Part 13

287 24 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.

Mereka menghantarkan fany sampai di depan ruangan kepala sekolah.

"Ini ruangan kepala sekolah, masuklah dan tanyakan dimana kelasmu berada. Aku akan menghantarkan mu agar tidak tersesat," ucap theo perhatian.

"Terimakasih untuk kalian semua, terutama theo," fany tersenyum ke arah mereka, ia mulai berjalan ke arah ruangan kepala sekolah.

Saat fany sudah masuk, theo berbalik badan dan menghadap temen-temennya.
"Kalian duluan saja, aku akan menghantarkan fany ke kelas sendiri," ucap theo kepada teman-temannya.

"Tak apa, aku akan menemani nona manis sampai di depan kelas," ucap aldi.

"Aku juga, bagaimana dengan mu kai?" tanya rio kepada kai.

"Ya, sama," sahut kai.

"Bagaimana denganmu ziro?" tanya theo melihat ziro yang daritadi diam.

Saat ziro ingin menjawab, tiba-tiba suara lily terdengar di indra pendengaran mereka.

"Aduh, kepala ku pusing."

Atensi mereka teralihkan oleh lily, mereka menatap lily dengan tanda tanya.

"Emm, sepertinya aku tidak bisa menghantarkan fany sampai ke kelasnya. Ziro ayo antarkan aku ke uks," ucap lily melihat ziro dengan tatapan berharap.

Ziro membalasnya dengan menganggukan kepalanya.

"Aku pergi," ucap ziro kepada temannya. Dua sejoli itu mulai meninggalkan mereka.

Mereka tidak peduli dengan kepergian ziro dan lily.

Ruangan terbuka menampakkan fany yang mulai memberi tahu dimana kelasnya.

Mereka pun mengangguk dan mulai menghantarkan fany ke kelasnya.

Sesampainya disana, fany mengucapkan terimakasih, karna mereka mau menghantarkan nya sampai sini, jika tidak ada mereka mungkin saja dia akan tersesat di sekolah yang besar ini.

Mereka mulai meninggalkan fany sendirian di depan kelasnya.

Sebelum masuk, dia menghela nafas dulu untuk mengatur detak jantungnya yang berdisko karna gugup.

Setelah dirasa cukup tenang, dia mulai masuk ke kelasnya.
Mereka yang tadinya ramai, sekarang terdiam melihat fany masuk ke kelas mereka.

Lah, ternyata kita sekelas dengan si cantik woi.

Ahay, kiw kiw cewek.

Beruntung banget gua Tuhan.

Cihuy, jadi tambah semangat untuk berangkat sekolah inimah.

Wah, jika dilihat dari dekat dia semakin cantik.

Berlian kelas inimah.

Ucap anak-anak yang mulai ramai lagi, fany hanya kikuk di tempat.

"Hei anak baru, sini duduk di sebelahku," ucap seseorang yang melambaikan tangannya.

TRAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang