#tigapuluhenam

446 63 20
                                    

🔞🥵







Cklek!

Rami mengunci pintu kamarnya, Ahyeon dengan cepat menarik tubuh Rami dan kembali menyatukan bibir mereka. Tak ada lagi ciuman lembut nan membuai berganti dengan pagutan rakus yang menuntut kepuasan. Dengan perlahan Rami menuntun Ahyeon berjalan mundur ke arah ranjang tanpa melepaskan penyatuan bibir mereka.

Suara decakan saliva terdengar nyaring dan terburu, Rami mendorong Ahyeon berbaring di atas ranjang dan mengukungnya. Ciuman teralih pada garis rahang Ahyeon, memberikan kecupan-kecupan merangsang di sana kemudian turun ke arah lehernya, Ahyeon mendongak dengan mata yang terpejam dan desahan halus yang nikmat.

"R-Rami ahhh.."

Tangan kanan Rami menelusup masuk ke dalam kaos yang Ahyeon pakai, mengusap sensual permukaan kulit si gadis seraya masih mencumbui leher mulus Ahyeon. Ahyeon tak tinggal diam, kedua tangannya mengusap dan meremas punggung Rami, mencari pegangan atas nafsu yang semakin membuatnya melayang.

"Jagiyaaa~"

Rami menghentikan aktivitasnya, menatap Ahyeon dengan tatapan sayu dan nafas yang memburu.

"Yeonie"

"Bolehkah?" Tanyanya dengan suara yang semakin berat, Ahyeon tersenyum dan mengangguk

"Nikmati tubuhku, aku pun menikmati sentuhanmu sayang"

"Aku mencintaimu" Ujar Rami kemudian kembali menyatukan bibir mereka dengan tangan yang semakin berani menyentuh tubuh Ahyeon dan kini meremas payudara Ahyeon dengan gemas meski masih terhalang bra.

"Enghhh~"

Rami tak tahan, ia menarik tubuh Ahyeon terduduk kemudian melepaskan pakaian si gadis. Tatapan takjubnya tertuju pada kedua payudara sekal Ahyeon yang terlihat menggairahkan di balik bra hitam si gadis. Ahyeon menggigit bibir bawahnya, tatapan seduktif Rami berhasil menaikkan gairahnya, ia perlahan menurunkan tali branya, membuka pengaitnya kemudian melempar asal benda tersebut ke atas ranjang.

"Kemarilah sayang, nikmati aku"

"A-Hyeon"

"Lepaskan pakaianmu" Pinta Ahyeon, Rami mengangguk tanpa ragu melepaskan pakaiannya, menyisakan sport bra dan celana dalamnya.

Ahyeon menyeringai, ia menarik Rami untuk kembali berbaring menindihnya. Rami kembali meremas payudara Ahyeon, memainkan putingnya dengan telunjuk dan ibu jari kemudian melepaskan ciuman pada bibir Ahyeon dan melahap payudara si gadis.

"Haa— ahhh shh~"

Ahyeon menggelinjang nikmat, ia menekan kepala Rami agar tak menghentikan sapuan dan jilatan di payudaranya. Ini kali pertamanya merasakan hal tersebut dan Ahyeon yakin akan menjadi alasannya meminta Rami kembali menyentuhnya.
Tangan Rami kini mengusap paha mulus Ahyeon hingga sampai di pangkalnya, vagina yang masih terbungkus celana dalam itu terasa hangat dan basah.

"Lepaskan ituhh hah.. Aku tak tahan sayang anghhh.."

Atas permintaan Ahyeon, Rami menarik lepas celana dalam si gadis. Kulit jarinya bergesekan langsung dengan permukaan basah vagina kekasihnya. Ahyeon semakin di buat keenakan saat Rami memutar jari di klitorisnya, menciptakan sengatan nikmat yang membuatnya tak bisa berhenti mendesah.

Juga bibir dan lidah Rami yang masih memanjakan kedua payudaranya, Ahyeon tak berkutik di berikan serangan nikmat tersebut dan hanya bisa meremas rambut dan pundak Rami sebagai tanda ia menikmatinya.

"R-Rami ahhh~ A-ku ingin buang air nghhh"

"Keluarkan saja sayang, itu akan terasa nikmat" Balas Rami seraya mempercepat gesekannya di klitoris sang kekasih,

Babymonster RamYeon || Second Chance or Choice?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang