24. Birthday Party

6 4 0
                                    

Malam semuanya 🌃
Aku update lagi nih, hayu ramein♥️♥️

Malam semuanya 🌃Aku update lagi nih, hayu ramein♥️♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Triing!

Suara gelas beradu terdengar nyaring di ruangan yang cukup luas, mereka melakukannya dengan penuh kebahagiaan. Pesta ulangtahun Naura tidak pernah tak meriah, selalu saja meriah. Bahkan hampir seluruh warga SMAJA menunggu hari kelahiran Naura, mereka tak pernah bosan menghadiri acara Birthday Party Naura.

"Eh?" celetuk Siska mengangetkan Naura yang sedang berbincang bersama saudara jauhnya, Naura menoleh dengan satu alis terangkat. "Elan nggak datang?" tanya Siska kembali.

Naura berbalik, matanya celingukan mencari dimana keberadaan Elan. "Iya juga, emang bener-bener tu bocah! Sampe segitunya kehilangan Anna," gumam Naura kesal.

Beruntung sekali Zhivanna bertemu dengan Elan, "Elan setia banget ya? Dia bener-bener nggak mau bahagia kalo nggak ada Anna," balas Siska sambil tersenyum samar.

"Apa gue udah jahat ya, Sis?" tanya Naura.

"Jahat gimana maksud lo?"

"Gue ngerayain ulangtahun gue gede-gedean tanpa adanya Anna disini, gue nggak bisa ngajak Anna bahagia bareng juga disini Sis." Naura memejamkan matanya sejenak menikmati angin malam yang menusuk kulitnya.

Gue punya satu alasan.

Siska tersenyum manis. "Nggak sayang... udah ah ngapain lo masang wajah begitu? Jelek tau," ledek Siska tertawa kecil. "Gue yakin Anna ngertiin lo kok, sekarang kita berdoa aja biar Anna cepat kembali," lanjut Siska dengan tulus.

Aamiin...

"LO GILA?!"

Naura dan Siska refleks menoleh ke arah sumber suara melengking tersebut, mereka berdua berlari kecil menghampiri Jesi yang sudah meredam amarahnya. Naura bergegas memberikan beberapa helai tisu sekaligus untuk gadis itu, bahkan Naura mencoba membantu Jesi untuk membersihkan gaunnya. Ia mengangkat wajahnya menatap si pelaku, Bianca Liza. Siapa lagi biang onarnya? Sial sekali ia mengundang gadis itu, harusnya ia sudah paham jika ia mengundang Bianca hanya akan menimbulkan masalah bahkan bisa saja acaranya hancur karena satu gadis.

"Lo punya masalah apa sama Jesi?" ketus Siska menatap tajam Bianca, gadis itu mendekat kepada Bianca.

Bianca menggedikan bahunya tidak peduli. "Gue nggak sengaja, emang salah?"

Naura mendengkus, "Jelas salah! Salahnya lo nggak minta maaf." sembur Naura, gadis itu masih sibuk membersihkan jus yang tersisa di gaun cantiknya Jesi.

7 Rajawali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang