Malam menyapa, Rami masih berada di kediaman Jung dan masih di landa kegelisahan tentang si sulung Jung yang belum juga pulang. Berbeda dengan Rami, ketiga manusia di hadapannya justru terlihat sangat tenang bahkan seakan tak peduli pada Minji. Ahyeon menoleh pada kekasihnya yang sedari tadi melirik ke arah pintu rumah.
"Ada apa?" Tanya Ahyeon, Rami menoleh
"Mengapa Kak Minji belum pulang?" Tanya Rami gusar, Ahyeon menghela nafas
"Gwaenchana, dia memang sering pulang larut bahkan sering juga tidak pulang. Tanyakan saja pada Eomma jika kau tak percaya" Rami sontak menatap pada Jennie yang menganggukkan kepalanya
"Maja, tak usah khawatir anak itu memang suka sekali keluyuran"
Rami sedikit bingung dengan mereka yang meski terbiasa dengan sifat Minji namun kali ini memang kondisinya berbeda. Minji meninggalkan rumah dengan keadaan hati yang tak baik-baik saja.
"Sudahlah ayo kita makan malam, Ahjumma sudah selesai memasak" Ajak Jennie, Ahyeon dan Rami mengangguk kemudian bangkit dan berjalan ke ruang makan.
"Canny di rumah bersama siapa?" Tanya Taehyung seraya menanti istrinya yang mengalaskan makanan pada piringnya.
"Aku menitipkannya pada Kak Ruka dan Kak Rita, Paman"
"Ruka dan Rita, mereka sepertinya sangat dekat denganmu dan Canny"
"Benar Paman, aku sudah menganggap mereka seperti Kakak kandungku sendiri, ya meskipun usia kami hanya terpaut beberapa bulan saja, kami lahir di tahun yang sama" Jelas Rami, Taehyung tersenyum dan mengangguk
"Apa kau juga dekat dengan mereka, Yeonie?"
"Tentu saja, bahkan Kak Riri yang pertama kali mengajakku berteman di pertemuan pertama kami"
"Baguslah, lain kali ajak mereka kemari untuk makan bersama" Kedua gadis itu mengangguk serempak
"Nde Appa" Balas Ahyeon kemudian menyerahkan piring berisi makanan pada Rami, si gadis blonde menerimanya dengan wajah berbinar. Taehyung dan Jennie yang melihatnya di buat saling pandang dan tersenyum penuh arti.
Mereka kini menyantap makan malam dengan tenang dan khidmat, tanpa perbincangan dan hanya saling bertukar senyuman manis. Rami pun tak secemas tadi, perasaannya sedikit terobati oleh perbincangan ringan dan perlakuan manis Ahyeon padanya.
Namun kelegaan itu tak berlangsung lama, ponsel yang berada di dalam saku celana Rami terasa bergetar menandakan adanya panggilan masuk, Rami berusaha mengabaikannya namun getaran itu tak kunjung reda dan malah tergantikan oleh dentingan notifikasi yang teramat ribut."Sepertinya kau mendapat panggilan penting, Rami" Ujar Jennie, Rami tersenyum dan mengangguk
"Maafkan aku Paman, Bibi, aku akan mengeceknya"
"Silahkan"
Ia mengeluarkan ponselnya dan mengernyitkan dahi melihat banyaknya panggilan tak terjawab dari nomor tak di kenal, ibu jarinya menekan ikon pesan dan membaca satu persatu pesan masuk.
"Temui aku di gedung xxx jika kau ingin aku menerima dan merestuimu dengan Ahyeon"
Rami tertegun dan menyadari bahwa itu pesan yang dikirim oleh Minji, ia menegakkan kepalanya menatap Ahyeon dan kedua orang tuanya satu persatu.
"Siapa? Apa itu penting?" Tanya Ahyeon, Rami terdiam bingung harus menjawab apa
"Ramiyaa, gwaenchana?" Ahyeon menyentuh tangan si gadis membuat Rami tersenyum
"Aku ada sedikit urusan sebentar, tak apa kan jika kau menunggu disini?"
"Andwae, aku akan ikut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Babymonster RamYeon || Second Chance or Choice?? [END]
Fanfiction"Memutar kembali arah atau melanjutkan perjalanan?" Ini lapak GxG member Babymonster ya. yang homophobic menyingkah sajah hihi