status"istri"(part 5)🍁

27 4 2
                                    

Pembagian rapot dan juga kelulusan untuk kelas 6 sudah selesai hari Jumat kemarin..
Aku juga disibukkan dengan pengisian raport,kebetulan aku wali kelas V,walau jumlah murid nggak banyak tapi lumayan juga menguras tenaga dan pikiran.

Setelah ini apakah libur panjang ohh tentu untuk semua siswa kelas I-VI tapi tidak untuk gurunya.Kami akan tetap berangkat,tapi karena aku mengajar disekolah swasta jadi ada jadwla piketnya.Seminggu tiga kali biasanya jadi ada waktu libur dirumah walau nggak banyak.Sekolah SDN agak jauh jaraknya dari kampungku,jadi banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya di SD swasta tempat aku mengajar.

Fasilitas sekolah lumayan lengkap ada lap komputer dan IPA juga.Bangunan gedung juga baru,kita bernaung dalam sebuah yayasan dan juga ada para donatur tetap.Walau pun didesa tapi sekolah ini masuk sekolah favorit di kecamatan, jadi ada juga beberapa murid yang berasal dari desa lain,tapi masih dalam satu kecamatan.

"Dik nanti dijemput jam berapa??"saat ini aku sedang dalam perjalanan mengantar istriku kesekolah,walau ini libur semester tapi dia piket hari ini.

"Kalau sesuai jadwal ya jam 12 pulang mas."

"Ohh ok nanti kabari kalau sudah selesai,biar mas langsung otw."

"Siiap,ya udah aku turun dulu dan terima kasih sudah diantar."
ku kecup punggung tangan mas Damar sebelum aku keluar dari mobil.

"Ya sama - sama dan hati-hati ya dik assalamu'alaikum."ku kecup keningnya lembut sebelum dia turun didepan sekolah.

"Waalaikumsalam."dicium keningnya aja udah buat jantungku tak aman,payah.

Aku menunggu mobil mas Damar meninggalkan sekolah baru aku masuk.Hari ini dimulai dengan pembukaan pendaftaran siswa baru,tapi masih manual belum online.Karena masih ada beberapa orang tua yang gaptek,maklum tinggal jauh dari kota.Internet aja masuk setelah aku lulus kuliah dan balik ke desa,dulu jaman kecil belum ada listrik apa lagi internet.Tapi sekarang alhamdullilah sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Lho kok kamu berangkat tak kira kamu libur???"ucap Dini padaku saat ia tiba disekolah.

"Lah ini jadwalku kenapa juga libur."jawabku sambil menyalakan laptop didepanku.

"Tapi ada saudara jauh lho dirumah bapakmu,kemarin aku juga ketemu waktu jalan² sama Rasya."

"Saudara siapa?bapak sama ibu nggak bilang apa² kok sama aku."aku jadi penasaran siapa tamu dirumahku.

"Mungkin lupa,coba nanti mampir aja kerumah.Kayaknya tamu jauh soalnya plat mobilnya luar pulau."

"Ohhh ya mungkin lupa,nanti aku mampir sebelum pulang."
aku berucap sambil memikirkan ucapan Dini,luar pulau tapi setahuku bapak dan ibu itu saudaranya disini semua,jadi siapa yaa makin penasaran.

Walau sudah disibukan dengan urusan pekerjaan tapi aku masih aja kepikiran omongan Dini.Mau tanya ibu tapi sungkan,nanti aja lah mampir kerumah,aku juga sudah bilang mas Damar untuk nggak jemput,biar nanti aku bareng Dini kebetulan searah.

Jam pulang sekolah selesai,kami semua langsung bergegas pulang.
Aku jadi nebeng Dini kebetulan tadi dia bawa motor,biasanya dia selalu diantar sama suaminya.Saat sampai rumah ada sebuah mobil yang terparkir dipekarangan rumah.Benar kata Dini itu plat luar pulau,tapi siapa ya tamunya.Dengan segudang rasa penasaran aku pun melangkah kerumah,aku melihat beberapa pasang sepatu diteras rumah,ohh mungkin tamunya keluarga pikirku.

"Assalamu'alaikum"ucapku sambil masuk kerumah,kulihat di ruang tamu ada beberapa dua orang satu cewek dan satu cowok.Kelihatan mereka usianya dibawahku.Aku tersenyum sesaat sebelum melangkah masuk kedalam rumah.

"Lho nduk kok kesini???"

"Lah kenapa biasanya juga aku kesini??ibu ini aneh."aku jadi bingung dengan pertanyaan ibu,
aku mencium tangan beliau sebelum berkata "lagi ada tamu ya bu,siapa?kok ibu sama bapak nggak ngabari Laras.Itu yang didepan ya tamunya??"

CeritakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang