Halo! Selamat malam 🌃
7 Rajawali kembali update nih guyss
gimana? Ada yang nungguin ga nih ya kira-kira?Aku mau tau, coba absen cerita 7 Rajawali udah sampe daerah mana yaa
lopyuuu♥️***
Naura menghentikan motornya tepat di depan markas Vanostra, ia sedikit mengintip apa yang sedang terjadi. Perlahan kepalanya menoleh ke kiri, kanan, bahkan belakang. Mengamati situasi, takut-takut jika mereka berhasil menyusulnya kemari. Kedua tangan kecilnya terkepal kuat. Ternyata dia benar-benar melancarkan aksinya untuk menyerang Vanostra, padahal sebelumnya Naura sudah melarangnya untuk ikut menyerang Vanostra. Terlebih lagi hanya karena satu hasutan.
Naura mendengkus keras. "Gue kecewa sama lo!"
BRAAK!
Atha kembali mendorong tubuh lemah Leo menggunakan baseball, kini semua anggota Squirrel Gang terkapar lemah di markas Vanostra. Begitu juga dengan ketuanya.
Naura menatapnya tidak percaya.
Derap langkah semakin terdengar jelas di telinga Leo, Atha berjongkok dihadapannya, mengamati luka-luka di wajahnya yang ia buat sendiri dengan tatapan teduh. Perlahan, cowok itu mulai terkekeh geli, menarik rambut Leo tiba-tiba Hingga sang empu menjerit. "Gue punya masalah apa sama kalian?" tanya Atha.
Leo menggeleng samar, tangan kanannya mulai mengambil satu kepal pasir dengan kuat. Tangannya terkepal, kemudian tanpa aba-aba Leo melempari wajah Atha dengan pasir tersebut. Leo lantas bangun, hendak balik melawan namun pergerakannya terhenti karena seorang gadis yang menahannya. Dia Naura. Gadis yang benar-benar ia kenali. Tapi ini bukan saatnya untuk bertengkar dengan Naura, ia harus segera menyelesaikan tugasnya di sini sekarang juga.
Tangan Naura terhempas kasar oleh Leo, ia menyeringai tajam. "Kecewa gue. Kecewa sama lo bang!" nada suaranya meninggi, wajah tenang itu hilang seketika dari pandangan Leo.
"Gausah ikut campur, Nau. Pulang aja deh lo," sahut Leo meremehkan. "Kalau lo disini yang ada nanti mati, nanti gue nggak punya temen rebutan televisi lagi." lanjut cowok itu mencoba menciptakan humor diantaranya, namun Naura tetaplah Naura yang masih keras kepala.
Satu tetes air mata berhasil lolos dari ujung matanya, Naura segera menepisnya. "Nggak usah sok kenal! Kita nggak sedekat itu, Le."
Leo tersenyum tipis.
Deheman singkat terdengar, dia kembali dengan langkah gagahnya kemudian berdiri dihadapan Leo. "Bilang tujuan lo kesini mau apa?" tanya Atha seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, sorot matanya selalu sama, sorot yang mengintimidasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Rajawali
Teen FictionUmur hanyalah angka, kematian tidaklah harus menunggu hari tua. Maka besok, akulah yang akan mengantarkannya dengan sebuah berita kematianmu. -Secret . . . "Usik kami? Maka pulang tanpa nyawa." -Vanostra Gang- Bagaimana rasanya jika cinta kamu tidak...