Keesokan paginya, Freya terbangun dengan tekad yang sudah lama tidak dirasakannya. Mimpi itu masih terngiang di benaknya, gambarannya yang mengerikan mendorongnya maju. Dia tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa waktu terus berjalan, dan jarak Fiony hanya menegaskan bahwa sesuatu harus dilakukan, dan segera. Jika Fiony tidak mau menghadapi masa lalunya dengan sukarela, maka Freya harus mengungkapnya sendiri.
Berbekal ponsel dan buku catatan, Freya menghabiskan beberapa hari berikutnya untuk meneliti setiap petunjuk yang dimilikinya. Kantor arsip kota awalnya tidak memberikan banyak informasi—beberapa buku tahunan dan profil siswa lokal yang tersebar yang menyebutkan tahun-tahun sekolah Fiony tetapi tidak memberikan detail yang dibutuhkannya. Dia menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti laporan berita lama, mengikuti setiap petunjuk, tetapi yang dapat dia temukan hanyalah penyebutan samar tentang kematian tragis seorang siswa SMA di sebuah jembatan—tidak ada detail spesifik, tidak ada nama teman sekelas, tidak ada penyebutan tentang Marsha.
Keheningan Fiony mulai tak tertahankan. Sejak malam percakapan mereka yang menegangkan itu, dia hanya muncul sebentar, melintas di apartemen seperti bayangan, memperhatikan Freya dari kejauhan tetapi menghindari percakapan dengannya. Freya tahu dia bersembunyi—bahkan mungkin bersembunyi dari dirinya sendiri. Namun, semakin Fiony menjauhkan diri, semakin Freya tahu bahwa dia semakin dekat dengan kebenaran. Hanya masalah kapan—dan bagaimana—Fiony akhirnya akan menghadapinya.
One Afternoon, on the Bridge...
Suatu Selasa sore yang tenang ketika Freya memutuskan untuk kembali ke jembatan. Ia tidak melihat Marsha lagi sejak pertemuan aneh itu, tetapi ia berharap kunjungan kembali ke tempat itu dapat membangkitkan sesuatu—jika bukan untuk Fiony, setidaknya untuk pemahamannya sendiri tentang apa yang telah terjadi.
Langit mendung, udara terasa berat karena pertanda akan turun hujan. Freya berdiri di tepi jembatan, tangannya bersandar pada pagar batu yang dingin sambil memandang ke arah air yang mengalir di bawahnya. Ia mencoba membayangkan seperti apa rasanya bagi Fiony—berdiri di sini, sendirian, dengan beban dunianya yang menekannya.
Mengapa tidak seorang pun yang mampu menolongnya?
Saat Freya menatap ke kejauhan, sosok yang dikenalnya muncul dalam kesadarannya. Dia tidak perlu menoleh untuk mengetahui bahwa Fiony telah muncul di sampingnya.
Untuk beberapa saat, tak satu pun dari mereka berbicara. Freya dapat merasakan ketegangan di udara, seperti benang yang diregangkan terlalu tipis, siap putus kapan saja. Dia dapat merasakan badai yang terbentuk dalam diri Fiony, energinya yang biasanya ceria tergantikan oleh sesuatu yang jauh lebih gelap, jauh lebih rapuh.
"Di sini, kan?" tanya Freya pelan, memecah keheningan. "Di sinilah kejadiannya."
Fiony tidak langsung menjawab. Ia berdiri di samping Freya, tatapannya tertuju pada air di bawahnya, ekspresinya tidak terbaca. Ketika ia akhirnya berbicara, suaranya hampir seperti bisikan.
"Aku tidak ingat," katanya, meskipun ada getaran dalam suaranya yang menunjukkan ketidakpastiannya. "Aku...aku tidak tahu."
Freya menoleh untuk menatapnya, hatinya sakit memikirkan hantu yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Mata gelap Fiony tampak jauh, pemikirannya yang biasa tajam menjadi tumpul karena beban emosi yang berusaha ia tekan.
"Aku ingin membantumu," kata Freya lembut. "Tapi aku tidak bisa jika kau tidak mengizinkanku masuk."
Ekspresi Fiony berubah—hanya sesaat—tetapi dia segera berbalik, tubuhnya berkedip-kedip seperti bayangan yang tertiup angin. "Aku tidak butuh bantuanmu, Freya," gumamnya, suaranya mengeras. "Aku baik-baik saja tanpamu."
Namun Freya tidak mempercayainya. Tidak lagi.
"Fiony, kumohon," Freya mendesak dengan lembut. "Aku tahu kau takut. Aku juga takut. Tapi apa pun yang terjadi di sini...ini menyakitimu, bahkan jika kau tidak mengingatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bound by Love, Separated by Death
Mystery / Thriller[GL] [gxg] [Frefio] Freya, seorang mahasiswa sastra yang pendiam, memiliki kemampuan unik-dia bisa melihat dan berinteraksi dengan hantu. Ketika dia pindah ke apartemen barunya yang berhantu, dia bertemu Fiony, roh seorang gadis yang tidak bisa meni...