sofie POV
Tidak terasa sudah hampir 5 bulan aku tinggal disini, bersama mereka. Sikap Fahri sedikit mulai menerimaku, walaupun masih sering mendiamiku. Sedangkan Annisa, kini kehamilannya sudah mulai membesar, dan hari ini adalah tujuh bulan ke hamilannya dan Umi Annisa sedang mempersiapkan pengajian anaknya. Aku jadi merindukan Ibuku di Mesir
"Sof, boleh minta tolong ambilin kue itu?" Kata Annisa sambil berjalan mendekatiku
"Terima kasih" ucapnya dan kembali sibuk dengan pengajiannya
"Seharusnya kamu tidak usah repot menyiapkan ini, kan ada aku, Fahri, Umi kamu. Diem aja liatin kita kenapa si?" Kataku sambil mensejajarkan posisiku di samping Annisa
"Aku gak biasa, mau ikut bantu aja biar debay nya seneng diajak jalan" katanya sambil mengelus perutnya yang mulai mrmbuncit
"Kamu kapan?" Tanya Annisa sambil memegang tanganku
"Hah? InsyaAllah" kataku gugup
"An, itu pengajiannya udah mau di mulai" kata Ibu mertuaku, walaupun beliau sudah tidak sejutek 5 bulan lalu tapi beliau tetap menunjukkan ketidak sukaannya kepadaku
"Ayo Sof" ajak Annisa
🌵🌵🌵
Tidak terasa sudah menjelang malam, tamu-tamu sudah beranjak pulang, kini yang tersisa hanya aku, Annisa dan Fahri yang sedang mengajak bicara debay Annisa
"Fahri, Annisa.. Aku mau bicara" kataku sambil melihat ke mereka, kuatkan aku ya Allah
"Aku ingin pergi ke luar kota, dan aku ingin Fahri menceraikanku" kataku mantap namun dengan wajah menunduk
"Kenapa? Kenapa kamu mau pergi? Kenapa kalian harus bercerai? Kamu tau kan Sof kalo bercerai itu hal yang di benci Allah?" Kata Annisa
"Setelah aku berfikir, disini aku hanya menjadi parasit. Jujur An, aku tidak ingin seperti ini. Cukup aku tidak ingin mengganggu hidup kalian, apalagi sekarang kamu sudah mempunyai anak. Aku tidak ingin kalau anak kamu mempunyai 2 ibu" kata ku sambil meyakinkan Annisa
"Aku yang akan mengenalkan anakku nanti sama kamu, dan dia harus menerima kalau kenyatannya dia mempunyai ibu 2" kata Annisa sambil memegang tanganku
"Tidak bisa An, andai kamu tau. Aku tidak bahagia dengan semua ini, dan aku tau kamu dan Fahri juga tidak bahagia dengan keadaan ini. Aku ingin mengembalikan semua yang kamu punya. Yang sudah aku rebut" kataku sambil melihat Fahri. Aku memutuskan untuk meninggalkan ruangan itu dan segera mem packing barangku
"Kenapa kamu pergi?" Tanya Fahri
"Aku ingin melihat kalian bahagia, tolong Fahri. Aku hanya ingin kalian bahagia, dan biarkan aku menebus kesalahanku ke kalian dengan meninggalkan kalian" kataku dan naik ke atas tangga
🌵🌵🌵
Satu bulan kemudian
Hari ini, mungkin semenjak satu bulan yang lalu aku telah resmi bercerai dengan Fahri. Sekarang aku tinggal di apartement di kawasan Kemang. Ini apartement yang di pilihkan Fahri untukku, katanya agar tempat tinggalku yang baru tidak terlalu jauh dengan rumah mereka
Sedikit aku bisa melupakan perasaanku untuk Fahri, walaupun masih ada sedikit untuknya, namun itu bisa aku kuasai
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dua Hati [REVISI]
Spiritual[WARNING!! SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE FOLLOW ME IF YOU WANT TO SEE A FULL PART!!] Ketika cinta itu datang, aku bahagia namun kenapa harus ada cinta yang lain - Annisa Syifa A Berusaha untuk adil dan menyatukan mereka, tapi kenapa tidak bisa - Fahri...