Bab 15 - Ups, Ketahuan!

4.7K 239 11
                                    

Ketahuan siapa nih? Hehe, baca sampai bawah ya gaes.

Happy reading! Don't forget to vote & comment✨

***

Rasanya aku mengantuk sekali apalagi baru selesai mandi, masih wangi, dan Om Rio memelukku di atas kasur ini sambil mengelus rambutku.

Tadi setelah aku membuat Om Rio keluar, dia mengajakku mandi bersama untuk bersih-bersih. Aku pikir bakal ada sesuatu yang panas jilid dua di kamar mandi, tapi ternyata enggak ada sama sekali, Om Rio kuat juga nahan diri.

Itu sih yang awalnya aku pikirkan. Tapi ternyata saat Om Rio memakaikan bathrobe ke tubuhku, dia tergoda dan berakhir mencumbuku dengan ganas, tapi dia enggak melajutkan ke tahap yang lain.

Aku merasa diperlakukan dengan baik, memang Om Rio aslinya pasti orang baik sih. Setelah dimandikan, rambutku juga dikeringkan, dan aku dibantu pakai baju juga. Entahlah, tapi rasanya kayak kembali jadi anak kecil yang dirawat sama papanya, iya enggak sih?

"Kalau ngantuk tidur," kata Om Rio. "Ini udah larut, besok kamu ada kelas jam berapa?"

"Uhm ..." Dengan mata berat sambil terkantuk-kantuk, aku berusaha mengingat-ingat kelas esok hari. "Sekitar jam sembilan, agak lupa, besok aku cek lagi."

Om Rio manggut-manggut. "Mau Om antar langsung ke kampus? Tapi Om bisanya pagi, karena harus berangkat pagi."

"Oke, nggak apa-apa aku berangkat pagi juga, bisa nongkrong dulu di sekitaran kampus."

Aku mendekat ke Om Rio, sengaja mepet biar bisa merasakan dada bidangnya yang polos. Ya, Om Rio ternyata suka tidur shirtless.

"Tapi aku pulang kuliah ke sini lagi boleh?"

"Boleh banget."

"Anggap rumah sendiri?" kataku sambil senyum.

"Iya."

Aku seyum makin lebar, dan Om Rio balas tersenyum. Duh, gantengnya. Aku jadi enggak pengin melepaskan Om Rio, aku peluk dia makin erat.

***

Jam setengah delapan, aku udah sampai di kampus. Well ... terlalu awal sih, padahal kelasku sekitar jam sembilan. Bosan, jadi aku main hp sambil balas chat dari teman-teman, terutama Cassie yang masih pagi sudah semangat sekali menanyakan kejadian semalam, tapi aku bilang datang saja ke kampus biar bisa aku ceritakan.

Enggak aku sangka, Cassie betulan datang dong! Maksudku, aku pikir dia datang nanti menjelang masuk kelas, tapi ternyata dia rela datang lebih awal kayak aku demi bisa dengar ceritaku.

Dan enggak cuma Cassie, tapi Angel sama Jane juga datang-mereka juga tahu gara-gara Cassie yang menyebar gosip di grup kami, hanya grup yang isinya kami berempat. Mereka kelihatan buru-buru menghampiri aku.

"Sasa!"

"Ayo buruan cerita!"

Teriak mereka waktu sampai di dekatku, berlari terburu-buru menghampiriku. Kita duduk bareng berempat, duduk dekat-dekat, mereka kelihatan sudah serius banget, pasang telinga baik-baik.

"Jadi ... gimana rasanya s*x menurut Sasa yang polos?" tanya Cassie.

"Gue nggak polos, dan gue belum nges*x," jawabku.

"Hah? Serius?" tanya Cassie.

"Tapi katanya lo nginep di rumah si om?" tanya Angel.

"Kalian nginep dan nggak terjadi apa-apa?" heran Jane.

"Iya sih, nginep, dan gue udah godain juga pake lingerie. Tapi ..."

"Terus-terus?"

"Jangan bilang lo ditolak?"

I Want That Hot Man (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang