Ningsih (Bab 9)🌻

39 4 2
                                    

Perjalanan menjadi seorang ibu tidaklah mudah,perempuan harus melalui fase hamil dan melahirkan baru menyandang gelar ibu.Setelah itu ada fase menyusui,dari beberapa buku yang aku baca fase ini lebih susah dari pada hamil dan melahirkan.Pasca melahirkan ibu menyusui sangat rentan terkena sindrom baby blues.

Baby blues merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat terjadi pada ibu setelah melahirkan. Beberapa penyebab baby blues adalah:

Perubahan hormon
Setelah melahirkan, kadar hormon estrogen dan progesteron akan menurun drastis, yang dapat memengaruhi suasana hati.

Stres dan kelelahan
Proses melahirkan dan merawat bayi dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang berkepanjangan.

Perubahan gaya hidup
Perubahan rutinitas, beban tanggung jawab baru, dan penyesuaian terhadap tuntutan peran sebagai ibu dapat menyebabkan stres.

Pernah mengalami gangguan kesehatan mental
Beberapa masalah mental yang bisa memicu baby blues adalah gangguan kecemasan, mengidap stres sebelumnya, ataupun bipolar.

Kejadian traumatis
Pernah mengalami kejadian traumatis saat hamil atau bersalin, misalnya pernah keguguran atau merasa kesakitan luar biasa pada proses persalinan.

Gejala baby blues biasanya akan tampak pada satu sampai dua minggu setelah melahirkan dan bisa berlangsung selama satu hingga dua bulan. Jika kondisi tersebut tak kunjung membaik setelah 2 minggu, maka ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter. (Sumber google).

Butuh dukungan penuh dari keluarga dan terutama suami untuk menghindari baby blues.
Ibu pacsa melahirkan secara fisik itu pasti capek,butuh istirahat yang cukup tapi mereka pasti terbentur dengan waktu untuk mengurus buah hati dan juga mengurus rumah.Tugas seorang suami adalah meringankan beban istri,membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang sekiranya bisa dikerjakan.

Tapi sayangnya diluar sana masih banyak yang beranggapan,
tugas mengurus anak,mendidik anak² dan mengurus rumah adalah tugas ibu.Padahal yang sejatinya itu semua adalah tugas  seseorang ayah.Paling tidak jadilah team yang solid dalam mendidik dan mengurus anak serta rumah.Ringankanlah sedikit beban kerja para istri,
walau pun para suami pasti juga capek kerja mencari nafkah demi anak dan isterinya dirumah.

Tapi percayalah capeknya suami mencari nafkah itu belum seberapa dibandingkan capeknya para istri mengurus anak dan rumah setiap hari.Tidak ada jam kerjanya,tidak ada hari libur,cuti atau istirahat.Dari mulai bangun pagi sampai ketemu pagi lagi,ada aja yang dikerjakan.Jadi mulai sekarang ringankalah sedikit beban kerja istri,berikanlah istri waktu untuk bisa istirahat sejenak dari semua pekerjaan rumah.Tidak perlu mahal cukup biarkan istri bersantai sejenak, dengan bisa metime nonton drakor tanpa diganggu oleh tangis dan renggekan anak².
Itu seperti recharge energi baru untuk mengahadapi hari esok yang mungkin akan ada tingkah polah ajaib dari buah hatinya.
Insya Allah lelahnya kita akan jadi ladang ibadah kita diakhirat kelak aamiin.

Seperti sekarang bang Aryan sedang mengikuti seminar tentang parenting yang diadakan oleh RS tempat beliau bekerja.Ini dikhususkan untuk para suami,
para ayah,calon ayah atau pun yang masih single.Pesertanya semuanya adalah para pria,dari mulai pembicaranya pun adalah laki-laki dan pakar² terkait yang tentunya sudah kompeten di bidangnya masing-masing.

Ini bukan pertama kalinya Bang Aryan ikut seminar tentang parenting,sudah sering beliau ikut baik yang dilakukan dirumah sakit atau diluar itu.
Kadang kita seminar berdua,kita berdua lagi semangat belajar dan menggali informasi sebanyak mungkin tentang mendidik anak.
Anggap aja ini langkah awal persiapan kita berdua menjadi orang tua baru.

Kita berdua paham bahkan sangat paham bahwa teori tidak semudah prakteknya.Maka dari itu kita belajar biar saat nanti punya anak,paling nggak kita sudah punya cukup ilmu untuk itu.Walau pun nggak semua ilmu parenting itu bisa diterapkan ke anak kita nanti,tapi kita sebagai orang tua bisa memilah parenting mana yang sesuai dengan kondisi keluarga kita nanti.Yang lebih paham adalah kita sebagai orang tuanya,jadi kita juga yang lebih paham mana yang bisa kita terapkan mana yang tidak bisa.Jadi galilah ilmu sebanyak mungkin selagi ada kesempatan,untuk bekal kita kelak atau pun sekedar untuk menambah wawasan dan juga menambah informasi.

CeritakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang