O2. Strange Feelings

59 4 0
                                    

Pagi hari telah tiba, Yohan bangun lebih awal dan sudah selesai mandi. Ia melihat kamar Agnest yang masih tertutup, entah ia sudah bangun atau belum.

"Dokter Agnest?" Panggilnya tanpa mengetuk pintu.

Tak ada respon, tapi ia juga tak mau mengganggu, jadi ia pergi untuk membuat sarapan di dapur. Beberapa menit kemudian, Agnest membuka pintunya dengan wajah yang terlihat lelah.

"Pagi, Dok. Bisa tidur?" tanya Yohanes sambil membuat sebuah roti.

"Pagi, Pak. Saya baru bisa tidur jam 4 subuh," jelasnya.

"Kenapa, Dok? Dokter gak bisa tidur karena kepanasan di kamar saya kah?" Yohanes jadi khawatir.

"Bukan, kamar Bapak ada yang bocor."

Yohan langsung membulatkan mulutnya, ia lupa, kamarnya memang ada bocor dan belum diperbaiki karena selama ini ia sibuk berjaga di RS.

"Dok, astaga. Maaf, kenapa dokter gak bangunin saya aja?" Yohan langsung bergegas ke kamarnya.

Agnest hanya diam, selain ia tak mau merepotkan, Agnest juga takut untuk menemui Yohan.

Yohan langsung mengambil gagang pel, ia langsung membersihkan becekan di lantai yang sudah mulai menggenang menjadi banjir.

"Dokter, pasti dokter kelelahan sekali karena baru tidur dua jam. Ada yang bisa saya lakuin buat-"

Brakkk

Ucapannya terputus karena Dokter Agnest tiba-tiba pingsan dan jatuh ke tubuhnya.

"Dok? Dokter?" Ia menahan tubuh Agnest dalam dekapannya.

Ia segera menggendong Agnest berbaring di ranjang ibunya, ia keluar dari rumahnya dan berlari ke rumah Bang Frans yang tak jauh dari rumahnya.

"Bang! Bang Frans!" Gedor pintunya heboh.

"Apa? Apa? Astaga kau ini, masih pagi!" Bang Frans buka pintu.

"Aku pinjam mobil dinas dulu."

"Buat apa?"

"Buat ke rumah sakit!"

"Siapa yang sakit?"

"Tamuku, bang!"

"Siapa tamu kau?" Tanya Bang Frans santai sambil pakai sabuk.

"Orang, itu pingsan dia di rumahku, Bang! Ayo pinjam mobil!"

"Walah, sakit apa? Kok bisa pingsan?"

"Gatau saya, Bang. Mungkin kelelahan," Yohan greget ditanya-tanya.

"Oh, dulu kalau aku kelelahan, biasanya ibuku suka kasih aku teh manis anget. Biar kuat, ada tenaga," Bang Frans menekuk lengannya pamer otot.

"Bang! Ya Tuhan, aku pinjam mobil!" Yohan teriak.

"Iya!" Bang Frans kaget dan refleks memberi kunci mobil.

"Nanti saya balikin mobilnya, Bang," Yohan langsung membawa mobil dinas Bang Frans pergi, dan membawa Agnest dalam mobilnya menuju Rumah Sakit Batavia.

🍂🍂🍂

Sesampainya di rumah sakit, Yohan langsung membawa Agnest dalam gendongannya.

"Dokter! Suster! Tolong!" panggil Yohan.

Para perawat berbisik satu sama lain, karena mereka mengenali Agnest dalam gendongan Yohan, yang masih memakai baju pinjamannya.

"Dokter Agnest?" salah satu suster menghampiri.

"Iya, tolong dibantu. Dia pingsan," Yohan merebahkan tubuh Agnest di ranjang, dan segera dibawa untuk diperiksa oleh para perawat.

Second Life | Jaehyun X Karina X JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang