Two months later.
Embun di pagi hari yang basah menyelimuti dedaunan dan burung-burung yang mulai kian berkicau. Udara dingin yang menyelimuti pagi hari kini berganti menjadi sinar hangat sang mentari.
Suasananya yang begitu indah itu bersamaan dengan kemeriahan pesta pernikahan dari Ashlan Virendra dan Arnovea Raveena.
Ya, setelah dua bulan yang lalu pertemuan terakhir mereka. Kini adalah hari dimana mereka dipertemukan lagi, di acara pernikahan mereka berdua.
Dalam suasana sakral itu sudah terdengar suara lelaki yang lagi mengucap ijab qobul di luar ruangan, dan seorang gadis yang menjadi pengantin hari ini, lagi sibuk menyiapkan dirinya sendiri di dalam kamarnya sampai tidak peduli lagi dengan semua hal yang ada di luar sana.
"Sudah dibilangin nyewa penata rias saja buat kamu hari ini, malah ngeyel. Nahkan, repot sendiri kamunya."
Laurelia tidak habis pikir dengan sahabatnya ini. Begitu anti dengan namanya penata rias, sampai merepotkan dirinya sendiri sekarang. Padahal sahabatnya ini tidak begitu paham soal make-up.
"Bacot lo, Lia! Bantuin makanya, jangan cerewet!" ucap Arnovea masih sibuk menata kerudungnya.
"Aku terus yang dimarahin, Ara, Ara...." ucapnya dan menggelengkan kepalanya.
Ia mendekat dan mulai membantu Arnovea buat menata kerudungnya.
"Kenapa sih' kamu gak mau nyewa penata rias? Itu gak akan ngerugiin kamu juga kali." ucap Laurelia yang begitu fokus pada kerjaannya.
"Lo lupa gue trauma? Dulu pas acara sekolahan dasar kita, gue dibuat jadi badot! Gue trauma sampai sekarang, gak mau lagi!!"
Arnovea tidak dapat membayangkan bagaimana kalau ia kembali dibuat menjadi badut seperti masa kecilnya. Cukup ia dipermalukan saat kecil, untuk saat ini ia bisa melakukannya sendiri walau harus menguras emosi.
"Kamu masih ingat? Aku saja lupa dengan itu, kalau kamu gak bilang mana aku ingat." ucap Laurelia setelah itu mundur melihat karyanya.
"Nah cantiknyooo!" teriaknya bangga hasil karyanya.
Arnovea melihat ke arah kaca dan tersenyum tipis. Benar, cantik. Laurelia memang pandai dalam hal seperti ini, tidak seperti dirinya, yang selalu kesusahan dalam merawat dirinya sendiri.
"SAH!!" teriakan dari luar ruangan terdengar sampai kamar milik Arnovea. Yang menandakan sekarang, di hari ini, di menit ini dan di detik ini. Sekarang Arnovea Raveena sudah sah jadi istri dari Ashlan Virendra.
Kreek!
Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan mereka berdua. Saat mereka berdua melihat ke arah pintu, terlihat Anita dengan wajah berseri-seri dengan bibir yang menunjukan senyuman begitu lebar.
"Ayo keluar." ucapnya.
Wajah Arnovea begitu masam sekarang, Apaan? Serius ia sudah jadi istri orang sekarang? Komedi dunia emang tidak ada lawan.
"Ini, Ra. Buketnya." ucap Laurelia yang menyerahkan sebuah buket berbunga mawar yang berwarna putih, kepada gadis itu.
"Buat Apaan' gue bawa gini?"
"Iya emang gitu, Ara."
"Alay banget."
"Ara, cepat! Tinggal bawa saja tuh' buket. Kamu itu ribet banget, sih." panggil Anita tidak sabar.
"Ck, orang tua gak sabaran."
"Apa?! Bilang lagi?" ucap Anita dan mencubit lengan Arnova dengan keras, membuat gadis itu meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will I recover?
Romance[SEBELUM BACA FOLLOW DULU!!!!] --•0•0•0-- "Kalau gue hari ini merasakan sakit, itu berarti gue harus bikin orang lain lebih sakit dari gue rasakan hari ini." "Pundak gue sudah tidak kuat. Terlalu banyak beban yang gue tanggung di sini." "Rumah aku b...