"Kebahagiaan adalah saat kita merangkul kehidupan apa adanya, dengan segala kegembiraan dan kesedihannya, sambil membiarkan arusnya membawa kita ke tempat-tempat yang baru dan tak terduga."
Suasana di Tangerine berubah total. Meja-meja yang biasanya diisi oleh pengunjung, kini dihiasi dengan rangkaian bunga putih dan oranye yang indah. Cahaya lembut dari lentera-lentera kecil memberikan sentuhan magis pada ruangan terbuka yang dingin di malam hari yang sakral ini.
Buah-buah tangerine yang segar bergelantungan menghiasi ranting-ranting pohon seakan menjadi dekorasi alami, ikut menyambut malam yang sepenting ini. Cahaya lampu-lampu kecil yang tergantung di atas, bersinar lembut, menciptakan atmosfer yang intim dan romantis.
Di area tengah, altar pernikahan dibangun dengan penuh detail. Rangkaian bunga segar berwarna putih dan oranye menghiasi altar menciptakan kombinasi warna yang memikat mata dan memberikan sentuhan alami pada dekorasi keseluruhan.
Setiap sudut kafe dihiasi dengan sentuhan yang memikat, mulai dari lentera-lentera kecil yang menggantung di langit-langit hingga hiasan bunga yang tersebar di setiap tempat. Penggunaan warna putih dan oranye sebagai tema dekorasi memberikan kesan yang cerah dan menyenangkan.
Warna putih melambangkan kesucian dan kebersihan, sementara oranye memberikan nuansa kehangatan dan kegembiraan pada keseluruhan suasana.
**
Karenina berjalan dengan langkah anggun menuju Putra yang berdiri tegap di atas altar. Gaun putihnya mengalir indah, menyapu jalan dengan lembut. Gaun itu sederhana tetapi elegan, dengan potongan yang memperlihatkan keanggunan tubuhnya yang ramping. Renda halus di bagian belakang gaun menambahkan sentuhan romantis yang sempurna. Cahaya lembut dari lentera-lentera kecil menyorotnya, menciptakan aura magis di sekelilingnya.
Saat Karenina tiba di altar, suasana Tangerine terasa seperti berhenti sejenak. Suara gemerincing gelas menggema di udara, diiringi senyuman bahagia dari keluarga dan teman-teman yang hadir. Mereka semua terpesona oleh kecantikan Karenina dan ketampanan Putra, menyaksikan dengan hati yang penuh haru dan kebahagiaan.
Kata-kata janji cinta Karenina dan Putra memenuhi ruangan dengan kehangatan yang mendalam, menciptakan aura keintiman yang menyentuh hati setiap orang yang hadir. Dalam kata-kata itu, mereka mengikat hati mereka dalam janji abadi, bersedia untuk saling mendukung, mencintai, dan menghormati satu sama lain sepanjang hidup mereka.
Aura sakral yang mengalir di sekitar mereka, memancarkan kehadiran yang magis dan menggetarkan hati semua yang hadir. Di antara gemerincing gelas dan senyuman bahagia, Karenina dan Putra bersumpah untuk saling mencintai dan setia, mengawali perjalanan hidup baru mereka dengan penuh kebahagiaan dan harapan.
Dimalam yang dingin, romantis, dan indah itu, mereka pun resmi menjadi pasangan suami istri.
**
Setelah upacara pernikahan Karenina dan Putra, seorang tamu yang terpesona oleh keindahan dan kehangatan acara tersebut tidak bisa menahan diri untuk tidak mengunggah video pernikahan mereka ke media sosial. Video tersebut dengan cepat menyebar dan menjadi viral, menarik perhatian ribuan pengguna dari berbagai penjuru kota.
Dampak dari video tersebut begitu signifikan sehingga Tangerine menjadi pusat perhatian dalam beberapa hari saja. Media sosial dipenuhi dengan pujian dan komentar positif tentang keindahan pernikahan di Tangerine. Gambar-gambar dari dekorasi yang indah, momen intim antara Karenina dan Putra, serta senyuman bahagia para tamu, menyebar luas di internet, menarik perhatian banyak orang.
Banyak pasangan yang terinspirasi oleh keindahan pernikahan Karenina dan Putra, dan mulai menghubungi Tangerine untuk menyelenggarakan pernikahan mereka di sana. Permintaan untuk memesan Tangerine sebagai lokasi pernikahan melonjak secara drastis, menciptakan gelombang baru bagi bisnis Karenina dan Saskia.
Selain membawa keuntungan bisnis bagi kafe mereka, hal ini membawa kebahagiaan dan inspirasi bagi banyak orang. Mereka menjadi contoh tentang bagaimana cinta dan keindahan bisa terpancar melalui momen-momen sederhana dalam hidup, dan bagaimana sebuah tempat yang biasa-biasa saja bisa menjadi tempat yang istimewa untuk merayakan momen penting dan kebahagiaan.
**
Satu minggu kemudian, di pagi yang cerah, bandara udara dipenuhi dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Karenina, Putra dan Alan sudah siap berangkat untuk berpergian ke Bali. Mereka berencana pergi bulan madu dengan membawa Alan serta. Karenina tidak ingin merasakan sedikit kebahagiaanpun tanpa Alan disisinya.
Saskia, Umay, Bu Ambar, Bu Broto, serta Pak Joko berkumpul di sekitar mereka, membawa serta ucapan selamat dan doa-doa terbaik. Bu Ambar dengan mata berkaca-kaca memeluk Karenina dan Alan erat-erat, berpesan agar hati-hati dijalan dan lekas kembali.
"Kalian semua hati-hati ya!" kata Bu Ambar dengan suara bergetar. "Jangan terlalu capek jalan-jalanya, nanti Alan sakit."
"Tenang aja bu, kami bawa dokter pribadi," Ledek Alan. membuat Bu Ambar tertawa.
"Sas, titip Tangerine ya. Sorry banget ninggalin kalian disaat lagi ramai-ramainya bookingan wedding," Karenina merasa tidak enak hati melampiaskan seluruh pekerjaan pada sahabatnya.
"Udah gak usah mikirin Tangerine! Gue sama Umay bisa kok handle semua!" Jawab saskia. "Pokoknya selamat bersenang-senang ya!" Saskia ikut merasa bahagia.
Di tengah kehangatan saling berpamitan, tiba saatnya bagi Pesawat yang ditumpangin Putra, Karenina dan Alan untuk berangkat. Mereka melangkah menuju pintu gerbang keberangkatan. Lalu langkah mereka terhenti sejenak, sama-sama memalingkan wajah kepada semua keluarganya.
Putra, Karenina dan Alan melambaikan tangan bersamaan. Lalu merekapun masuk ke dalam pintu gerbang siap untuk memulai petualangan baru sebagai sebuah keluarga baru seutuhnya.
Bagi mereka, perjalanan memulai keluarga baru ini adalah tentang melihat masa depan dengan harapan yang baru serta merasakan kebahagiaan yang tak terkira dalam setiap kebersamaan, setiap senyuman, dan setiap kisah yang akan mereka bagi bersama.
TAMAT
***
"Dalam menerima apa yang datang dan melepaskan apa yang pergi, kita menemukan kebahagiaan yang abadi. Hidup adalah perjalanan, bukan destinasi."
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGERINE (Sudah Terbit)
RomanceHello, Salam kenal semua, ini adalah novel pertama saya. Saat ini saya sedang butuh sekali feedback, komentar, dan vote dari kalian semua pembaca setia wattpad. Semoga Kisah ku ini bisa disukai oleh kalian. Selamat membaca.. Vote dan komen kalian s...