8. Fakta mengejutkan tentang Diaz

123 87 10
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Jadi Diaz sebenarnya udah tau?" tanya Anita dengan ekspresi yang benar-benar kaget setelah mendengar ucapan putrinya.

"Kayaknya sih begitu Bun,"

Anita tersenyum simpul, "Ayo kita ke rumah Ghea, kita jemput Diaz agar kembali ke rumah ini!" ajak Anita mulai menarik lengan Zhivanna yang masih memegang toples kue nastar.

"Males ah Bun, nanti malah ketemu Bianca. Terus Mama Ghea malah adu mulut lagi," balas Zhivanna sekenanya.

"Aishhh ayok lah sayang!!! Bunda udah kangen meluk abang kamu."

Degg...

Zhivanna menyimpan toplesnya kemudian bangkit, "Bunda aja sendiri Bun. Aku capek mau tidur dulu," balas Zhivanna dengan pelan.

"Ya udah! Liat nanti Bunda bakal bawa abang kamu kembali ke rumah ini Zhiva, doakan Bunda ya sayang???" teriak Anita sambil terkekikik geli.

"Iya,"

Benar saja Anita malam ini mengunjungi rumah Ghea ditemani oleh suaminya hanya untuk menjemput putra pertamanya yang selama ini dijadikan anak oleh sahabatnya. Ia benar-benar semangat, karena tau jika Diaz telah mengetahui ini lebih dulu.

"Permisi!!! Diazz!! Ini Bunda Nita sayangg, Assalamualaikum!!! Kamu nggak kangen sama Bunda gitu Nak???" teriak Anita sambil menggedor-gedor pintu besar rumah tersebut.

Deo sedikit memundurkan badan Anita agar lebih sopan lagi, "Nggak usah teriak-teriak Nit. Ini rumah orang, lagian udah malem juga mungkin Diaz udah tidur."

Anita menggeleng cepat. "Nggak pa-pa Yah, nanti aku yang bangunin Diaz biar kemas barang terus ke rumah kita."

Deo hanya memijat pangkal hidungnya, namun tidak lama pintu itu terbuka dan menampilkan seorang wanita yang tiada lain tiada bukan adalah Ghea. Wanita itu menatap sepasang suami istri dihadapannya dengan sinis, ia bersedap dada dengan sombong.

"Ngapain kalian kesini malem-malem? Nggak punya etika sampe gedor-gedor rumah orang sambil teriak-teriak kayak gitu Nit?" tanya Ghea.

Anita memutar bola matanya malas. "Bawa Diaz buat gue Ghe, dia udah tau yang sebenarnya!" ucap Anita langsung saja ke inti dari tujuannya kesini.

"Maksud lo? Nggak usah ngarang deh, Diaz nggak bakal tau yang sebenarnya Nit!" balas Ghea masih saja sombong.

"Terserah lo mau percaya atau nggak, intinya gue cuma mau panggilin Diaz kesini atau gue nerobos masuk?!" ancam Anita dengan mata membulat.

Deo menggandeng tangan istrinya, "Sabar Nit. Jangan sampe Diaz sama Bianca keganggu di dalam,"

"Nggak ada," sahut Ghea cepat. "Diaz nggak ada dirumah,"

Anita terkekeh. "Dari dulu emang lo paling pinter banget nyembunyiin rahasia Ghe, sampe gue nggak percaya sekarang. Minggir gue mau masuk!" jawab Anita mendorong kasar tubuh Ghea dan menerobos masuk.

7 Rajawali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang