Bab 20

114K 1.2K 32
                                    

"Ran, gue izin telat ya. Keysha lagi sakit gak mau gue tinggal." Kata Deni lewat sambungan telepon.

Sudah jam sembilan lewat Deni belum juga masuk kantor ternyata ini alasan nya. Rania tentu saja khawatir, "sakit apa? Udah minum obat? Bawa ke rumah sakit dulu biar dokter periksa."

Perasaan Deni jadi menghangat mendengar Rania mengkhawatirkan anaknya. "Semalem udah gue bawa ke dokter, gejala gejala typus tapi masih bisa dicegah dan udah di kasih obat juga. Masalahnya Keysha susah minum obat, gak tau gue pusing banget, sama nenek nya juga gak bisa dibujuk."

Rania menghela nafas. "Gue ke rumah ya, gue coba siapa tau mau."

"Ck. Gak usah! Gue nelpon lo cuma mau minta izin bukan-"

"Berisik! Keysha udah kayak anak gue sendiri. Lo kira gue gak khawatir denger dia sakit?" Rania bergegas keluar dari meja nya.

"Tunggu gue otw sekarang."

Rania tidak berbohong. Dengan mobilnya dia pun tiba di rumah Deni. Agak kaget dia melihat Deni sudah berdiri di teras.

Rania memarkirkan mobilnya di belakang mobil Deni jadi sebagian badan mobilnya agak keluar dari pagar rumah namun tidak sampai menghalangi mobil mobil lain lewat.

"Keysha di mana?"

"Di kamar nya bareng ibu gue."

"Gue samperin ya?"

"Hem. Ayo."

Rania pun mengikuti Deni dari belakang.
Terdengar suara Keysha merengek tidak mau minum obat.

"Nanti Key gak sembuh loh kalo gak mau minum obat."

"Gak mau Omah! Key gak mauuuuu."

"Sayang," panggil Deni lembut.

Gadis empat tahun itu menoleh lemas. Dia duduk di pojok kasur sambil selimutan menghindar dari neneknya yang masih berusaha membujuknya.

Melihat keberadaan sang ayah dan tante favoritnya, Keysha menurunkan selimut merentangkan kedua tangan. "Tante Raniiii..."

Rania tersenyum hangat segera menghampiri Keysha. Dia duduk di pinggir kasur dan masih bisa menjangkau tubuh kecil itu yang langsung dia bawa ke pangkuan nya.

"Ya Tuhan. Badan kamu panas banget sayang. Pasti belum minum obat ya?" Ucapnya lembut sambil usap usap punggung Keysha.

"Key kan lagi sakit tante. Jadi badan nya panas panas. Keysha gak suka obat. Gak mauuuu." Keysha memeluk Rania manja.

"Hemm gak mau ya? Berarti kuman kuman sama bakteri di perut Key lagi joget joget seneng nih sekarang soalnya Key gak mau minum obat."

"Mereka ada banyaaaak sekali di perut Keysha, makanya Keysha badan nya jadi panas begini."

"Keysha nyaman punya badan panas?"

Keysha menggeleng di dadanya.

"Suka kalo badan nya sakit?"

Mneggegleng lagi. "Nggak suka! Gak enak."

"Nah, makanya makan terus minum obat biar kuman kuman nya pada pergi karena kepanasan sama obat yang Keysha minum."

Rania berucap asal sebagai usaha membujuk Keysha, tak sadar ada dia orang dewasa memperhatikan nya haru. Deni tersentuh dengan usaha Rania dan sang ibu- Hilma, tersenyum hangat.

"Mau ya? Tante suapin deh."

Keysha cemberut dengan wajah nya yang pucat. "Abis minum obat kuman nya pergi?"

"Pergi. Ilang pokoknya tapi obatnya harus diminum rutin ya?"

"Key mau minum obat, tapi sama tante Rania suapin."

Affair with My Uncle [21+] 💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang