Bandar Narkoba?

3.5K 129 8
                                        

Suasana magrib di perjalanan, terlihat Sean yang sedang memeluk Ka Reza di atas motor, dengan wajah yang sangat lemas.

"Za, gua mau nginep dirumah Aksa. Ikut ga? bawa Sean juga" Tanya Ka Akbar di perjalanan.

"Iya, kalian berdua ikut aja biar rame" Saut Aksa.

"Ga dulu deh, kasian Sean. Biar dia istirahat dulu" Jawab Ka Reza.

"Okedeh"

Singkat nya, Mereka sudah hampir sampai di perempatan tempat mereka berpisah untuk menuju tempat masing-masing.

Aksa memberikan gerakan menunjuk mata nya dengan kedua jari nya lalu mengarahkan ke Ka Reza dengan maksud memberi peringatan sekali lagi kepada Ka Reza untuk lebih menjaga Sean.

"Duluan ya bre, Hati-hati lo" Pamit Ka Akbar.

••

2 hari setelah semua kejadian yang di alami Sean waktu itu, Sean terbangun di kamar nya. Jam menunjukkan pukul 05.38, dan hari itu adalah hari Senin. Sean bergegas mandi untuk pergi ke sekolah karna Sean sudah merasa enakan.

Saat Sean sedang merapihkan buku-buku mata pelajaran yang akan di bawa, Sean mendengar notif dari hp nya, dan itu ternyata dari Ka Reza.

"Sean, Kaka sakit. Kaka juga udah izin ke sekolah, hari ini Sean naik ojol dulu gapapa kan?"

"Ka Reza sakit apaa, tumben. Yaudah gapapa Sean naik ojol, cepet sembuh ya kakaa 🤍"

Setelah Sean selesai, Sean segera memesan ojol untuk nya berangkat. Di perjalanan, Sean sudah berniat untuk menjenguk Ka Reza sepulang sekolah nanti.

Sesampainya nya di sekolah, Sean segera berjalan menuju kelas nya. Cuaca pagi itu sangat lah sejuk, daun pohon yang kering di area sekolah jatuh berguguran, angin yang terus menyelimuti seluruh sekolah.

Saat masih berjalan menuju kelas, Sean melihat Aksa yang juga sedang berjalan didepan nya. Namun terlihat Aksa yang berjalan sedikit tertatih, seperti orang yang kesusahan berjalan.

"DOR!" Kejut Sean.

"AYAM, IHH SEAN"

"Lo kenapa jalan nya kaya gitu" Ketawa Sean dan menanyakan kepada Aksa.

"Ka Akbar, Anjing. Dua hari gua dijadiin kayak budak sex nya, ampun dah gua" Jawab Aksa.

Seketika Sean mengkode Aksa karna Aksa yang berbicara terlalu keras, Sean yang sudah menduga nya pun hanya bisa terkekeh melihat Aksa.

"Yeuh" Aksa sambil sedikit mendorong Sean.

Kini, Sean dan Aksa berjalan bersama menuju kelas. Dengan Sean yang tak henti-henti menahan ketawa melihat Aksa yang kesusahan berjalan.

"Eh iya, cowok lo mana? ko tumben ga bareng dia" Tanya Aksa.

"Sakit katanya. Eh, Ka Akbar juga mana?"

"Katanya sakit, sih"

Mereka berdua tak terlalu menghiraukan nya. Sesampainya nya di kelas, semua murid pun belajar seperti biasa.

••

Kringg..

Kriinnggg..

Naughty [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang