السلام عليكم
بسم الله الرحمن الرحيم
استغفرالله
الحمد لله
الله أكبر
لا إله إلا الله
سبحان الله والحمد لله ولايلاهيل الله والله أكبر
Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar".
🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️
Setelah menghabiskan waktu di perjalanan selama 4jam. Tak terasa Kini Pasutri itu sudah tiba di Destinasi Utama. Yaitu Pesantren Bil-Hidayah Mutaqqin.
"Alhamdulillah sampe Juga, Akhh Capek Nyaa" Kata Ayesha sembari meregangkan Tubuhnya.
"Ayo Masuk Zaujati, Sudah di Tunggu Abi Umi Saya di Dalam" Ajak Gus Hanif Sembari mengambil Barang Bawaan yang ada di bagasi Mobil.
"Siapp Zauji, sebentar ini Aku ambil Barang-barang yang di Sini dulu" Balas Ayesha.
️🕊️🕊️🕊️🕊️
Setelah selesai mengemasi barang-barang yang ada di Mobil, Dan Gus Hanif Sudah Memarkirkan Mobilnya.
Pasutri itu pun Segera Masuk ke Ndalem.
"Assalamualaikum Abi, Umi" Salam Gus Hanif dan Ayesha.
"Waalaikumsalam, Eehh Hanif, Nak Ayesha udah Sampe ternyata" Balas Umi sembari Menghampiri Gus Hanif dan Ayesha di Depan teras Ndalem.
"Hehe Iyaa Umii, Capek banget tadi di perjalanan, Jauhh banget" Timpal Ayesha.
"Yasudah Nduk Ayesha, Ayo masuk Ayesha Hanif" Ajak Umi.
Lalu Ayesha dan Gus Hanif pun Segera Masuk ke Ndalem.
Setelah masuk ke Ndalem Gus Hanif langsung di Sambut dengan Abinya.
"Hanif sini Abi mau ngomong sebentar" Panggil Abi
"Iya Abi" Balas Gus Hanif yang segera Menuju ke Abinya.
Di sisi lain ada Umi Gus Hanif yang sedang mengobrol dengan Ayesha.
🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️
"Ayesha, anggep Umi ini kaya Umaa Kamu yaa, jangan canggung-canggung" Ujar
Umi kepada Ayesha.
"Iyaa Umii, Makasih banyak yaa udah Nerima Ayesha, padahal Ayesha belum kenal banyak sama Umi sama Abi" Balas Ayesha.
"Gapapa atuh nak bukan masalah besar, kalo ga kenal kan bisa Kenalan, yaudah sini Umii anter ke Kamar Kamu sama Gus Hanif" Jelas Umi.
🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️
"Di sini Sayang Kamarnya, Kamu nanti bakalan menetap di Ndalem sini, Jangan bosan-bosan Ya Ayesha, kan ada Umi sama Abi yang nemenin Kamu kalo Gus Hanif lagi Ngajar santri/santriwati, atau lagi ngisi Kajian" Jelas Umi sembari menunjukkan Kamar yang akan di Huni nya dengan Gus Hanif.
Kamarnya cukup luas dengan furniture di dalamnya yang lengkap seperti Ac, Master bed, dan furniture lainnya. Kamar ber cat warna Putih dengan Lantai menggunakan Keramik marmer, dan Lemari Kayu yang memiliki Kapasitas cukup Luas.
"Siap Umi, makasih Yah udah baikkk banget sama Ayesha, Ayesha jadi Gak enak sama Umii" Balas Ayesha kepada Umii, sembari mengukir senyuman Indah di wajahnya.
"Sstt Udah jangan malu-malu, Anggep aja udah kenal lama, Umi makin seneng kalo Ayesha di sinii" Timpal Umii.
🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️
Tak lama Datang Gus Hanif dengan Abi, lalu menghampiri Ayesha Dan Umi.
"Ayesha, Apa kabar, Abi sama Umi ga ketemu Kamu setelah Pernikahan kemarin" Celetuk Abi.
"Alhamdulillah Ayesha Baik Abi, Abi sama Umi sendiri Gimanaa?" Balas Ayesha.
"Alhamdulillah Abi sama Umi juga Baik, Hanif Kamu harus jaga Istri kamu dengan baik, Kalian berdua yang Akur ya." Jelas Abi.
"Yasudah Abi sama Umi mau istirahat Dulu ya Nak Ayesha, Hanif." Ucap Abi lalu pergi meninggalkan Ayesha dan Gus Hanif, Lalu di susul dengan Umi.
"Iya Abi" Balas Ayesha dan Gus Hanif yang tak sengaja mereka berdua membalas Ucapan tersebut dengan Bersamaan.
🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️
Setelah itu Ayesha dan Gus Hanif pun Memasuki Kamar yang akan mereka Huni itu.
"Gus Hanif, Mau di Panggil Apa?? Mas, A'a atau Gus Hanif aja?" Tanya Ayesha kepada Gus Hanif secara tiba-tiba.
Gus Hanif yang mendengar itupun Tersenyum.
"Di panggil Gus Hanif saja Saya sudah Senang, Apalagi di Panggil Sayang" Balas Gus Hanif.
"Ohh jadi Gus Hanif mau di Panggil Sayang nih?" Timpal Ayesha.
"Panggil Mas aja" Balas Gus Hanif.
"Okeii Suami" Timpal Ayesha dengan Nada senang Dan mengukir senyuman Manis di wajahnya.
"Mas Hanif" Panggil Ayesha
"Dalem, Zaujati?" Balas Gus Hanif.
"Enggak, nyapa Ajaa" Timpal Ayesha sambil Menggelengkan kepalanya.
"Ayesha, boleh kah Saya menyentuh Kamu?" Tanya Gus Hanif.
"Boleh Zauji" Timpal Ayesha.
Gus Hanif yang mendengar jawaban itupun langsung Sumringah dannn, tiba tiba saja ada tangan yang Menyambar hidung Ayesha lalu mencubitnya
"Gemesnya Istri Saya." Ucap Gus Hanif sambil Mencubit hidung Ayesha.
"Aduh, sakit ih Gus." Rengek Ayesha sembari menyingkirkan tangan Gus Hanif dari Hidungnya.
Gus Hanif yang melihat itupun Hanya bisa tertawa melihat Tingkah Istrinya yang sangat lucu dan Menggemaskan itu.
----------
Gimana nih, kalian suka gaa sama Bab inii? Author berharap kalian sukaa, kalian boleh meninggalkan saran&kritik di kolom komen atas cerita buatan Saya .
Selalu Support Cerita Ini dengan Tinggalkan Vote & Komen "Next" atau Komen pendapat Kalian tentang Cerita ini setiap setelah selesai/sebelum membaca cerita ini yaa. Terimakasih🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Tuhan
RomanceDi Peringatkan Untuk di memfollow terlebih dahulu sebelum membaca. Beri Vote/Komen Setelah membaca. Do Not Copy Paste ‼️⚠️ • • • • • Bagaimana Jika Anak bungsu Bertemu dengan Anak sulung? Menceritakan tentang Raline Zevania Ayesha Al- Ayyub, Ana...
