Sudah sebulan lebih kepergian winwin.
Kondisi jaemin saat ini sudah mulai tenang dan itu semua berkat Jeno yang selalu memberikannya pengertian. Bahkan, sejak seminggu terakhir mereka sudah mulai menjalani kesibukan masing-masing. Yuta sudah mulai beraktivitas di kantornya dan Jeno yang sudah memulai untuk mengurus butik milik winwin. Untuk jaemin, selama ini Jeno selalu membawanya ke butik, karena Jeno masih tidak tega jika jaemin harus di rumah sendirian. Dia takut jaemin akan kembali melamun dan menangis karena merasa kesepian. Dan soal Mark, seminggu setelah winwin meninggal, dia sudah balik ke kampung halaman nya. Karena dia tidak bisa libur terlalu lama.
Malam ini, Jeno sedang sibuk di kamar. Dia sedang fokus mempelajari berkas-berkas winwin dan juga mempelajari karakter dan tipe design fashion yang winwin biasa gunakan. Bagaimanapun, pelanggan winwin sangat menyukai nya. Jadi Jeno harus mengikuti itu dan mungkin nanti akan di kombinasi dengan tipe fashion yang ia sukai.
Jaemin tidak ingin mengganggu Jeno, dia ingin Jeno fokus dengan pekerjaannya. Bagaimanapun, Jeno sudah lama tidak menggeluti bidang ini lagi, setelah selesai kuliah. Jadi, dia harus banyak belajar lagi ilmu-ilmu yang telah ia pelajari semasa kuliah.
Saat ini jaemin sedang berada di kamar ayahnya. Dia selalu mampir ke kamar yuta sebelum tidur, dia tau ayahnya pasti kesepian dan butuh teman. Jadi jaemin harus membagi waktu antara ayah dan suaminya di rumah ini.
" Setiap masuk kamar ini dan mencium aroma therapy kesukaan bunda kaya gini, Bikin Nana makin rindu sama bunda. Apa yang ada disini ga pernah berubah, cuma kurangnya ga ada bunda aja. Jujur sampai hari ini, sebenarnya Nana masih belum kuat lama-lama di kamar ini. Tapi Nana juga kasian sama ayah, ayah pasti kesepian. Kok ayah kuat sih, tidur disini sendiri?"
" Justru lebih nyaman tidur disini na, kalau disini ayah berasa kaya masih ada bunda. Ayah bisa tidur sambil peluk guling atau bajunya bunda."
" Bukannya kaya gitu bikin makin sedih dan makin susah buat ngelupainnya yah?"
" Ayah udah pernah coba tidur di kamar lain, justru ayah ga bisa tidur disana, nak. Kalau di kamar ini, ayah bisa tidur dengan nyenyak, ntah itu sambil peluk baju bunda atau bantal nya bunda. Meskipun, sebelum tidur pasti ayah bakal nangis. Kamu kan tau, sebelum tidur, kita biasanya kumpul disini buat deep talk. Sekarang semuanya memang beda dan terasa sunyi. Kalau ayah lagi capek habis kerja, biasanya liat bunda nyambut ayah dengan senyum aja, capek ayah udah hilang. Suasana nya semua memang berubah, apalagi sekarang kamu sudah punya pasangan. Waktu kamu ga bisa sepenuhnya buat ayah, dulunya kita bisa tidur bertiga sambil bercanda, sekarang sudah ga bisa. Karena itu udah tidak pantas lagi, jika kita hanya tidur berdua seperti itu."
" Kamu dan Jeno bagaimana?, apa dia memperlakukan kamu dengan baik?" Tanya yuta
" Om Jeno sayang kok sama Nana, dia memperlakukan Nana dengan sangat baik dan lembut."
" Syukurlah, berarti bunda memang tidak salah menitipkan kamu pada Jeno."
" Iya yah, semoga sikap om Jeno ga pernah berubah."
" Kamu masih panggil dia om?" Tanya yuta dan jaemin mengangguk sebagai jawaban.
" Ya ampun Nana, ga ada panggilan lain?, masa panggil suami sendiri "om" sih."
" Terus Nana harus manggil apa? Kakak? Seperti panggilan bunda ke ayah?"
" Ya ga gitu juga na. Mas, sayang atau apalah itu panggilan anak jaman sekarang. Kasian dia, nanti di pikir om-om cabul lagi, bawa anak dibawah umur."
" Ayah." Rengek manja jaemin dalam dekapan yuta. Posisi mereka saat ini memang sedang duduk di sofa kamar dan jaemin yang sedang memeluk manja ayahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect
Romanceperjuangan lee Jeno dalam menjaga amanah dari orang yang berjasa dalam hidupnya. 🚫 misgendering 🚫 Mprag