Ruka dan Pharita tengah sibuk membolak-balikkan buku menu di tangan mereka nampak bingung hanya untuk mengisi perut mereka siang ini. Di hadapan mereka terduduk seorang gadis berambut blonde yang sedari tadi hanya diam memperhatikan keduanya, entah apa yang ada di pikirannya yang jelas tatapan lamatnya tak beralih dari sepasang kekasih tersebut.
"Jadi kau ingin ini atau ini?" Kesal Pharita, Ruka terdiam sesaat kemudian tersenyum lebar
"Keduanya saja"
"Kau yakin bisa menghabiskannya?"
"Tenang saja, ada bagian pembersihan disini" Ujarnya seraya melirik Rami, Pharita mengikuti arah lirikannya dan tersenyum lebar
"Benar juga, kalau begitu aku juga akan memesan ini dan ini" Tunjuknya, Ruka mengangguk kemudian memanggil seorang pelayan, menyebutkan pesanan mereka dan memberikan buku menu padanya.
"Sedari tadi kau hanya diam, ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Pharita menatap wajah Rami, Ruka ikut menatapnya
"Benar sekali, ekspresi wajahmu seperti kode cwk, rumit!"
"Aku hanya sedang memikirkan cara untuk menjadi kaya raya dalam waktu singkat" Timpal Rami asal
"Tumben sekali kau berpikiran tentang itu, biasanya kau hanya menikmati hidupmu" Heran Pharita
"Aku pernah membaca sebuah artikel dari negara Indonesia, mereka bilang di sana ada sebuah ritual khusus untuk menjadi kaya raya dalam sekejap" Ujar Ruka antusias, Rami menegakkan tubuhnya
"Benarkah? Indonesia, ritual apa itu?" Ruka menganggukkan kepala dan juga menegakkan tubuhnya
"Nama ritualnya Babi Ngepet, kau hanya harus mengikuti ritual untuk menjadi Babi"
"Babi Nge—pet?" Beo Rami dengan wajah bingung
"Majja, nanti kau berubah wujud menjadi dwaeji"
"Yakk! Mengapa harus berubah wujud?" Pekik Rami kaget, Pharita yang sedari tadi diam juga menatap kaget pada kekasihnya
"Memang seperti itu aturan mainnya, kau akan di ubah menjadi babi di jam malam tertentu, menyambangi beberapa rumah yang menyimpan banyak uang dan mengambilnya"
"Apa ritual itu legal?" Tanya Rami, Ruka mengedikkan bahu tanda tak tahu
"Tapi sepertinya tak akan bisa jika di lakukan di negara kita, bukankah orang-orang disini menaruh uang mereka di Bank atau dalam aplikasi walet" Ujar Pharita menunjukkan ponselnya
"Ah benar juga"
"Apa tidak bisa menyambangi Bank saja? Atau mengambilnya dari e-walet?" Tanya Rami, Ruka dan Pharita saling pandang padahal niat mereka mencandai Rami namun ternyata gadis itu benar-benar percaya.
"Tidak bisa, sudahlah lupakan" Ujar Ruka mengakhirinya, Rami terduduk lemas dan menatap ke arah lainnya.
"Sebenarnya ada apa? mengapa kau tiba-tiba seperti ini?" Desak Pharita, Rami menghela nafas
"Kakak Ahyeon baru saja kembali dari luar negeri"
"Benarkah? Apa dia cantik?" Sela Ruka semangat
Plakk!
"Ashhhh~" Ringis Ruka karena Pharita menampar pipinya cukup keras, Rami terkekeh
"Dia meragukanku karena aku hanya pegawai perusahaan biasa, dia juga menuduhku yang tidak-tidak"
"Menuduh apa?"
"Dia berpikiran jika aku mengencani Adiknya hanya untuk mengambil hartanya saja"
"Mworago??" Kaget sepasang kekasih tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Babymonster RamYeon || Second Chance or Choice?? [END]
Fanfiction"Memutar kembali arah atau melanjutkan perjalanan?" Ini lapak GxG member Babymonster ya. yang homophobic menyingkah sajah hihi