O3. Emotional Feelings

37 6 2
                                    

Alfred memulai misinya untuk bertemu Agnest, dengan keyakinan bahwa menyamar sebagai dokter akan lebih efektif. Ia berpikir, daripada datang dengan pakaian biasa, malah hanya membingungkan dan menakuti Agnest.

Mengenakan jas putih, ia berharap setidaknya tampilan itu bisa membuat Agnest lebih nyaman.

“Yuk bisa yuk, Alfred!” gumamnya pada diri sendiri, mencoba memompa semangat sebelum melangkah masuk ke ruangan Agnest.

Perasaan gugup menyelimutinya, tapi ini adalah momen yang sudah ia tunggu sejak lama—bertemu cinta pertamanya dari jarak dekat. Selama bertahun-tahun, ia hanya bisa melihat Agnest yang memejamkan mata tak sadarkan diri, tanpa ada jaminan kapan ia akan terbangun.

Sekarang, mimpinya terwujud. Dengan boneka Yoyo di tangan, Alfred berniat memberikan hadiah kecil ini sebagai bentuk perkenalan. Namun, saat ia hendak menyentuh pintu, tangannya mulai gemetar.

"Anjir, tangan gue gemeter segala," gumamnya pelan, mencoba menenangkan diri. Ia mengepalkan tangan, berusaha untuk tetap tenang.

Dengan tekad kuat, Alfred mendorong pintu dan melangkah masuk ke dalam ruangan. "Selamat malam," ucapnya dengan nada tenang, meskipun jantungnya berdegup kencang.

Matanya segera tertuju pada Agnest, yang kini terjaga dan memandangnya untuk pertama kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya segera tertuju pada Agnest, yang kini terjaga dan memandangnya untuk pertama kalinya. Keduanya saling bertukar tatapan, tetapi perasaan mereka sangat berbeda.

Di hati Alfred, ada rasa rindu dan kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Namun, di mata Agnest, terlihat kewaspadaan dan ketidaknyamanan, merasa terganggu dengan kehadiran orang asing.

"Hai, Agnest. Kamu secantik ini, ya? Untung kamu udah bisa bangun, jadi aku bisa lihat mata indah kamu dari dekat kaya gini," pikir Alfred, tetapi kata-kata itu hanya terpendam dalam hati.

Benar-benar sempurna, sosok Agnest Widjaja ini. Ia memiliki kecantikan yang susah untuk dijelaskan, tak heran jika Kakeknya bisa jatuh hati padanya.

"Kamu pasti banyak disukai laki-laki di zaman itu ya, Nest? Entah pribumi atau Belanda, karena kamu memang secantik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu pasti banyak disukai laki-laki di zaman itu ya, Nest? Entah pribumi atau Belanda, karena kamu memang secantik ini."

Dengan berusaha tetap tenang, ia memperkenalkan diri, "Saya Dokter Fred."

Second Life | Jaehyun X Karina X JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang