Karena mau2 menuju ending, utk skrng semua bab terakhir lebih bnyk dripada yg sebelumnya.
Bab ini 2500 word btw.
Vote dlu ya sebelum baca, thanks 💋Sesuai spill kemarin, Bab ini isinya 21++. Kga ush protes klo bosen, tinggal skip aja wkwk
Tandai typo¡¡
Vano tidak tahu kalau istrinya pergi bersama si duda satu anak yang tak lain adalah rekan kerjanya di kantor. Deni.
Namun pria itu tidak peduli. Tidak mau tahu dan tidak mencari tahu karena di rumah sudah ada perempuan yang menemaninya.
Sudah ada Sarah yang mengalihkan akal sehatnya. Vano sudah seperti kecanduan narkotika, susah sekali menghilangkan candu dari Sarah Pratiwi.
Gadis manis yang sudah ia ambil keperawanan nya, yang dia pakai bercinta berkali kali. Sarah bak nikotin baginya. Gadis polos yang sudah ia rayu-rayu dan menjadi penurut.
Semakin sayang saja dia pada wanita muda itu.
Hari sudah menjelang sore keduanya baru saja tiba di rumah. Pintu pagar telah terkunci sesaat mobil mewah itu masuk ke garasi namun dua manusia berbeda kelamin masih berada di dalam mobil.
Ciuman lembut dari bibir mereka beradu mesra. Sarah duduk di pangkuan Vano dengan lengan memeluk leher pria itu.
Vano sendiri memeluk mesra pinggang rampingnya dan memberi elusan lembut di sana. Mata mereka terpejam, bibir saling beradu manis menyecap satu sama lain.
Erangan rendah tertahan dari mulut pria itu. Sarah melenguh menikmati setiap sentuhan sentuhan om nya.
Secara bergantian Vano mengelus punggung nya dan meremas remas bokongnya yang kali ini hanya terhalang rok selutut.
"Hahhh..."
Keduanya saling menghirup oksigen. Saling menatap lembut dan sayu bergairah. Helaian rambut Sarah diselipkan ke telinga nya oleh jari jemari Vano. Sarah mengusap sayang kepala belakang pria dewasa itu.
Mereka sudah melakukan sejauh ini. Berkali kali, keduanya sadar bukan hanya nafsu semata. Sarah sudah jatuh cinta pada Vano begitu pun sebaliknya.
Setiap berangkat kuliah, di mobil sepanjang perjalanan mulut Sarah akan diminta untuk memanjakan milik Vano atau perempuan itu diminta membuka kaki agar tangan nakal Vano bisa leluasa bermain main di vaginanya.
Setidaknya hal itu dilakukan saat Sarah bukan sedang datang bulan. Di rumah mereka tidak bisa bebas dan bukan sekali dua kali Vano mengajaknya ke hotel atau dengan pandai mencari cari tempat aman dan mereka akan bercinta di dalam mobil.
Selama 4 bulan ini Vano begitu gencar mengajarkan Sarah tentang kegiatan mesum. Seolah sex di antara mereka adalah sebuah rutinitas.
Apakah Sarah terpaksa? Diancam? Jawaban nya adalah tidak. Sarah dengan sukarela membiarkan badannya lelah letih karena gempuran Vano.
Bulan lalu Sarah pernah diajak ke hotel, hari itu kuliahnya hanya sampai jam 11 siang dan Vano mengosongkan waktu untuk Sarah.
Di hotel mewah yang Vano booking, Sarah dibuat pingsan karena tak memberinya istirahat yang cukup. Vagina Sarah sampai lecet lecet, perih tapi tidak sampai terluka.
Untungnya Vano sudah membeli obat mahal, salep khusus kewanitaan yang ampuh meredakan rasa nyeri dan perih.
Hari itu bisa dibilang adalah sex terpanas dan paling brutal menurut Sarah. Vano suka sekali menggenjotnya dalam keadaan squirting hingga Sarah menangis nangis dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair with My Uncle [21+] 💋
RomancePart masih lengkap (48 Part + Prolog)💋 Epilog + Extra Part (only KaryaKarsa) 💋💋 Bagaimana bisa seorang paman yang sudah beristri memiliki hasrat kepada ponakan nya sendiri? Revano Kalingga. Pria matang 32 tahun memiliki perasaan tak wajar pada se...