Ternyata yang datang Fahri, dengan tersenyum masuk ke kamarku, sepertinya dia habis bicara dengan orang, karna kulihat dari kaca yang mematul ke arah pintu dia sedang tersenyum tipis, dia tampan kalau seperti itu.
Aku kaget dan bingung, bingung karna aku tidak biasa bertemu laki laki di kamarku tanpa apa pun, tetapi aku harus berbuat apa? Fahri sudah jadi suamiku. Dan akhirnya aku hanya memakai selendang di kepalaku yang sedikit lagi mungkin akan turun dan melihatkan semua rambut dan wajahku.
Saat aku melihatnya untung dia masih berjalan dengan menunduk dan tersenyum, mungkin mengingat percakapan yang tadi, setelah selendang itu jatuh baru dia memperhatikan aku, dia terdiam sejenak.
Fahri POV
"Subhanallah, cantik sekali Annisa saat membuka cadar dan kerudungnya" aku mengaguminya dalam hati, tiba tiba aku terdiam dan ada yang menyadarkan ku.
"Fahri, Fahri kamu tidak apa apa?" Annisa menyadarkanku
"Eh.. iya kenapa tadi" aku menjawab bingung
"Kamu kenapa?" Tanya Annisa
"Tidak, aku tidak apa apa!" Jawabku ngasal
"Oh, yasudah aku ingin kekamar mandi, baju kamu udah aku siapin ya, kamu tinggal ambil aja"
"Oh, oke, terimakasih istriku" jawabku
Dan dia hanya tersenyum dan masuk ke kamar mandi, untuk bersih bersihKetika Annisa selesai, lalu aku masuk ke kamar mandi bergantian dengan Annisa, setelah itu aku solat Ashar sendiri karna Annisa sedang berhalangan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Haii ceritanya sampai sini dlu ya,, tunggu ada yang baca dlu trimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dua Hati [REVISI]
Espiritual[WARNING!! SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE FOLLOW ME IF YOU WANT TO SEE A FULL PART!!] Ketika cinta itu datang, aku bahagia namun kenapa harus ada cinta yang lain - Annisa Syifa A Berusaha untuk adil dan menyatukan mereka, tapi kenapa tidak bisa - Fahri...