HAPPY READING
04
"Makanannya tidak enak ya?"
Cepat-cepat Felix mengalihkan tatapannya yang tadi kosong pada pria itu, "T-tidak Tuan..." Felix menggeleng kemudian.
Hyunjin tidak membalas, ia hanya kembali lanjut memakan sebuah apel hijau dingin di tangannya. Netra hitam itu berkali-kali menatap pada arloji perak di tangan kiri Hyunjin, lantas ia semakin mempercepat kunyahannya.
Mengenai semalam, Felix masih tidak habis pikir. Bagaimana bisa ia bertemu kembali dengan pria yang mungkin sangat ingin Felix hindari? Entahlah, Joker memang terlihat seperti sudah menyelamatkannya, tapi tetap saja menakutkan bukan?
Berkali-kali Felix sempat merutuki dirinya sendiri saat ia kelepasan memeluk Joker dengan begitu erat saat guntur mengagetkannya. Bahkan Felix benar-benar tak bisa berkutik di hadapan Joker yang sedang meraba-raba permukaan kulitnya. Bahkan bibir basah itu mencium bibir Felix! Tidak masuk akal.
Namun hal yang lebih membuat Felix penasaran adalah, kemana Joker saat pagi menyapa? Di malam dengan hujan deras itu, Felix tidak sadar telah tertidur dalam dekapan Joker. Tetapi saat lelaki manis itu membuka mata, tidak ada lagi tangan yang mengukung tubuhnya posesif. Hilang, begitu saja. Seperti tidak ada hal yang terjadi sebelum ini.
Felix sedikit terkejut saat mendengar helaan nafas berat dari pria di sebrangnya. Apa Felix lagi-lagi membuat sebuah kesalahan?
"Maaf."
Maaf? Maksudnya? Felix mulai berpikir keras atas ucapan yang barusan terlontar dari mulut Hyunjin. Apa ucapan tadi untuknya? Karena Hyunjin mengucapkan hal itu sambil melihat jelas pada sepasang matanya.
"M-Maksudnya Tuan?"
Hyunjin awalnya berdiam diri. Tidak mengucapkan hal apapun. Meski tatapannya masih terarah pada Felix yang terlihat kebingungan. Apa pemuda ini memang sebingung itu?
"Maaf atas perlakuan Joker ke kamu."
Lagi-lagi Tuannya ini berbicara tentang Joker. Seolah-olah Hyunjin dan Joker adalah sobat karib yang teramat akrab. Mengapa harus Hyunjin yang meminta maaf atas prilaku Joker? Felix bahkan sudah pusing memikirkan segala jenis perkiraan yang tersusun di dalam otaknya.
"Joker itu saya. Saya itu Joker. Sampai sini kamu paham?" Tutur Hyunjin lagi, kali ini sedikit lebih serius daripada yang sebelumnya.
Felix masih bingung tentang kalimat yang harus ia lontarkan sebagai jawaban. Melihat ekspresi Felix yang tak banyak berubah dari yang sebelumnya, membuat Hyunjin sedikit berinisiatif untuk memaparkan lebih lanjut.
"Saya mengidap penyakit yang, cukup langka. Dalam kasus penyakit ini, saya punya dua kepribadian. Saya dan Joker. Kami berbagi satu tubuh tapi kami tetap berbeda. Alasan saya menyuruh kamu buat langsung masuk ke kamar sebelum jam delapan malam karena itu adalah waktu Joker muncul. Saat siang, saya akan menjadi Hyunjin yang semua orang tahu, dan malam... Joker. Tubuh saya milik Joker."
Pemuda itu tampak berpikir sebentar, lalu ia mengedipkan matanya berkali-kali, "Jadi... Tuan Hyunjin dan Tuan Joker itu sama?"
Hyunjin hanya berdehem sekilas sebagai jawaban, membuat Felix hanya mengangguk-angguk, entah mengerti atau tidak. Namun satu hal yang pasti, Felix paham betul jika Hyunjin dan Joker adalah orang yang sama, meski mereka berbeda. Ah... sungguh sulit untuk dijabarkan.
YOU ARE READING
Mr. Sunshine
FanfictionHYUNJIN-FELIX ⚠⚠WARNING⚠⚠ Rated: R-Restricted [17+] Genre: Fanfiction, Romance, Historical, Fantasy Tags: #fluffy, #abusive, #psychological, #hiddenagenda, #humantrafficking, #1970s, #doubleidentity, #mentalillnesses, #rape, #violance, #death Felix...