HAPPY READING
03
Wanita bersurai lurus dan panjang itu menatap Felix dengan sedikit bingung, lalu beralih kembali pada Hyunjin, "Ini siapa?"
Mendengar itu, Hyunjin ikut menatap Felix yang terlihat tidak tahu harus melakukan apa, "Dia salah satu pemuda yang dikirim ke Gyeongseong sebagai budak. Kebetulan ada yang membawanya padaku. Jadi, boleh kan kalau dia juga tinggal disini Ana?"
Yang dipanggil sebagai Ana itu hanya menatapi Felix lamat-lamat, tak lama, ia merasa iba. Tubuh Felix terlihat tidak normal sama sekali, lalu Ana mengangguk, "Kenapa tidak?"
Ana lalu beralih berjalan mendekati Felix yang sedikit takut, apa wanita cantik ini akan memukulnya? Batin Felix kalang kabut.
"Halo, siapa namamu? Aku Ana, istri Hyunjin," Wanita itu mengulurkan tangan pada Felix, tapi tak kurun dibalas. Tampaknya Felix masih bingung maksud dari uluran tangan itu.
Cepat tanggap dengan reaksi Felix, Ana langsung meraih tangan Felix yang membuat pemiliknya terkejut, "Siapa namamu?"
"Fe-Felix..." Felix merasa elusan lembut pada tangannya. Ah, membuat dirinya tidak lagi setakut tadi.
"Felix, nama yang bagus."
Kini pandangan keduanya terfokus pada Hyunjin yang berjalan mendekat pada Ana, "Kapan kamu ke Kobmanshavn? Hari ini?"
"Iya, hari ini," Balas Ana lalu kembali tersenyum.
Hyunjin mulai mengelus surai panjang Ana pelan, "Hati-hati. Cepat pulang, I will miss you so bad too."
Setelah berpelukan, Ana kembali menorehkan senyum pada Felix lalu menepuk pundak pemuda itu perlahan, "Santai saja disini, oke?"
Felix hanya dapat mengangguk ragu, lalu mulai menatapi kepergian Ana yang tengah membenarkan posisi tas di tangannya. Begitu pula dengan Hyunjin yang sedang menatap lurus pada Ana. Semakin lama, wanita itu semakin menjauh dari jarak pandang keduanya dan masuk ke dalam mobil putih pucat kemudian benar-benar menghilang.
"Dia istriku, Ariana. Salah satu dokter di bawah naungan FOYACEF (Federation of Youth and Children's Emergency Fund)," Hyunjin yang mendapati tatapan bingung Felix lantas menjelaskan.
Felix kembali mengangguk sedikit malu, saat ia tahu jika rasa penasarannya kentara terlihat, "B-begitu.."
"Kobmanshavn baru-baru ini sedang ada masalah busung lapar, jadi Ana dikirim kesana sebagai salah satu perwakilan dari Gyeongseong."
Lagi-lagi pemuda itu mengangguk mengerti, "Kalau begitu... Pasti Tuan merasa kesepian disini."
Hyunjin hanya tersenyum tipis, lalu berjalan ke arah dapur, "Kamu mandi saja dulu, peralatan mandi sudah ada di dalam kamar mandi."
"Lalu—" Hyunjin menghentikan langkahnya sebentar.
"—Kamar mandi ada disana," Setelah menunjuk ke arah kamar mandi, pria itu kembali berlalu.
Ragu-ragu Felix bergerak menuju ruangan kecil seperti titah Hyunjin yang sebelumnya. Netra matanya menatap kagum pada kamar mandi itu. Baru kali ini ia bisa membasuh diri di dalam ruangan yang layak.
"Ini, pakai baju ini," Felix sedikit terperanjat saat mendengar suara Hyunjin di belakangnya secara tiba-tiba. Lantas pemuda itu menoleh, dan pelan-pelan meraih pakaian yang disodorkan Hyunjin padanya.
YOU ARE READING
Mr. Sunshine
FanfictionHYUNJIN-FELIX ⚠⚠WARNING⚠⚠ Rated: R-Restricted [17+] Genre: Fanfiction, Romance, Historical, Fantasy Tags: #fluffy, #abusive, #psychological, #hiddenagenda, #humantrafficking, #1970s, #doubleidentity, #mentalillnesses, #rape, #violance, #death Felix...