Pagi ini adalah hari pertama Jihoon memasuki perkuliahan; yang setelah pertimbangan panjang dan dorongan dari Yoshi dan Junkyu secara tak langsung akhirnya Jihoon memutuskan untuk berkuliah. Semangat Jihoon pagi itu sama seperti semangatnya dulu saat pertama kali akan masuk SMP. Sifat dan cerianya tidak ada yang berubah sedikit pun dari sejak pertama kali Junkyu bertemu dengannya.
Hari ini juga Junkyu yang mengantar Jihoon ke kampus untuk mengikuti orientasi pertamanya. Jihoon bilang dia akan berteman dengan lebih banyak orang lagi karena kali ini dia akan berusaha dengan Yoshi karena beda jurusan. Mulutnya mengoceh sepanjang jalan, beberkan rencana dan strateginya dalam membantuk pertemanan dan berjanji tidak akan berlebihan apa lagi melakukan sesuatu tanpa seizin Junkyu.
"Nanti telfon aku kalau udah mau pulang, jangan kemana-mana sebelum aku datang apalagi pulang sendirian, oke?" Junkyu berikan pengingat sebelum Jihoon meninggalkan mobil.
Hampir lima tahun berlalu dan Junkyu masih tak biarkan Jihoon bepergian sendirian kecuali ke tempat-tempat yang tak begitu jauh dari rumah atau yang Junkyu tahu aman bagi Jihoon untuk sendirian.
Jihoon mengangguk, lantas beranjak keluar. Jihoon langsung berlari ke lapangan di mana seluruh mahasiswa mulai berkumpul. Lapangannya mengharuskannya untuk turun ke bawah dan daripada berputar melewati jalan menurun, Jihoon justru mengikuti beberapa orang lainnya yang melewati tempat yang seharusnya jadi tempat duduk yang jarak per tangganya hampir setinggi lututnya.
"Butuh bantuan?"
Jihoon menoleh, seorang pria yang tak dikenalnya mengulurkan tangan menawarkan bantuan. Jihoon menatap bingung, berpikir bahwa ia sebenarnya tak membutuhkan bantuan, tapi sebelum merespon, Jihoon lebih dulu menoleh ke arah jalanan melihat mobil Junkyu yang masih terparkir di sana. Ia lalu menggeleng. "Aku mau lewat sana aja," katanya kemudian berlalu menuju tangga.
"Oh, Yoshi!" Jihoon memekik girang begitu melihat sangat kawan baik juga sudah berada di sana. Karena baru akan menjalani kegiatan penerimaan hari pertama, seluruh mahasiswa baru dikumpulkan dalam satu lapangan stadion jadi beruntungnya Jihoon masih bisa bertemu dengan Yoshi hari ini.
"Loh, Jihoon, tumben udah dateng, biasanya kesiangan terus," balas Yoshi, sedikit kerutkan kening melihat Jihoon yang tumben datang lebih awal dari biasanya yang datang mepet-mepet waktu.
"Hehehe, kan ini hari pertama, harus rajin!"
Yoshi merotasikan bola mata mendengarnya. Ia lalu mengulurkan tangan pada Jihoon. "Ayo," katanya secara tak langsung menawarkan bantuan untuk Jihoon.
Tapi bukannya menolak atau menerima uluran tangan tersebut, Jihoon justru balas mengulurkan kedua tangannya. Yoshi berdecak kesal, tapi kemudian ia meraih pinggang Jihoon dan mengangkatnya turun. Jihoon justru terkikik puas karena Yoshi sudah menurutinya begitu saja walau sambil pasang wajah malas.
"Oh, tolong aku juga dong."
Yoshi menoleh, seorang perempuan mendatanginya untuk meminta tolong dibantu turun. Yoshi kian pasang wajah malas, tetapi juga tak enak hati untuk menolak sehingga kemudian ia hanya berikan tangannya untuk membantu gadis itu lalu langsung beranjak menyusul Jihoon.
"Kamu gak punya pacar baru lagi?" tanya Jihoon begitu Yoshi menyusulnya. Sebuah pertanyaan yang otomatis membuatnya dapatkan tatapan tajam dari Yoshi.
"Enggak, males. Pacaran gak asyik," jawabnya dengan cuek.
"Itu karena kamu gak pernah bener-bener suka sama mereka, coba kalo kamu beneran cinta, gak mungkin kamu bosen apalagi males-malesan gitu." Jihoon mendesis, berucap sok pintas seolah ia sudah paham betul bagaimana konsep cinta itu bekerja.
"Sok tahu banget, kayak ngerti aja."
"Ngerti dong, aku tuh lebih paham sama yang beginian dibanding kamu, aku udah berpengalaman. Jangan lupa ya, aku udah lima tahun sama Koala," ujarnya menyombongkan diri dan pengetahuannya tentang cinta dan perasaan yang tak seberapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star [ kyuhoon ]
FanfictionB O Y S L O V E Tentang Junkyu, juga Jihoon yang temukan cinta terindah dalam hidupnya, tapi juga harus dipaksa rasakan luka yang larakan seluruh jiwa dan matikan raganya. _______________________________________ Warning ‼️ Cerita ini mengandung uns...