Kita hidup untuk diri kita sendiri, bukan untuk menyenangkan hati orang lain (Aryan Pambudi Darmawan)°°°°°
Sejak pembicaraanku dengan mbak Mila sebulan yang lalu, sampai saat ini kita belum ketemu jadwal yang pas buat bertemu.Jika aku bisa maka pak Aryan nggak bisa atau sebaliknya.Paling sering kita berbenturan dengan jadwal praktek beliau di RS.Aku sudah bertukar CV dengan beliau lewat mbak Mila tentunya,tapi untuk ketemu langsung belum bisa kita lakukan dalam waktu dekat ini.
Hari ini aku berangkat ke Malang karena besok ada bedah buku yang aku tulis di sebuah toko buku di sana.Alhamdullilah buku keduaku disambut baik oleh banyak kalangan.Bahkan kini sudah naik ke cetakan ke dua,2 bulan lalu cetakan pertama telah terjual habis baik di toko offline atau online.Ini semua diluar prediksiku,kalau antusiasme masyarakat dengan buku keduaku sangat luar biasa.Aku tak lupa mengucap syukur atas semua berkah yang Allah limpahkan kepadaku,ini semua berkat kebaikan Allah yang luar biasa kepadaku.
Ini weekend lagi dan lagi janjian ketemu dengan pak Aryan harus dibatalkan,karena jadwal kita yang berbenturan.Kebetulan beliau ada acara di Surabaya.
Sampai hotel aku langsung bersiap karena acara akan dimulai 1 jam lagi,aku hanya sholat dan mandi sebentar,lalu langsung ke tempat acara yang kebetulan nggka jauh dari hotel,
jaraknya sekitar 500m jadi aku putuskan untuk jalan kaki.Acara alhamdullilah berjalan lancar bahkan sampai molor 1 jam dari jadwal yang seharusnya.
Capek jangan ditanya tapi melihat gimana antusiasme semua yang hadir,rasanya rasa capek,lelah semuanya hilang.
Ini adalah healing terbaik versiku, bertemu dengan para penggemar tulisanku,bertukar cerita,bertukar pikiran dan itu membawa inspirasi baru buatku.∆ ∆ ∆ ∆ ∆
"Bu Ningsih"
Aku merasa ada yg memanggilku saat aku masuk ke lobby hotel.
Aku melihat sekelilingku,tidak ada yg kukenal,saat aku ingin masuk kedalam lift sebuah suara mengagetkanku."Assalamu'alaikum ."
Aku berbalik dan melihat pak Aryan didepanku,aku tersenyum sambil menjawab salamnya
"Waalaikumsalam lho pak Aryan di Malang juga, bukannya tadi pagi bilang di Surabaya?"aku heran aja,soalnya tadi pagi kita sempat chatingan dan beliau bilang sedang ada acara keluarga di Surabaya."Acaranya di Surabaya sudah tadi siang bu,ini lanjut refreshing sejenak bersama keluarga.Ibu nginep di sini juga?"
"Oalah gitu to,ya saya nginep dilantai 6,bapak nginep disini juga?"
"Wach kita satu lantai ternyata,
Ibu dikamar berapa?""Dikamar 605 lah bapak dikamar berapa?"
"Saya dikamar 604,berarti kamar kita berhadapan.Ibu habis dari mana?"
"Wachh bisa kebetulan kamar kita deketan pak"kataku sambil tertawa sebelum berkata lagi "ini baru selesai acara di toko buku Pelangi,bapak sendiri habis dari mana?"saat ini kita sudah duduk di cafe yg ada di lobby hotel.
"Habis ketemu penggemar ya Bu?"
"Alhamdullilah,,,saya permisi kekamar dulu ya pak,sudah mau magrib."aku meminta izin untuk undur diri dahulu.
"Baiklah mari sekalian bareng,
saya juga mau kekamar."Akhirnya dengan kita berdua naik kekamar,tidak ada lagi pembicaraan antara kami.Aku masuk kekamar terlebih dahulu,
rasanya sudah gerah banget ingin segera mandi dan bersih².
![](https://img.wattpad.com/cover/373717526-288-k802092.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritaku
General FictionWAJIB Follow dulu ya sebelum membaca thanks !!!! Ini berisri kumpulan cerita dan yang pasti dengan konflik yang ringan dan berakhir dengan happy ending karena aku nggak suka sad ending. Ini murni karangan saya pribadi dan masih dalam tahap belajar.J...