[ On Going ] Omega Park

#36

Jeon Jungkook

☆☆☆

Jimin mengingat semuanya.

Kenangan yang selama ini dia lupakan efek dari Heat-nya tiba-tiba saja muncul dalam ingatannya setelah ia berciuman dengan Jungkook di hutan.

Omega itu berjalan dengan langkah yang begitu berat memasuki halaman istana. Seluruh tubuhnya basah kuyup karena air hujan yang masih turun dengan derasnya. Tetesan dari pakaiannya yang basah menggenang di sepanjang jalan yang ditapakinya.

Tubuh Omega mungil itu menggigil karena air hujan yang membasahi seluruh pakaiannya, namun dia bahkan tidak sempat memikirkan betapa kedinginannya ia saat ini. Pikirannya begitu penuh, begitu rumit.

Dan ia benar-benar terkejut karena hal ini.

"Jimin?"

Langkah Omega itu terhenti saat mendengar seruan bernada panik dari ayahnya. Jimin perlahan berbalik dan melihat ayahnya yang menghampirinya. Raut wajahnya nampak khawatir.

"Jimin, kau darimana saja?" Tanya sang ayah setelah berdiri tepat dihadapan Jimin.

Jimin tak menjawab pertanyaan Seo Joon dan hanya menatap ayahnya itu dengan kalut. Menyadari hal itu, Seo Joon pun semakin cemas.

"Kau baik-baik saja?"

Namun respon dari Jimin benar-benar membuat Seo Joon terkejut.

"Apa yang terjadi kepadaku saat aku Heat kemarin?"

Seo Joon tak bisa menyembunyikan ekspresi kagetnya karena dia benar-benar tidak menduga jika Jimin akan menanyakan hal itu.

"Ada apa, Jimin?" Balik tanya Seo Joon. "Kenapa tiba-tiba kau bertanya?"

"Selama ini ayah membohongiku." Kata Jimin, nadanya begitu lirih karena masih diambang ketidak percayaannya. "Taehyung juga berbohong. Kalian menutupi semuanya."

"Jimin..."

"Aku ingat semuanya." Potong Jimin sebelum Seo Joon menenangkannya. "Aku ingat, ayah."

Kembali, ekspresi kaget tak bisa Seo Joon sembunyikan saat Jimin mengatakan hal itu. Alpha Park itu kini ikut kalut.

"Nak, ayah bisa menjelaskannya."

"Aku ingin sendiri dulu." Pinta Jimin, tak memberi sang ayah kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut. "Aku akan pergi ke kamarku."

Seo Joon terpaku, tak tau harus mengatakan apa selain memandang putra semata wayangnya yang berjalan dengan langkah gontai menuju kamarnya. Pemimpin klan Park itu tak menyangka Jika Jimin akan mengingat semuanya dalam waktu dekat.

Jimin sendiri akhirnya tak tahan untuk tidak menangis setelah ia memasuki kamarnya dan mengunci diri disana. Omega itu terduduk di lantai tanpa mempedulikan pakaiannya yang basah. Ia menangis dengan suara yang begitu memilukan.