[ On Going ] Omega Park

#37

Jeon Jungkook - Park Jimin

☆☆☆

Semua orang memiliki takdirnya masing-masing. Entah itu takdir yang baik, atau juga takdir yang buruk. Namun faktanya di dunia ini juga tidak ada kehidupan yang sempurna. Bahkan orang yang kita anggap memiliki kehidupan yang sempurna pun juga memiliki kekurangan yang tidak semua orang tau keadaannya.

Jimin banyak merenung setelah mengetahui semuanya, lebih tepatnya mengetahui takdirnya. Isi kepalanya terasa rumit seperti benang yang kusut. Banyak hal memang mengejutkannya dan Jimin masih kesulitan untuk menerima takdirnya.

Orang lain melihat Jimin sebagai seorang Omega yang memiliki kehidupan sempurna. Dengan paras yang menawan dan terlahir sebagai seorang pewaris dari klan yang besar, tentu semua orang menginginkan posisinya. Belum lagi dengan sifat baik hatinya yang membuat sang Omega begitu dipuja banyak orang.

Ya, Jimin memang sempurna dimata orang lain. Banyak yang memuja sekaligus ingin menjadi dirinya. Namun bagi Jimin, dia justru ingin menjadi orang lain.

Kehidupan Jimin tidak sesempurna yang orang lain pikirkan. Jimin terlahir tanpa seorang ibu. Dia harus hidup sampai dewasa hanya bersama ayah dan pengasuhnya. Sejak kecil dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ibunya.

Hidup tanpa seorang ibu saja sudah sulit baginya apalagi sekarang dia harus menerima fakta jika ramalan yang selama ini ditakutinya ternyata benar adanya. Isi ramalan yang menyatakan jika dia adalah seorang Omega bulan sudah terbukti dengan kondisinya sekarang yang tengah berbadan dua. Lebih buruk lagi Mate-nya adalah seorang Alpha yang membenci status serigalanya.

Jimin tidak tau mengapa takdirnya harus seperti ini. Jika dia bisa, dia ingin menukar kehidupannya dengan kehidupan orang lain.

Omega itu menghela nafas sebelum meraba perutnya sendiri. Disana ada seorang bayi yang tidak berdosa. Bayi itu selama ini bersemayam dalam dirinya dan Jimin tidak menyadarinya. Memikirkan bayinya membuat Jimin benar-benar sedih.

Jimin tidak keberatan jika Jungkook memang menolaknya, dia sendiri tidak peduli apakah Alpha itu menyukainya atau tidak. Namun yang membuat Jimin sedih adalah nasib anak yang dikandungnya saat ini. Bayinya yang tidak berdosa akan merasakan apa yang ibunya rasakan dulu.

Sama seperti Jimin yang tumbuh tanpa seorang ibu, anaknya juga tidak akan tumbuh bersama ayahnya.

"Jangan khawatir." Gumam Jimin, sorotnya menatap nanar ke perutnya sendiri. "Aku... tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu."

Walaupun Jimin terlahir dan tumbuh dewasa tanpa ibunya, namun ia mendapatkan kasih sayang yang cukup dari ayahnya. Hal yang sama akan Jimin lakukan untuk buah hatinya. Jimin akan menjadi ibu sekaligus ayah bagi anaknya kelak.

☆☆☆

Kabar mengenai batalnya pertunangan Jimin dan Taehyung rupanya sudah menyebar ke sekolah. Namun untuk alasan pembatalan tersebut belum ada yang mengetahuinya secara pasti. Penyebabnya masih simpang siur karena tidak ada yang tau mengenai kehamilan Jimin, jadi mereka menyimpulkan sendiri alasan kedua calon pemimpin klan itu sampai batal bertunangan.