Ningsih (part 2)🌻

97 12 0
                                    


"Aku sudah memaafkan tapi untuk melupakan rasanya sulit."
(Ningsih Prameswari)

°°°°°

Pov Ningsih

Hari ini adalah hari terakhir dikampung halaman,sebelum esok kembali ke perantauan.Ini saat yang nggak aku suka saat harus kembali ke rantau,menjadi anak kost dan jauh dari orang tua dan keluarga.Tapi tidak apa demi semua mimpi dan satu persatu mulai terwujud,aku akan berjuang demi mimpi mimpiku.

Pagi ini sengaja aku pergi kepasar dekat kecamatan,aku ingin membeli beberapa camilan untuk oleh² dikampus dan juga teman kost yang sudah nodong minta dibawakan oleh².Aku sudah rapi dengan gamis biru laut dan kerudung warna senada dengan motif bunga² kecil yang menambah keindahannya.Aku sudah mulai berhijab sejak masuk bangku perkuliahan dan alhamdulilah semakin hari semakin panjang hijabku.Aku belum ahli agama tapi sedang taraf belajar dan memperbaiki diri,belajar dan belajar setiap harinya agar menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.

Kurang lebih satu jam berkeliling aku membeli beberapa kebutuhan rumah dan juga aneka camilan untuk oleh².Sudah dua kantong kresek besar yang berada ditanganku sekarang.Aku berhenti di depan toko buah langgananku,selain melepas penat juga ingin bertemu dengan Nana pemilik toko buah yang tak lain adalah sahabatku sejak kami kecil dulu.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam ya Allah Ningsih kan?kok nggak ngabari kalau mau kekios?"katanya sambil heboh memelukku.

"Maaf tadi belanja camilan untuk oleh² di Jogja jadi sekalian mampir.Kamu sibuk nggak Na?"

"Enggak terlalu,masih bisa dihandle sama anak².Jadi kapan kamu balik?kok nggak ngabari aku?"katanya sambil menyuruhku duduk disalah satu kursi didepan kasir.

"Sudah 3 harian dan besok harus kembali lagi ke Jogja."kataku sambil terkekeh.

"Lah pulang kok cepet banget,nggak ngabari juga jadi kan nggak bisa main kita."

"Hahhaha maaf Na,ini ndadakan pulangnya."

"Ya ya yang sekarang sibuk jadi Bu dosen.Gimana sudah ada pak dosen yang kecantol belum?"

"Issh apaan Na,aku belum kepikiran buat nikah lagi."

"Lah kamu cantik, pintar,dosen pula mana ada cowo yang nolak kamu."

"Hahhaha kamu bisa aja, nyatanya aku masih sendiri sampai sekarang kan?"

"Itu kamunya yang nggak mau buka hati.Masih keingat mantan?"katanya padaku.

"Issh apaan udah nggak ya,cuma belum nemu yang sreg aja."

"Apa pun itu semoga kamu cepet ketemu jodohnya aamiin."

"Aamiin...ini beneran nggak ganggu kan?"tanyaku tak enak karena Nana masih berjualan ya walaupun ini kios buah miliknya.

"Tenang aja kita ngobrol dulu,nanti aku anterin pulang."

"Enggak usah aku bawa motor kok."

"Yow wes nanti aku ikut pulang yaa,pengin main kerumah."

"Ok ok siiap."

Kami pun ngobrol banyak hal sampai lupa waktu.Saat kami sedang menuju parkiran sebuah panggilan mengagetanku.

CeritakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang