Besss Teteh mnta 500 vote kok susah yaaa 😫😫😫
Pdhl yg bca bnyaaak. 🥲Ayo dong Bab ini dpt 500 vote+100 komen lgi 💋💋
***
Satu kaki Sarah di turunkan. Menghimpitnya lagi ke kusen pintu.
"Ini terakhir. Om janji."
Sebelum Sarah protes dia sudah mencium bibirnya dalam dalam. Mengajak Sarah untuk membalasnya. Memberikan kecupan dan lumatan yang memabukkan. Mata mereka saling tatap untuk beberapa saat, diusapnya bibir Sarah menggunakan ibu jarinya. Vano menatapnya lekat.
"Saya gak pernah menyesal sudah berbuat ini sama kamu. Sejak kehadiran kamu di rumah, ada desakan pada diri saya untuk memiliki mu." Jelasnya serius.
"Dan sekarang lah saatnya.... Kamu sudah menjadi milik saya."
Sarah tidak tau ada apa dengan perasaan nya. Sedih, senang, haru dan perasaan bahagia pun menjadi satu. Mungkin Sarah sudah jatuh hati pada pria ini. Pria yang sayangnya sudah memiliki istri.
Pun lelaki itu kembali menciumnya mesra. Mengecupnya lembut seraya menekan kaki Sarah yang berada di pinggangnya dan menusuk lubang sempit Sarah lagi.
"Aaahhh..."
Pelan dan perlahan sebagai permulaan. Sarah memeluknya erat erat. Membalas ciuman Vano yang mulai agresif dan tergesa. Hentakan di bawah sana pelan namun kasar menumbuknya penuh kenikmatan.
"Aaah.. enghhh."
"Om V Vano... emmhh.."
"Yes baby. Ughhh..." Vano meremas satu dada nya ke atas lalu dia hisap hisap puting tegang itu.
Sarah meringis dengan hujaman di bawah nya juga hisapan kuat yang berkali kali di lakukan Vano. Sekujur tubuhnya merinding dan mengerang.
Plok. Plok. Plok.
Dan suara suara itu kembali ramai di kamar mereka.
Mereka berdiri saling berhadapan, sebeleh kaki kecil Sarah kini naik ke bahu Vano bahkan satu kakinya yang lain harus berjinjit ekstra. Vano menahan pinggul Sarah dan terus menggenjot nya yang sudah nangis nangis itu. Sudah sepuluh menit berlalu mereka di situ.
"Aaanghhhh.."
"Oghhh. S sarahhh.."
Vano tahu Sarah menangis bukan karena kesakitan. Justru karena kenikmatan yang dia berikan. Kata terakhir yang Vano ucapkan sebelumnya adalah bohong.
Nyatanya di balik kamar mandi yang terkunci, Sarah dibaringkan di lantai yang dingin, kembali menghujami vagina nya sambil menyusu dia di dada Sarah.
Di kamar mandi itu tentu suara berisik mereka semakin teredam. Semua orang di rumah megah itu sudah lelap dalam tidur mereka. Tak mendengar erangan kenikmatan dua manusia yang bercinta begitu panas dan bergairah.
Vano seperti sedang melakukan push-up. Kedua tangan nya di sisi kanan kiri wajah Sarah, kaki nya yang panjang lurus diantara paha Sarah yang terbuka lebar. Bokong padat dan pinggul kekar pria itu bergerak naik turun menumbuk kewanitaan Sarah yang bahkan sudah meleleh-leleh klimaks sebelumnya.
Mencium rakus dan bernafsu bibir Sarah. Perempuan itu sudah lemas tak berdaya. Kaki nya mengangkang pasrah. Wajah nya sudah mabuk kepayang meski masih terisak isak. Semburan klimaks nya keluar banyak dari liangnya.
Vano memeluknya dan menggendongnya lagi. Harusnya Sarah tidak membalas lumatan Vano agar pria itu mau berhenti tapi justru sebaliknya. Sarah menerima dan membalasnya sehingga nafsu Vano kembali meledak ledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair with My Uncle [21+] 💋
RomancePart masih lengkap (48 Part + Prolog)💋 Epilog + Extra Part (only KaryaKarsa) 💋💋 Bagaimana bisa seorang paman yang sudah beristri memiliki hasrat kepada ponakan nya sendiri? Revano Kalingga. Pria matang 32 tahun memiliki perasaan tak wajar pada se...