku?"

"Em, agar kau memberikan hadiah untukku" Balasnya dengan senyuman lebar, si gadis terkekeh kemudian mendorong Rora bangkit dan berdiri berhadapan di tepi ranjang.

"Tutup matamu"

"Untuk apa?"

"Cepatlah!" Rora dengan cepat menutup kedua matanya, si gadis mengeluarkan sebuah kalung dari saku celana yang ia pakai dan memakaikannya pada leher Aurora.

"Kau bisa membuka matamu" Titahnya, Rora membuka mata dan tersenyum lebar melihat sebuah kalung cantik yang mengalung di lehernya

"Kau suka?"

"I-ini sangat cantik sayang, aku menyukainya" Rora memeluk tubuh gadis yang sedikit lebih pendek darinya.

"Aku mencintaimu"

"Nado saranghae, Aurora" Rora melepaskan pelukan, kedua tangannya masih mengalung di pundak si gadis dan memejamkan mata menyambut bibir manis gadis tersebut, bibir mereka berpagutan lembut penuh rasa cinta.

BRUKK!

"R-Rora"

Rora membuka kedua matanya, ia melepaskan ciuman dan menoleh ke arah jendela, tubuhnya seketika menegang, kedua matanya membulat, ia mendorong pelan tubuh si gadis dari dekapannya.

"R-Rami.."

Rami pun sama, melebarkan kedua matanya dengan sempurna membuat air mata yang menggenang di pelupuknya begitu saja meluruh saat gadis yang bersama dengan Aurora menampakkan wajah menyeringai ke arahnya.

"Asa"

Aurora dengan cepat berlari keluar dari rumahnya. Sementara Rami dan Asa masih saling pandang dengan ekspresi wajah yang berbeda.

"Jagiyaa.."

Ia perlahan menoleh pada Rora yang terlihat menatapnya sendu dan hampir menangis. Rami membawa langkahnya mundur kala Rora hendak menyentuhnya.

Babymonster RamYeon || Second Chance or Choice?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang