Bab 13 - ⚠️Menggoda Rio

9.1K 293 21
                                    

Selamat malam zeyengg! Akhirnya Sasa & Rio update lagi, sorry lama ya. Happy reading!💋

***

Aku sudah di rumah. Iya lah, aku pulang, enggak menginap di rumah Om Rio. Yang benar aja! Bisa-bisa nanti jantungku meledak!

Om Rio kelewat baik hari ini, aku enggak tahu kenapa dia sebaik itu memperlakukan aku. Dia tahu buah kesukaanku waktu kecil, dia buatkan juga smoothies, belikan es krim, makanan, dan lain-lainnya—tadi Om Rio cerita. Cara dia menatap dan mengelus rambutku atau skinship sama aku seolah dia sayang banget. Paham enggak sih?

"Bahaya kalau gue baper, gue kan cuma tertarik sama fisik Om Rio," gumamku.

Aku memang penasaran sama pria hot kayak Om Rio, penasaran rasa ciumannya dan sudah berhasil aku rasakan. Tahap akhir dari rasa penasaranku, bagaimana rasanya having s*x dengan pria kayak Om Rio? Cuma membayangkan sudah membuatku meneguk ludah.

Bayangan mesumku itu terus bertahan sampai besoknya. Ditambah lagi, waktu di kampus dan kumpul sama tiga teman cewekku, mereka semua itu cewek yang di luar kelihatan polos, tapi aslinya mesum parah! Aku heran kok bisa berteman sama mereka? Tapi, ya ... begitulah, terjadi begitu aja.

"Kenapa lo senyum-senyum mulu dari tadi?" tanya Angel, itu temanku yang awalnya teman Cassie, tapi akhirnya jadi temanku juga.

"Ehem! Pacar gue jago banget semalem anjay!" seru Cassie. "Rasanya ..."

Aku enggak mau dengar, enggak mau dengar. Tapi, aku punya kuping, jadi aku dengar bagaimana saat Cassie menceritakan pengalaman s*x yang kata dia luar biasa tadi malam.

Aku jadi membayangkan Om Rio, pasti Om Rio lebih jago. Astaga, aku tertular mesumnya mereka!

"Loh, bukannya lo baru putus sama si Ben? Sekarang udah ada pacar baru?" tanya Jane, ini juga awalnya teman Cassie yang sekarang jadi temanku juga.

Aku bagian menyimak.

"Ya terus kenapa? Gue udah dapet yang baru, harus move on dong!" kata Cassie.

"Kenapa deh lo tiba-tiba putus sama Ben? Emang dia selingkuh?" tanya Angel.

"Anunya kekecilan, nggak tahan lama, dan banyak kekurangan dia yang lain. Jadi gue nggak puas," ucap Cassie.

Aku hanya bisa menggeleng heran. Jangan ditiru ya kawan-kawan, temanku yang satu itu memang agak lain. Aku yang masih perawan di sini tak terlalu paham sebenarnya dengan perkataan Cassie.

"Itu Sasa diajak ngomong dong, guys. Kasian dia diem aja," kata Angel sambil menunjukku.

"I'm fine," kataku sambil tersenyum.

"Dia mah masih virgin mana ngerti," ujar Cassie dengan senyum meledek.

Ah, sialan temanku itu! Aku melempar pelototan pada Cassie.

"Nggak apa-apa, Sa. Bagus, pertahankan, jangan ikut-ikutan si mesum Cassie," ucap Jane.

"Halah, kayak lo enggak? Lo juga sama aja anjir!" seru Cassie, menabok Jane.

"Sa, kalau lo udah ngerasain first s*x, jangan lupa infoin ke kita-kita, gue pengin tau ceritanya," bisik Angel, tapi suaranya keras, dia sengaja banget biar yang lain dengar.

"Sasa mah kayaknya nggak mungkin," ucap Jane. "Dia masih polos."

"Polos apaan! Udah gue racunin!" kata Cassie lalu tertawa.

Well ... mereka bertiga sama saja, mesum dan cerewet, tapi anehnya aku malah betah berteman dengan mereka.

"Btw, gue ada koleksi baru. BBC, hehe," bisik Cassie.

I Want That Hot Man (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang