Pov DamarSudah tiga bulan ini statusku berubah,dari pria single menjadi seorang suami.Ya seorang suami dari perempuan pilihan ibuku,
terdengar klise ya perjodohan.
Tapi itulah yang aku alami,aku Damar Rajendra berubah status menjadi suami dari Laras Pratiwi.Seorang gadis manis dengan kerudung yang selalu melekat di kepalanya.Kenapa nggak menolak?kalau aku bisa sudah aku tolak dari awal.Tapi sayangnya aku nggak bisa,ibu adalah segalanya untukku,beliau satu-satunya orang tua yg aku miliki setelah ayah meninggal saat aku berumur 10 tahun.Beliau single parent yang membesarkan aku dan adikku seorang diri.Maka dari itu aku tidak bisa menolak ketika beliau sudah bertitah.
"Ibu kok udah lama nggak liat Laras,dia sehat kan mas??"aku baru saja berkunjung kerumah ibu selepas pulang dari ladang.
"Sehat bu tapi lagi sibuk di sekolahan,sebentar lagi kan kenaikan kelas."ya istriku Laras adalah seorang guru disebuah sekolah dasar swasta di desaku.
"Alhamdullilah kalau sehat,nanti bilang ya suruh kesini.Ibu kangen pengin ngobrol sama Laras."
"Enjih bu nanti tak bilang Laras,
Dini ngajar bu???"Dini adalah adikku,dia tinggal 1 rumah bersama ibuku,Dini sudah menikah dan punya seorang putra berusia 4 tahun."Ya ngajar tapi katanya pulang telat,mau makan mas tadi ibu masak sayur lodeh kesukaan kamu."ibu berjalan kearah dapur.
"Sebenernya Damar sudah makan diladang bu,tadi dibawain bekal sama Laras.Tapi kalau ada sayur lodeh ya nggak bisa nolak."aku mengambil piring dan mulai mengisi dengan nasi dan sayur lodeh.Masakan ibu selalu juara dilidahku.
"Makan yang banyak ya,nanti ini dibawa buat istrimu.Kasian kalau habis ngajar harus masak buat makan malam kalian."
Aku melirik sebuah rantang yang sudah ibu siapkan,sesayang itu beliau sama istriku.Tapi aku belum bisa menerima pernikahan ini apa lagi mencintai istriku."enjih bu makasih jadi ngerepotin ibu."
"Enggak repot ko,ibu sengaja masak banyak.Tadinya mau Dini yang tak suruh ngantar ke rumah,tapi mas malahan sudah datang kesini ya udah sekalian."
Aku tersenyum mendengar penuturan beliau,ibuku memang tidak pernah membedakan antara Dini dan Laras,kata ibu nggak ada mantu,tapi sudah dianggap seperti anak sendiri
Pov end
🍁🍁🍁🍁🍁
Pov Laras
Statusku berubah kala seorang pria menjabat tangan pamanku,
melafalkan ijab qobul atas namaku.Bahagia,sedih,semuanya bercampur menjadi satu,aku tidak bisa mendefinisikan gimana perasaanku saat itu.Aku hanya mengenalnya sebagai kakak dari sahabatku Dini.Kita bersahabat sejak kita masih SMP dan berlangsung sampai sekarang.Paman dan ibu mertuaku yang merencanakan ini semua,aku nggak bisa menolak permintaan paman karena beliau dan bibi yang sudah merawatku dari kecil.Orang tuaku entah pergi kemana,keluarganya pun tak ada yang tahu.Kata paman dulu waktu usiaku menginjak 1 tahun orang tuaku datang ke desa,
beliau menitipkan aku kepada paman Mukhlas.Paman adalah adik kandung dari ayahku,orang tuaku beralasan ingin pergi transmigrasi ke Kalimantan tapi sampai saat ini tidak ada kabar sama sekali.Aku dirawat dan dibesarkan oleh paman dan bibiku,alhamdullilah mereka merawatku dengan baik.
Menyayangiku seperti anak sendiri,aku juga memanggilnya bapak dan ibu."Lho mbak kapan datang?"bapak atau paman Mukhlas bertanya padaku saat ia baru kembali dari sawah sehabis bekerja.
"Tadi langsung kesini habis ngajar,bapak sehat?"aku mengecup punggung tangan beliau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritaku
General FictionWAJIB Follow dulu ya sebelum membaca thanks !!!! Ini berisi kumpulan cerita dan yang pasti dengan konflik yang ringan dan berakhir dengan happy ending karena aku nggak suka sad ending. Ini murni karangan saya pribadi dan masih dalam tahap belajar.Ja...