Affair with My Uncle [21+] 💋

Bab 45

Bess, dri mulai Prolog nama ibunya Sarah itu RIANTI ya. Sorry klo ada kesalahan nma nya d bbrapa bab

Sudah vote?
Thank you 💋💋

Gak ngasih Vote?
Jancoook 👊

Ada typo? Mohon di tandai ya Bess ya
💋💋

Komen di semua paragraf dong! Jngn cuma di bagian spam NEXT nya doang 😌😌

Ini sangat melelahkan tapi juga cukup melegakan.

Perjalanan darat mengendarai mobil sendiri selama berjam-jam setelah menyiapkan diri untuk menyampaikan kebusukan Sarah pada ibunya, semua yang Rania lakukan memang sudah menguras energi nya.

Wanita itu merebahkan tubuhnya di ranjang penginapan. Memandang lelah ke langit langit kamar.

Rania selau ingin melupakan kisah di masa lalu tapi tidak pernah bisa. Seolah kenyataan itu harus ia ingat sampai mati.

Apa yang sedang ia alami mungkin bentuk nyata dari sebuah karma. Kesalahan orang tuanya di masa lalu menciptakan karma untuknya.

Rianti adalah anak dari istri pertama sedangkan Rania terlahir dari wanita simpanan sang ayah.

Satu tahun menjadi selingkuhan, dua tahun menjadi istri siri. Begitu lah status ibunya yang disembunyikan dari semua orang.

Adik dari ayahnya yang paling membenci ayah, ibunya, termasuk dirinya beberapa kali memberitahu pada Rania mengenai cerita kedua orang tuanya yang dianggap sangat menjijikkan itu.

Ibunya Rianti atau neneknya Sarah sampai sakit sakitan ketika tahu suaminya selama ini sudah memiliki anak dari wanita lain.

"Pak, Bu. Kalian seneng seneng lakuin kesalahan itu tapi malah Rania yang kena karma nya." Katanya seorang diri dengan nada getir.

"Kenapa gak dibawa mati aja? Kenapa harus di limpahkan ke Rania?" Kini air mata nya meleleh di kedua sudut matanya.

"Rania udah sendirian di sini... Hiks... Hiks..."

"Rania gak punya siapa-siapa."

Rania juga butuh dukungan dari orang tua nya. Dia juga mau di peluk ibunya. Dibela ayahnya.

Tapi semua itu tidak ada. Rania sudah menjadi anak piatu sejak lulus SMP lalu di tinggal sang ayah saat usianya 19 tahun. Rania sudah merakit perahu nya sendiri sampai bisa sesukses ini. Seorang diri.

Rianti memang menganggap nya adik dan baik padanya meskipun dulu pernah menjadi keluarga yang menghina Rania sebagai anak dari wanita simpanan, itu terjadi ketika Rianti sedang emosi.

Rania tidak mau berlarut larut dalam kesedihan. Ia mengeluarkan ponsel dan chargeran dari tas kecilnya, untuk baju biarkan saja di dalam Tote bag nya.

Lama Rania bermain ponsel sampai kemudian nama kontak Deni masuk.

Rania tidak langsung menjawabnya. Ia biarkan dulu beberapa detik.

"Hei. Kamu udah sampe?" Sapa Deni dengan sebuah pertanyaan.

Entah kenapa sikap Deni lebih hangat padanya. Pengunaan kata aku-kamu dari pria itu masih terasa aneh baginya tapi Rania tidak juga protes.

"Udah. Gue lagi di penginapan."

"Katanya mau ke rumah kakak mu. Gak nginep di rumah nya?"

"Gak mau."

"Oh. Ya udah istirahat ya, pasti capek abis perjalanan jauh."