[ On Going ] Omega Park

#32

Jeon Jungkook

☆☆☆

"Minum dulu."

Dengan tangan bergetar menahan sakit, Jimin menerima gelas berisi air putih yang disodorkan Taehyung untuknya lalu meneguknya sedikit. Omega itu terlihat pucat karena perutnya terasa sangat nyeri. Belum lagi dengan darah yang mengotori celananya, hal itu membuat sang Omega kaget dan juga bingung.

Selesai meneguknya, Taehyung mengambil kembali dan meletakkan gelas tersebut diatas meja yang ada di sisi ranjang Jimin sebelum membantu Jimin untuk berbaring. Jimin hanya menurut walau sesekali ia terlihat meringis menahan sakit.

"Dokter sedang dalam perjalanan. Tunggu sebentar, ya." Kata Taehyung untuk menenangkan Jimin.

"Aku tidak mengerti." Gumam Jimin, rautnya sangat kebingungan. "Ada apa denganku?"

"Semoga bukan hal yang buruk." Doa Taehyung sembari mengecup punggung tangan Jimin yang ada dalam genggamannya.

"Lalu bagaimana dengan pertunangannya?" Tanya Jimin lagi yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Taehyung.

"Jangan pikirkan itu. Pikirkan dulu kesehatanmu. Jika kau sudah lebih baik, baru kita bahas lagi pertunangan kita."

Perkataan Taehyung membuat Jimin merasa sangat bersalah karena sudah menggagalkan acara sakral mereka. Jimin lalu membalas genggaman tangan Taehyung dengan tak kalah eratnya.

"Maafkan aku, Alpha Kim."

"Hei, sudahlah. Jangan meminta maaf, aku tidak mau mendengarnya." Tegur Taehyung sembari memasang ekspresi serius. "Aku mengutamakan kesehatanmu dulu, Omega Park. Sudah tidak apa-apa, aku tidak marah."

Karena Taehyung sudah berkata seperti itu, Jimin pun menurutinya untuk tidak membahasnya lagi. Terlebih ia juga merasakan sakit pada perutnya yang membuatnya tak bisa berpikir dengan jernih untuk saat ini.

15 menit kemudian Park Seo Joon masuk ke kamar Jimin bersama dokter Park yang sudah berusia 50 tahunan. Dokter berstatus Alpha laki-laki itu langsung mendekati Jimin setelah Taehyung beranjak dari posisinya untuk memeriksa kondisi sang Omega.

"Apa yang anda rasakan, Omega Park?" Tanya dokter itu sembari memeriksa detak jantung Jimin menggunakan stetoskop.

"Perutku terasa nyeri. Belakangan ini aku juga sering sekali mual dan pusing." Jelas Jimin yang membuat sang dokter berhenti sejenak untuk menatap raut sang Omega.

"Sebentar."

Sang dokter meraih salah satu tangan Jimin dan memeriksa pergelangan tangannya. Ia diam sejenak sembari menekan pergelangan tangan Jimin. Tak berselang lama raut wajahnya terlihat kaget.

"Demi Moon Goddess." Gumam sang dokter yang menimbulkan kerut kebingungan di wajah Jimin, Taehyung dan Park Seo Joon.

"Ada apa, dokter Park?" Tanya Seo Joon, khawatir. "Apakah terjadi sesuatu pada putraku?"